Get the Weather Widget widget and many other great free widgets at Widgetbox! Not seeing a widget? (More info) hari esok lebih baik: Maret 2010
BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 12 Maret 2010

Ekonomi pembangunan

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN EKONOMI

Teori tentang tahap perkembagan ekonomi terutama berasal dari negara Jerman dan muncul pada abad ke-19 sebagai reaksi terhadap sistem persaingan yagn ada di Inggris. Orang yang mengemukakan teori ini sebenarnya cukup banyak, tetapi hanya dijelaskan 3 saja disini, meskipun analisnya berbeda tetapi tahap perkembanganya sebenarnya sejalan. Ketiga Tokoh tersebut adalah :

1.FREDERICH LIST
Frederich List adalah penganut paham Laissez-faire yang berpendapat bahwa sistem ini dapat menjamin alokasi sumber-sumber produksi secara optimal, dan menghendaki adanya proteksi bagi industri yang masih lemah.
Perkembangan ekonomi tergantung peranan pemerintah dan organisasi swasta serta lingkungan kebudayaan yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan ekonomi suatu bangsa.
Perkembangan ekonomi hanya terjadi bila dalam masyarakat terdapat kebebasan dalam organsasi politik dan kebebasan perseorangan.
List menyusun tahap perkembangan ekonomi yang dimulai dari :
a.Tahap primitif biadab
b.Tahap berternak
c.Tahap pertanian
d.Tahap pertanian dan pabrik
e.Tahap pertanian pabrik dan perdagangan.

Ia juga berpendapat Negara yang berhawa sedang paling cocok untuk kegiatan industri. Alasannya karena kepadatan penduduknya yang sedang, tetapi merupakan pasar yang cukup luas. Serta sistem pertanian ysng sudah efisien sehingga sebagian penduduk dapat dipindahkan ke sektor industri. Dengan demikian standar hidup penduduk sektor pertanian cukup tinggi, untuk menampung hasil sektor industri. Akhirnya bila suatu negara mempunyai bermacam-macam sumber alam maka hendaknya mengusahakan eksploitasi bahan - bahan mineral. Menurutnya, yang terpenting adalah perkembangan sektor industri (pabrik) untuk perkembangan ekonomi, meskipun awalnya diperlukan perlindungan yang cukup tinggi.
Sedangkan di daerah tropis paling cocok untuk kegiatan pertanian. Daerah tropis tidak cocok untuk industri, karena umumnya jumlah penduduknya sangat banyak dan sektor pertanian belum begitu efisien serta persediaan sumber alam sangat sedikit.

2.BRUNO HILDERBRAND
Hilderbrand mengkritik pendapat List, ia lebih condong pada pengalaman yang terdapat di negara Inggris. Perkembangan masyarakat atau ekonomi bukan dilihat dari sifat produksi (List) atau konsumsinya, tetapi pada metode distribusi yang digunakan. Karena itu Hilderbrand mengemukakan adanya 3 sistem distribusi yaitu :

a.Perekonomian barter
b.Perekonomian uang
c.Perekonomian kredit

Tetapi disini Hilderbrand tidak mengemukakan bagaimana tahap sistem distribusi tersebut berkembang menuju ke tahap berikutnya.

3.KARL BUCHER
Tokoh ini mencoba untuk mensintesiskan antara pendapat List dan Hilderbrand. Perkembangan Ekonomi menurutnya melalui 3 tingkatan yaitu :
a.Produksi untuk kebutuhan sendiri
b.Perekonomian kota, dimana pertukaran sudah meluas
c.Perekonomian nasional dimana peranan pedagang tampak makin penting
Jadi, barang itu diproduksi untuk pasar. Merupakan gambaran tentang evolusi di negara Jerman .

Selain ketiga tokoh tersebut terdapat seorang tokoh yang menjelaskan tentang teori tahapan perkembangan ekonomi yaitu W.W.Rostow. Disini akan dijelaskan sedikit mengenai tahapan perkembangan ekonomi.

TEORI PERKEMBANGAN EKONOMI MENURUT W.W. ROSTOW

Sejarah perkembangan ekonomi menurut Rostow dibagi dalam beberapa tahap yaitu :
a.Tahap masyarakat tradisonal
b.Tahap masyarakat prasayarat untuk lepas landas (precondition for take-off)
c.Tahap masyarakat lepas landas (take off)
d.Tahap masyarakat menuju kematangan (drive to maturity)
e.Tahap masyarakat konsumsi lebih berlebih (high mass consumption)

a.Tahap Masyarakat Tradisonal
Merupakan tahap permulaan sebagai perekonomian yang memilih fungsi produksi yang terbatas. Adanya perubahan dalam perdagangan dan tingkat pertumbuhan produksi pertanian. perubahan terjadi dalam hasil industri, jumlah penduduk dan pendapatan riil. Tetapi perkembangan ini dibatasi oleh tingkat teknologi yang ada, masyarakat dalam tahap ini tidak kekurangan akan penemuan dan inovasi, tetapi belum ada pengertian yang ada sistematis terhadap alam sekitarnya yang dapat mendorong perkembangan lebih lanjut.
Keadaan masyarakat tersebut tidaklah statis dan kadang memiliki produktivitas yang tinggi. Tingkat produksi yang dapat dicapai masih terbatas, karena ilmu pengetahuan dan teknologi modern belum ada atau belum digunakan secara sistematis. Dengan terbatasnya produktivitas, maka sebagian besar dari sumber tenaga kerja berada di sektor pertanian. Hubungan keluaraga masih erat dan berpengaruh besar organisasi sosial. Kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai tanah yang luas.

b.Tahap Prasyarat Lepas Landas (Precondition For Take-Off).
Tahap yang diperlukan agar perkembangaan ekonomi dapat lepas landas (take-off). Syarat-syarat untuk lepas landas ada 2 keadaan yang saling mempengaruhi yaitu :
1.Pertumbuhan perlahan - lahan (evolusi) dalam pengetahuan ilmu pengetahuan modern
2.Inovasi-inovasi penemuan daerah baru, dan adanya kehendak untuk menciptakan teknologi baru dalam sektor yang cukup penting .

Inggris merupakan negara pertama yang begerak dari tahap lepas landas. Dengan adanya lepas landas di Inggris maka pada tahun 1783 timbulah efek pamer (demonstration affect) yang mempunyai pengaruh positif dan juga negatif.
Masyarakat yang ada pada tahap lepas landas dibutuhkan adanya perubahan yang radikal dalam 3 sektor nonindustri yaitu :

a)Membangun fasilitas prasarana umum (social overhead capital) terutama di bidang transpor.
b)Revolusi Pertanian di bidang pertanian.
c)Perluasan impor yang dibiayai dengan perdagangan komditi sumber-sumber alam yang ada.Impor ini juga impor capital.

Dengan adanya 3 sektor tersebut diharapkan industri kecil dapat berkembang. Perkembangan ini terjadi bila masyarakat tradisional mau menggunakan teknologi baru. Pemerintah harus mampu memelihara keamanan yang mendorong munculnya kegiatan-kegiatan modern.
Jadi pemerintah harus aktif dan masa lepas landas akan tertunda bila bakat-bakat aministratif yang tidak digunakan secara efisien. Kalau pemerintah belum menaruh banyak perhatian pada 3 sektor pembanguanan tersebut.

c. Tahap Lepas Landas (Take-Off)
Tahap lepas landas ini merupakan tercapainya perkembangan pesat pada sektor-sektor tertentu. yang telah menggunakan teknik produksi modern.
Perbedaan antara tahap lepas landas dengan tahap sebelumnya bahwa tahap ini pengetrapan teknik - teknik baru dalam industri dapat berjalan dengan sendirinya. Hasil dari lepas landas berupa kemampuan masyarakat untuk mempertahankan tingkat investasinya sebesar 10%.
Lepas landas menunjukkan kemenangan-kemenangan sosial, politik dan orang - orang yang hendak memodernisasi perekonomiannya atas masyarakat tradisional yang kuat. Tetapi kemenangan ini tidak berupa suatu pengrusakan masyarakat tradisonal melainkan berupa suatu keadaan yang saling menyesuaikan diri. Perkembangan selanjutnya mendorong masyarakat untuk memusatkan perhataian pada usaha teknik modern di luar sektor yang telah dimodernisasi selama lepas landas.

d.Tahap Menuju Kemenangan (The Drive To Maturity)
Periode ketika masyarakat secara efektif menggunakan teknologi modern terhadap sumber - sumber ekonomi. Dalam tahap sektor - sektor yang memimpin (leading sector). Selama dalam lepas landas sudah mulai berkurang tingkat perkembangannya.
Sektor - sektor penting yang memimpin dalam tahap menuju kematangan itu ditentukan kemudian bukan hanya oleh baik dan banyaknya teknologi tetapi juga oleh kualitas persedian factor produksi yang selama ini banyak dipengaruhi oleh politik pemerintah.
Perluasan industrialisasi tidak merupakan tujuan pokok . karena telah berlaku hukum guna batas yang semakin berkurang (the law of dimishing marginal utility).

e.Tahap Masa Konsumsi yang Berlebih (The High Mass Consumtion)
Ada 3 kegiatan yang dilakukan dalam tahap ekonomi matang ini yaitu :
1)Menyediakan atau menawarkan (sesuai dengan ukuran masyarakat setempat) jaminan yang lebih baik, kemakmuran dan rasa nyaman kepada angkatan tenaga kerja.
2)Menyediakan “konsumsi individu” yang lebih banyak, termasuk rumah keluarga secara terpisah-pisah, produksi barang-barang konsummsi.
3)Mencari perluasan pengaruh bagi negara yang bersangkutan di mata dunia.

Persoalan-persoalan yang dihadapi oleh negara - negara pada tahap High Mass Consumtion ialah masih terus dihadapkan kepada tantantangan yang lebih lanjut.

Sesudah tahap high mass consumption akan terdapat persoalan yang timbulnya saat menurunnya kegunaan marginal (marginal utility) dalam pandapatan riil. Tahapan pertumbuhan ini sebenarnya berawal dari keadaan dinamis dari permintaan, penawaran dan pola produksinya.
Menurut Kaum Klasik, teori produksi berdasarkan anggapan atas hal lain yang tidak berubah. Teori Klasik juga mengakui adanya perubahan, tetapi perubahan tersebut hanya terjadi bila faktor yang penting dalam pertumbuahn ekonomi berubah. Sedangkan menurut kaum Modern, teori produksi harus didasarkan pada variable - variabel yang dinamis yaitu jumlah penduduk, teknologi dan kewiraswastaan.
Teori produksi yang dinamis menekankan tidak hanya pada pembagian pendapatan diantara konsumsi, tabungan dan investasi serta imbangan antara konsumsi tabungan dan investasi serta imbangan antara barang - barang konsumsi dan capital, tetapi juga menitikberatkan atau memusatkan langsung pada komposisi invested maupun pada perkembangan sector - sektor tertentu dalam suatu perekonomian.
Adanya kemungkinan untuk menentukan posisi keseimbangan, tidak hanya untuk produksi, investasi dan konsumsi sebagai keseluruhan, tapi untuk pada setiap sektor dalam perekonomian. Sedangkan kekuatan yang menentukan jumlah output yang optimum dari berbagai sektor dapat diketahui dari sektor permintaan (tingkat pendapatan, penduduk, dan selera), dari segi penawaran (tingkat teknologi dan kualitas wiraswasta) dimana yang terakhir menentukan tingkat teknologi yang ada dan inovasi yang secara potensial menguntungkan. Maka diperlukan suatu hipotesis mengenai tingkat optimum dari sektor tertentu baik dari sudut penawaran maupun sudut permintaan. Dengan demikian dapat diketahui keseimbangan pada berbagai sektor dalam perekonomian.
Kenyataannya tidak mudah untuk menentukan tingkat optimum tersebut. Disebabkan gangguan karena tidak sempurnanya proses investasi perseorangan, dan oleh perubahan dalam politik pemerintah.
Setiap saat, tingkat pertumbuhan sektor ekonomi sangat berbeda. Kemungkinan sektor utama yang mengalami perkembangan yang pesat mempunyai peranan langsung serta tidak langsung terhadap perkembangan ekonomi seluruhnya.
Jadi sektor itu cenderung berkembang dengan pesat pada permulaannya, yang nantinya akan menunjukkan adanya tahap-tahap perkembangan lebih lanjut. Tahap pertumbuhan tidak dapat dipisahkan dari adanya kekuatan permintaan, sebab tahap perkembangan yang pesat dalam sektor tertentu tidak saja tercermin dari segi produksi, tetapi juga dari harga yang tinggi atau tingkat pendapatan yang tinggi. Sektor yang mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi tidak saja ditentukan oleh perubahan dalam tingkat teknologi dan kemauan para wiraswasta untuk menerima inovasi yang ada, juga ditentukan sebagian oleh kekuatan permintaan dalam hubungannya dengan harga.
Penggunaan sumber alam yang tersedia tidak ditentukan oleh pihak perseorangan, tetapi kebutuhan sosial yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Karena kebutuhan sosial itu mempengaruhi pasar bagi sumber produksi Faktor - faktor nonekonomi mempunyai pengaruh besar dalam menentukan tujuan-tujuan sosial.








DAFTAR PUSTAKA


Irawan,M.Suparmoko. 2002. Ekonomika Pembangunan Edisi ke 6.BFE-Yogyakarta: Yogyakarta.

Ekonomi pembangunan

TEKNOLOGI DAN FUNGSI WIRASWASTA



A.PENGERTIAN TEKNOLOGI

Teknologi berarti perubahan dalam fungsi produksi yang nampak dalam teknik produksi yang ada. Perubahan teknik untuk pertumbuhan ekonomi yaitu perubahan metode produksi yang digunakan dalam metode yang telah digunakan dalam industri / usaha lain, sama artinya dengan inovasi. Kebaikan dari definsi ini adalah tertuju pada perbuatan dalam mengubah metode produksi, jadi bukan hanya peranan invensi yang mungkin dapat dan tidak dapat diterapkan dalam situasi tertentu.
Jadi yang dimaksud dengan perubahan teknologi (technological change) adalah perubahan dalam fungsi produksi dalam kegiatan tertentu yang dapat menambah hasil dengan input tertentu. Perubahan teknologi menyebabkan tambahan produksi dengan sumber yang sama atau jumlah output yang sama, tetapi dengan input yang sedikit. Atau barang baru yang memiliki kegunaan lebih banyak. Jadi bukan dalam jumlah barang yang lebih banyak untuk barang yang sama. Dalam arti luas termasuk berbagai variasi dalam macam barang kapital, kualitas buruh dan organisasi dari faktor produksi.

B.PENYEBARAN TEKNOLOGI

Penyebaran ilmu pengetahuan atau teknologi sekarang lebih mudah daripada masa lalu. Sekarang umumnya negara berkembang lebih mudah meniru teknologi yang lebih tinggi tingkatnya dari negara maju. Namun demikian peranan riset perlu sekali untuk memperbaiki dan menyesuaikan teknologi itu dengan negara yang bersangkutan. Saat terjadinya invensi berhubungan erat dengan keadaan budaya, ekonomi, adat istiadat yang ada di masyarakat.
Meier dan Mantoux mengatakan bahwa terjadinya invensi-invensi yang besar pada revolusi. Industri, dijelaskan dengan baik, yakni adanya kebutuhan yang secara ekonomi menyebabkan adanya invensi dan karena perkembangan. Dorongan ekonomis untuk mengadakan invensi digolongkan sebagai harapan untuk mengambil bagian dalam pasar yang makin luas, memecahkan masalah produksi yang praktis dengan cara baru dan mengambil keuntungan dari perubahan dalam faktor harga. Semua dapat berhasil bila pemerintah dan industri mensistematisasi penelitian untuk hasil produksi dan proses inovasinya. Akumulasi ilmu pengetahuan yang ada mengembangkan kombinasi dan hubungan antar faktor yang baru.

C.FUNGSI WIRASWASTA (ENTREPRENEURIAL FUNCTION)

Orang yang membuat keputusan untuk menganti cara lama dengan yang baru. Hal ini menunjukkan adanya suatu inovasi yang disebut sebagai fungsi wiraswasta (entrepreneurial function). Dalam arti luas fungsi wiraswasta harus dapat diartikan dalam segala keadaan dalam keadaan masyarakat kapitalis, sosialis, ataupun pembangunan ekonomi pada umumnya. Dalam arti sempit berarti bahwa sifat dari fungsi itu terbatas pada inovasi, misal mengkombinasikan faktor produksi baru.
Inovasi dalam manajemen sumberdaya manusia juga diperlukan untuk menanggapi penggunaan teknik tersebut yaitu dengan mengemukakan perlunya suatu disiplin tertentu. Inovasi dalam perencanaan produksi untuk penggunaan alternatif dari tenaga kerja dan kapital, seandainya impor barang setengah jadi tersebut terganggu. Hasil kumulatif dalam perekonomian dari inovasi yang kecil akan menaikkan produktivitas dan bersama – sama dengan penyebarannya menghadapi masalah ketidaksempurnaan pasar yang tidak dapat dilupakan dalam menilai / mengimbangi fungsi wiraswasta tersebut.

D.TIPE-TIPE SEMANGAT WIRASWASTA

Ada beberapa macam tipe - tipe wiraswasta berdasarkan atas tindakanya yaitu
1.Inovating enterpreneur .
Ø Orang – orang ini bersifat agresif dalam percobaan – percobaanya dan ingin atau tertarik pada kemungkinan – kemungkinan untuk dipraktekkan.
2.Initiative entrepreneur.
Ø Orang yang siap untuk menggunakan inovasi yang berhasil yang diketemukan oleh innovating entrepreneur.

3.Fabian entrepreneur
Ø Mirip dengan initiative enterprenur tetapi sifatnya penuh hati-hati dan ragu-ragu yang nantinya baru akan meniru bila inovasi itu jelas menunjukkan sesuatu yang menguntungkan.

4.Drone enterpreneur.
Ø Sifatnya menolak untuk menggunakan kesempatan dalam mengubah produksi meskipun dengan biaya yang relative murah dibandingakn dengan produsen lainnya . Ia tidak menjalankan fungsi wiraswasta tetapi bila ia dalam posisi untuk mengadakan inovasi, ia menampilkan suatu potensi dan merubahnya menjadi salah 1 tipe inovasi yang lain apabila ada dorongan yang efektif.

E.MACAM-MACAM INOVASI
Inovasi dibagi dalam beberapa macam cara. Inovasi yang berupa menghemat kapital (capital saving) dan menghemat tenaga kerja (labor saving). Dari sudut permintaan dan biaya yaitu menekan biaya produksi (cost reducing) atau meningkatkan permintaan (demand incresing). Dengan penurunan biaya dan meningkatkan mutu sehingga meningkatkan mutu sehingga permintaan bertambah.
Inovasi menurut Scumpanter yaitu turunnya biaya dan tambahnya permintaan. Inovasi yang berupa turunnya biaya termasuk memperkenalkan metode baru menggunakan sumber bahan mentah baru dan pemakaian bentuk organisasi yang lebih baik. Sedang yang berupa peningkatan permintaan meliputi memperkenalkan barang baru dengan kualitas baik dan pembukaan pasar baru.

F.MOTIF-MOTIF INOVASI

Motif banyak macamnya dan dipengaruhi oleh berbagai keadaan yang masing – masing berbeda dengan yang lain. Dalam bidang teknik, untuk mengadakan inovasi dipengaruhi oleh kesempatan yang ada dan tersedianya dana. Hal itu juga dipengaruhi oleh keadaan sosial, politik, dan ekonomi di suatu negara. Motif – motif inovasi itu dibagi dalam 3 macam yaitu :

1.Motif Inovasi Negara Barat

a.Dorongan untuk mencari laba (profit motive). Keadaan sosial dan agama – protestan (terutama golongan Calvins) berpendapat bahwa bekerja dengan baik untuk kemakmuran adalah kewajiban agama. Adanya semangat berusaha yang didorong oleh prinsip ingin mencapai dan mempunyai sesuatu dengan melalui persaingan. Profit motive tidak cukup untuk motivasi, tetapi efektif / tidaknya tergantung masyarakat.
b.Timbulnya perusahaan yang besar, maka untuk mempertahankan organisasi perlu adanya inovasi. Yang menjadi pendorong untuk mempertahankan organisasi tersebut, disamping motif untuk hidup berkembang dalam persaingan.
c.Mempertahankan kedudukannya sebagai manajer / menjaga prestise. Halangan terbesar dalam mengadakan inovasi adalah ketakutan akan tidak berhasil.
d.Tekanan dari masyarakat untuk mengadakan inovasi.

2.Motif di Uni Soviet
Motif untuk inovasi di Soviet berasal dari ideologi partai. Motif ini berasal dari persaingan dan usaha - usaha penjualan tidak ada. Perluasan dan arah dari inovasi tergantung pemimpin negara.

3.Motif di Negara sedang berkembang
Negara yang sedang berkembang keadaan masyarakat berbeda – beda dari segi ekonomi / politik. Misal Blok Soviet tentu akan meniru sedikit banyak motif inovasi di Rusia.sedang Blok Barat menggunakan / meniru sistem kapitalis. Motif itu berbeda-beda, demikian juga mengenai efektif tidaknya pelaksanaan inovasi itu berbeda, tergantung keadaan sosial dan kebudayaan di masing-masing negara.

G.EFISIENSI INOVASI
Motif-motif yang ada dalam masyarakat di berbagai Negara dapat dikatakan mengahasilkan inovasi, apabila sekelompok orang dalam masyarakat mempunyai keyakinan akan mendapat keuntungan yang diperoleh lebih besar atau cukup untuk menutup biayanya. Contohnya, orang Asing di Indonesia segan untuk membuka usaha, karena kalau nanti diambil alih negaranya misalnya (Nasionalisasi). Jadi meskipun ada inovator-inovator yang mampu untuk mengadakan inovasi dengan motif-motif yang kuat, tetapi kalau halangan-halangan yang dihadapi itu lebih kuat sudah tentu akan terhambat juga.


Halangan dalam menggunakan inovasi dapat digolongkan dalam 3 faktor, sebagai berikut :
a.Faktor ekonomis
b.Faktor sosial
c.Adanya tekanan dari beberapa orang yang berkuasa
Pemakaian dari inovasi selalau berkaitan dengan keadaan masyarakat sekitarnya. cara-cara untuk mengurangi halangan-halangan ini menurut Schumpeter termasuk pula suatu perbuatan inovasi. Misalnya : telah diperkenalkan suatu bibit padi yang lebih baik, yang lebih memberikan hasil tetapi tetapi petani segan menggunakan bibit tersebut. meskipun hasilnya lebih banyak. Hal ini karena rasa beras baru tidak seenak beras yang biasanya. Inovasi dapat menaikkan hasil akan menghadapi halangan-halangan sebab untuk memperkenalkan dibutuhkan pelepasan beberapa kebiasaan, tradisi dan bebtuuk-bentuk sikap masyarakat.
Ekonomi adalah bagian dari keadaan dalam suatu Negara dan perkembangannya ekonomi membutuhkan perbaikan-perbaikan atau perubahan-perubahan faktor produksi yang saling berhubungan. jadi perlu mengenalkan suatu teknik produksi baru yang disertai dengan faktor lain yang erat hubungannya.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan supaya inovasi berhasil di Negara-negara yang berkembang adalah sebagai berikut :
a.Mendapatkan pengertian yang mendalam tentang system kebudayaan di mana perubahan-perubahan akan terjadi dan kemungkinan-kemungknan, baik fisik maupun social dari inovasi yang diharapkan itu.
b.Perlu diperkenalkan inovasi sesuai kebutuhan masyarakat
c.Teknik yang baru hendaknya cocok dengan prinsip-prinsip kemasyarakatn yang ada
d.Penyesuaian dengan keadaan di situ harus dengan perlahan-perlahan atau secara gradual
e.memelihara atau melindungi saluran-saluran untuk kemajuan dan kepuasan dalam harapan-harapan.

H. TERJADINYA WIRASWASTA
Banyaknya wiraswasta berhubungan erat dengan motif-motif untuk inovasi yang ada dalam masyarakat. Negara yang pendapatan riil perkapitanya tidak mengalami kenaikkan selama bertahun-bertahun dikarenakan di Negara tersebut tidak adnya wiraswasta.
Bila hanya sedikit adanya adanya wiraswasta, ini menunjukan tidak kuatnya motif untuk mendorong inovasi yang menaikkan produksi dan juga karena adanya penghalang yang besar. Motif wiraswasta harus selalu dipertahankan untuk mendorong inovasi yang lebih banyak dan mengurangi halangan-halangan.






I.HUBUNGAN-HUBUNGAN SOSIAL YANG ADA DIANTARA PARA WIRASWASTA

Pola hubungan sosial yang terdapat di Negara telah maju ialah sebagai berikut

1. Gatra Pengenalan (Cognitive Aspect)
Ini menunjukan rasionalitas suatu masyarakat. perbuatan obyektif dan subyektif dari suatu tindakan adalah sama. Suatu masyarakat dikatakan rasional, bila untuk pengambilan keputusan-keputusan didasarkan pada standar ilmiah kritis (critical scientific standards). Sedangkan yang dikatakan tidak rasional, bila putusan-putusan itu didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan atau kekuatan gaib yang terlepas dari hal-hal empiris.

2. Gatra Keanggotaan (Membership Aspect)
Gatra ini dapat dibagi menjadi 2 sifat, sebagai berikut :

a.Universal : Hubungannya adalah universal, tindakan-tindakan itu didasarkan apa yang dapat dikerjakan oleh “orang”. Tidak peduli siapa yang mengerjakan dan siapa orang itu.
b.Khusus : Berdasarkan pada koneksi keluaraga atau politik, terlepas dari apakah orang itu.

3.Gatra Batasan Substantif (Substantive Definition Aspect)
Gatra ini ada 2 golongan yakni yang bersifat khusus dan yang meluas. Yang khusus ialah bila hak dan kewajiban dari hubungan-hubungan itu dibatasi, ditentukan dan dibatasi misalnya dengan kontrak-kontrak kerja. Tetapi hubungan famili tidak terlalu terbatas, misalnya tidak menghiraukan lagi untung rugi. Wiraswasta diharapkan dapat banyak jumlahnya bila hubungan dalam masyarakat itu adalah rasional (obyektive). Apabila hubungan famili itu sudah luas dan kuat, maka hasil inovasiakan di bagi-bagi. Sehingga inovatornya mungkin hanya menerima sedikit. Karenanya dorongan untuk inovasi akan berkurang.

J.BAGAIMANA MENAMBAH JUMLAH WIRASWASTA
Biasanya inovator itu berasal dari orang-orang yang rendah tingkatannya. Schumpeter mengatakan bahwa sebenarnya ” Inovasi selalu ada bersama-sama dengan timbulnya kehendak untuk naik tingkat (status) dari orang-orang yang baru”.
Mungkin orang-orang baru itu mempunyai kemampuan dan harapan untuk inovasi tetapi tidak mempunyai kapital, sehingga sumber-sumber kapital yang ada dapat mendorong timbulnya wiraswasta. Selain itu tersedianya inovator dapat ditingkatkan melalui bentuk-bentuk organisasi yang dipakai dalam perusahaan-perusahaan disamping pemerintah membantu menaikkan ketrampilan guna diserahi tugas-tugas pimpinan.
Pemerintah dapat memegang peranan langsung maupun tidak langsung dalam memajukan wiraswasta. Land reform misalnya, merupakan dorongan bagi petani-petani untuk bekerja lebih efisien, sebab dengan tanah yang sempit yang dimilikinya petani akan menggunakan tanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

K.KESIMPULAN
Perubahan teknologi dan penggunaan inovasi yang menambah output adalah erat hubungannya dengan kenaikan produktivitas dan proses perkembangan di negara-negara yang sedang berkembang. Menurut sejarah, inovasi itu segera timbul setelah adanya invensi yang menyebabkan naiknya tingkat produksi dan taraf hidup.
Bagi negara-negara yang sedang berkembang, kemajuan teknologi ini terhalang oleh relatif terbatasnya wiraswasta. Sebaliknya, tumbuhnya wiraswasta telah tertunda atau lambat karena halangan-halangan yang berasal dari keadaan sosial, adat istiadat dan perekonomiannya, bersama-sama dengan tiadanya insentif yang cukup untuk menutup halangan-halangan itu. Dalam hal ini atau dalam banyak hal, peranan pemerintah dalam mendorong inovasi sangat penting, artinya bahwa pemerintah harus memberikan dorongan yang kuat dan luas.

Ekonomi pembangunan

SUMBER DAYA ALAM

A. Peranan Sumberdaya Alam
Suatu negara mengalami kemiskinan adalah karena tidak cukupnya sumber-sumber alam yang dimilikinya. Memang benar terbatasnya tingkat produksi di Negara yang pendapatnya rendah disebabkan oleh terbatasnya sumber alam yang tersedia, dalam arti kualitas maupun jenisnya. Tanpa adanya sumber alam yang minimum di negara itu, maka akan tidak banyak harapan untuk adanya perkembangan ekonomi. Alam sekitar membatasi kemungkinan usaha-usaha manusia untuk hidup dan mencapai sesuatu . Tetapi jumlah dan kualitas sumber alam riil yang ada oleh suatu negara merupakan hasil adari pada perkembangan ekonomi.
Tersedianya sumber alam tidak cukup mengadakan untuk mengadakan perubahan ekonomi, serta tidak adanya/langkanya sumber daya itu sendiri bukan merupakan sebab halangan untuk mencapai kemajuan ekonomi.
Selanjutnya peranan relative dari sumber alam dan perkembangan ekonomi cenderung untuk turun bila perekonomian semakin berkembang. Dengan naiknya pendapatan, maka hasrat berkonsumsi marjinal pada sumber alam tampak berkurang. Pentingnya sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan tidak hanya tergantung bagaimana penggunaanya tetapi bagaimana pada hubungannya yang kompleks. Hubungan ini dipengaruhi oleh tingkat kemudahan sumberdaya alam itu diambil (accessibility) dan keadaan waktu sekarang dan waktu yang akan datang.

B. Sifat-sifat dan Macam Sumberdaya Alam
Sumberdaya tidak saja meliputi jumlah bahan yang ada yang menunggu untuk diolah dan digunakan, tetapi sumberdaya alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Mengenai banyak atau tidaknya nilai sumberdaya alam , tergantung pada waktu dan tempat, tingkat teknik dan penemuan-penemuan baru, sikap manusianya terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan dalam selera baik dalam negeri maupun di luar negeri. Perubahan dalam variable ini menyebabkan negara itu akan lebih buruk (dalam arti sumberdaya alamnya) meskipun jumlah fisik dari sumberdaya alam tersebut tidak berbaik buruk
Macam sumber daya alam dapat digolongkan sebagai berikut :

1.Sumber daya alam yang tidak dapat habis (inexhaustible natural resources) mencakup udara, energi matahari.
2.Sumber daya alam yang dapat diganti diperbaharui dan dipelihara (renewable resources) meliputi danau,sungai,tanah,hutan,margastwa.
3.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (irreplaceable/stock natural resources) mencakup sumber daya logam,minyak bumi batubara.

C. Ruang Lingkup Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam mencakup semua pemberian alam di bawah atau di atas bumi baik yang biotik atau abiotik. Pengertian sumberdaya alam meliputi sumberdaya alam dan sistem yang bermanfaat bagi manusia dalam hubungannya dengan teknologi,ekonomi dan keadaan sosial tertentu. Kemudian penggunaan sumberdaya alam yaitu sebagai konsumsi langsung, masukan untuk pengolahan, konsumsi untuk pengolahan lebih lanjut, dan pengelolaan sumber daya untuk tujuan bermacam-macam .
Sumber daya alam dapat dilihat dalam arti persediaan yang ada pada suatu saat (reserves) atau aliran dari barang sumberdaya alam/jasa yang dihasilkan oleh persediaan sumber daya alam tersebut. Stok atau reserve menunjukkan apa yang diketahui tersedia bagi penggunaan sepanjang waktu, sedangkan barang dan jasa menunjukkan bahwa barang dan jasa sedang dimanfaatkan. Dapat diperbaharuinya suatu sumber daya alam tergantung cara pengelolaan yang tidak merusak karena beberapa perubahan , terhadap sumberdaya alam tidak dapat dikembalikan lagi (irrevisible). Tersedianya sumber daya alam tergantung pada tersedianya teknologi, tingkat biaya dan kendala sosial .
Sumberdaya alam harus dipandang sebagai bagian sistem secara luas. Jangan sampai pengelolaan suatu sumberdaya akan merusak jenis sumber daya lain.

D. Pengertian Persediaan (Reserve) Sumberdaya Alam

Keadaan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (exhaustive resources) dimana sumber daya total geologis digolongkan menjadi sumberdaya yang sudah diketahui/diketemukan macam dan depositnya serta sumberdaya alam yang belum diketemukan. Sumberdaya yang belum ditemukan dibedakan menjadi sumberdaya yang secara hipotesis atau spekulatif diketahui dan sumber daya yang sama sekali belum kita mengerti apakah ada/ tidak dan berapa banyak tersedianya sumber daya tersebut. Segi ekonomi sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dibedakan menjadi sumber daya yang tidak ekonomis yang subekonomis artinya yang mempunyai potensi untuk digunakan apabila diperlukan dan sumberdaya ekonomis yaitu sumberdaya yang sudah memiliki nilai ekonomis dan sudah dikenal penggunaanya . Sumberdaya yang dari segi geologis sudah diketahui. Reserve meningkat bila ada ekslorasi yang berhasil, dan berkurang bila mengalami kerusakan dan diambil oleh manusia.

E. Isu Pokok Sumberdaya Alam
Ada 8 isu pokok yang mendasar yang dibahas di dalam sumber daya alam ini yaitu :
1.Isu pertama mengenai berapa lama dan dalam keadaan apa kehidupan manusia dapat berlangsung di bumi dengan persediaan sumberdaya yang melekat pada suatu tempat (insitu resources).
2.Isu kedua mengenai lokasi persedian yang diketahui.
3.Isu ketiga adanya pengalaman sejarah mengenai pergeseran dari sumberdaya yang dapat diperbaharui (renewable resources)
4.Isu keempat berhubungan dengan kebijakan penggunaan sumberdaya alam pada masa lampau dimana banyak tindaakan yang tidak bijaksana, berpandangan dekat, eksploitasi yang terlalu rakus terhadap sumberdaya alam
5.Isu kelima apakah kita telah benar-benar mengerti peranan dan pentingnya sumberdaya alam dan lingkungan sebagai factor-faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi dimasa lampau.
6.Isu keenam ialah bahwa kita semakin tergantung pada sumber daya alam yang semakin rendah kualitasnya
7.Isu ketujuh semakin memburuknya keadaan lingkungan .
8.Isu kedelapan tentang peranan yang diberikan kepada mekanisme pasar dalam dalam menentukan bagaimana sumberdaya alam itu dikelola sepanjang waktu.
Dalam usaha memajukkan suatu perekonomian dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tetap jumlahnya dapat disajikan alternatif berikut :
a.sumberdaya dihabiskan secara cepat pada suatu periode pertumbuhan standar hidup tinggi dengan kehancuran sistem kehidupan secara cepat
b.sumber daya dimanfaatkan perlahan, sehingga tingkat pendapatan standar hidup rendah tapi jangka waktu lama .
c.sumberdaya dimanfaatkan tepat guna menghasilkan sumberdaya yang dapat diperbaharui menggantikan sumberdaya yang habis dipakai perekonomian dapat terus berlangsung
d.sumberdaya dihemat penggunaannya (conserved) dimanfaatkan sedikit demi sedikit namun dapat menjadi usang bila ditemukan teknologi baru
e.perubahan teknologi secara subtitusi sumberdaya yang dapat diperbaharui bagi yang tidak dapat diperbaharui mampu memelihara kelangsungan pertumbuhan Produk Nasional Bruto tetapi buruk bagi lingkungan dan minimnya kesejahteraan manusia .

F. Pengelolaan Sumberdaya Yang Tidak Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan yang dapat diperbaharui. Kenyataan sumber daya yang dapat diperbaharui dapat juga dihabiskan dan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui dapat ditambah persediaannya melalui penemuan–penemuan persediaan baru / kemajuan teknologi yang memungkinkan diperolehnya sumberdaya tersebut tergantung pada tingkat kejadiannya .
“Teori Pengambilan Optimum”
Sumberdaya yang tak dapat diperbaharui terbatas jumlahnya dan tidak dapat dihasilkan dibuat secara cepat . Pengambilan saat ini berarti mengandung suatu biaya alternatif (Oppurtinity Cost) yang berupa nilai yang diperoleh pada masa yang akan datang. Syarat efieinsi biaya yang harus dipenuhi barang pada umumnya adalah harga sama dengan biaya prosuksi marginal sedang sumberdaya syarat efiensi akan terpenuhi bila harga barang sumberdaya sama dengan biaya produksi marginal ditambah biaya alternatif.

G. Pengelolaan Sumberdaya Yang Dapat Diperbaharui

Hancurnya suatu kehidupan dalam proses pertumbuhan ekonomi merupakan biaya atau korban dari pembangunan ekonomi merupakan eksternal cost yang tidak diperhitungkan mereka yang melakukan pembangunan ekonomi.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui itu bagaimanapun juga secara alamiah dapat tercipta kembali sejalan dengan kecepatan eksploitasi manusia, asalkan pengambilan itu jangan sampai pada titik kepunahannya. Penebangan hutan dan penangkapan ikan memang mrngurangi populasi tanaman dan ikan, tetapi hanya sementara sifatnya. Dalam jangka waktu tertentu pertumbuhan alamiah akan mengimbangi kehilangan karena panen.

H. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ada 4 hal yang penting dalam mengelola sumber daya alam :
1.Biaya pengambilan semakin tinggi dengan semakin menipisnya persediaan sumber daya alam.
2.Kenaikan dalam biaya pengambilan sumber daya alam akan diperkecil dengan ditemukannya deposit dan teknologi baru.
3.Sebidang tanah tidak hanya bernilai tinggi karena mineral yangb terkandumg didalamnya tetapi karena opportunity costs.
4.Penggunaan sumber daya dibedakan menjadi sumber daya yang sifatnya dapat dikembalikan dan yang tidak dikembalikan.
External economies merupakan dampak positif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan sehingga menguntungkan bagi lingkungan. External diseconomies merupakan dampak negatife yang timbul dari adanya suatu kegiatan.Eksternal ekonomis dianggap sebagai suatu eksternal benefit biasa dan eksternal diseconomies merupakan eksternal cost masing-masing tidak pernah dipertimbangkan dalam usaha produksi.


I. Pentingnya Teknologi Dalam Penggunaan Sumber Daya Alam
Penggunaan sumber alam dan peranan yang akan dimainkannya dalam menaikkan standar hidup, tergantung antara lain oleh bentuk penyesuaian diri manusia atas alam sekitarnya yaitu perubahan teknologi. Hambatan sumber alam dengan macam serta tingkat teknologi sangat erat. Pemanfaatan sumber-sumber alam adalah tergantung tingkat teknologi yang didalam masyarakat. Teknik baru itu dapat diperhatikan di negara sedang berkembang dengan cara misal melalui perdagangan atau mendatangkan misi teknik untuk survei dan ekpolitasi di negara itu. Dalam arti yang negatif kadang diidentifikasikan dengan imperialisme ekonomi .

J. Faktor-faktor Sosial Budaya dan Penggunaan Sumber Alam
Nilai penggunaan dan eksploitasi sumber-sumber daya adalah dipengaruhi oleh keadaan–keadaan dalam masyarakat yang bersangkutan. Masyarakat praindustri (belum mengalami kegiatan industri). Masyarakat ini belum berpikir untuk menggunakan atau mengekploitasi sumber-sumber alam yang ada. Kebutuhan akan materi terbatas pada kebutuhan yang pokok. Serta tidak menggunakan pikiran dan pengetahuan, dan penderitaan karena adanya kelebihan penduduk, juga karena produksi pertanian makin berkurang, dimana negara bekembang tergantung pada sektor agraria.
Sebaliknya masyarakat industri (yang telah maju) bersikap agresif dan dan ingin menguasai alam. Sumber-sumber baru ditemukan, dikembangkan dan, dikuasai untuk memenuhi kebutuhan hidup yang selalu berkembang. Pengetahuan dan teknologi memegang peranan penting dimasyarakat.
Oleh karena itu, keadaan masyarakat yang masih primitif akan berpengaruh pada penggunaan tanah sebagai faktor produksi. Kepercayaan yang ada pada masyarakat kadang menghambat konsumsi tertentu.

K. Keadaan Ekonomi Yang Membatasi Penggunaan Sumber-sumber Alam
Keadaan ekonomi dapat menghambat penggunaan optimum dan sumber–sumber alam yaitu :
1.Tidak tersediaanya faktor-faktor lain
Bahwa sumber–sumber alam biasa saja akan tetap berada di tempatnya ataupun tidak digunakan sepenuhnya karena tidak tersedianya faktor–faktor lain yang dibutuhkan untuk hal-hal yang kurang produktif. Sumber–sumber alam di negara sedang berkembang belum banyak digunakan secara penuh sebab kurang baiknya organisasi dan distribusi ekonominya.
2.Organisasi yang kurang baik
Kemajuan hanya sedikit dapat dicapai karena tidak mempunyai pengorganisir komunikasi yang efektif.
3.Distribusi yang tidak baik
Tidak adanya cold storage/transportasi yang baik, pengawasan pasar dan sebagainya akan menghalangi hasil panen yang kurang maksimum
4.Bentuk pasar yang tidak tepat
Adanya monopoli dan peraturan–peraturan pemerintah misalnya dapat menghalangi berdirinya industri lokal yang mengunakan bahan mentah dalam negeri. Sebaliknya dalam hal tertentu, harapan untuk memegang monopoli akan mendorong timbulnya usaha yang mengandung risiko yang meliputi perluasan sumber alam dan penemuan sumber baru. Akan menimbulkan inovasi dan lebih mengintensifkan penggunaan sumber alam yang tersedia.
5.Perubahan biaya
Setiap sumberdaya alam yang ditemukan akan dapat dieksploator asal biaya menggali dan sebagainya diharapkan dapat dibayar. Biaya ini tidak saja mencakup biaya variable tetapi juga biaya tetap yang merupakan biaya yang besar.
Kelanjutan serta kelancaran persediaan bahan mentah dapat berjalan dan menguntungkan bila ada pasar yang mampu untuk menampung hasil secara terus menerus, suatu sudah tentu tidak cukup dengan pasar dalam negeri saja, tetapi pasar luar negeri.
6.Ketergantungan pada ekspor
Bagi negara sedang berkembang pada umumnya perbandingan antara ekspor dan pendapatan nasional tinggi. Pembelanjaan dan penerimaan pemerintah sebagaian besar tergantung pada ekspor. Hanya saja negara maju dapat menghasilkan macam dapat menghasilkan macam barang ekspor, sedang negara berkembang bahan ekspornya hanya satu atau dua macam, sehingga bila bila ada kegoncangan harga mengenai bahan tersebut dipasar dunia, maka perekonomian akan terguncang pula. Oleh karena itu, usaha pemerintah negara sedang berkembang ialah memperbanyak jumlah ekspor juga memperbanyak macam barang yang diekspor. Sehingga bila ada kegoncangan pada bahan yang satu dapat dstabilkan dengan barang yang lainnya. Dengan demikian perkeonomian dalam negeri tidak berpengaruh disebut dengan usaha diversifikasi ekspor.











Daftar pustaka


Irawan,M.Suparmoko.2002.Ekonomika Pembangunan Edisi ke 6..BFE-Yogyakarta,Yogyakarta.

Ekonomi pembangunan

MODAL (KAPITAL)

A.Pengertian dan Fungsi Kapital

Kapital ialah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan, langsung maupun tidak langsung, dalam produksi untuk menambah output. Kapital sebagai alat pendorong perkembangan ekonomi meliputi investasi dalam pengetahuan teknik, perbaikan-perbaikan dalam pendidikan, kesehatan, dan keahlian. Pada umumnya dapat dinyatakan bahwa kapital itu lebih merupakan hasil daripada merupakan sebab perkembangan ekonomi; dalam arti bahwa kemajuan perekonomian selalu menambah jumlah kapital dalam masyarakat, sedangkan kenaikan dalam jumlah kapital mungkin tidak menyebabkan majunya perekonomian.

B.Sumber-sumber Kapital Untuk Pembangunan

1.Sumber fisik (Swadaya Masyarakat)
Secara fisik pembentukan capital dapat ditempuh dengan realokasi factor-faktor produksi dari penggunaan yang kurang efisien kepenggunaan yang lebih efisien. Dengan kata lain faktor-faktor produksi yang menganggur secara tersembunyi akan dapat dimanfaatkan bagi pembangunan dan tidak akan menurunkan produksi pada sector atau kegiatan semula.

2.Sumber dana financial
Secara financial sumber dana untuk pembangunan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a)Tabungan masyarakat (voluntary saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Tabungan masyarakat dibedakan menjadi dua yaitu tabungan sukarela dan tabungan paksa.
b)Pajak atau tabungan paksa (forced saving) adalah iuran yang dipaksakan kepada wajib pajak oleh pemerintah, pajak merupakan sumber penerimaan pemerintah atau negara.
c)Tabungan pemerintah adalah selisih antara penerimaan dan pengeluaran rutin setelah dipakai untuk membiayai pengeluaran rutin, kemudian terdapat sisa pengeluaran.
d)Pinjaman pemerintah adalah dana bantuan program dan bantuan proyek untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah yaitu dapat berupa pinjaman sukarela dan pinjaman paksa, dapat juga pinjaman itu dibedakan menjadi pinjaman dalam negeri dan luar negeri.
e)Inflasi (invisible tax) dapat diartikan sebagai pajak yang tidak tampak yaitu keadaan dimana harga-harga umum meningkat secara terus-menerus.
f)Investasi asing (foreign direct investment) merupakan investasi yang dilaksanakan oleh pemilik-pemilik modal asing di dalam negeri untuk mendapat suatu keuntungan dari usaha yang dilaksanakan. Yaitu dapat berupa investasi langsung atau investasi portofolio adalah pembelian saham dari dalam negeri.

C.Akumulasi Kapital Yang Rendah
Tingkat akumulasi kapital yang rendah di negara-negara sedang berkembang biasanya dapat diketahui karena adanya suatu lingkaran setan yang tidak berujung pangkal (vicious circle).
Kurangnya tabungan dapat juga diterangkan karena adanya international demonstration effect, yaitu keinginan untuk meniru konsumsi di negara-negara yang telah maju, sehingga pendapatan yang rendah itu semuanya digunakan untuk konsumsi. Mereka yang setuju dan menerima adanya efek pamer (demonstration effect) mengatakan bahwa :
a.Beberapa barang yang mula-mula untuk kepentingan konsumsi, setelah dibawa kenegara lain dapat menjadi alat produksi.
b.Efek pamer akan mempengaruhi kebudayaan sehingga mudah untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat.
c.Dapat memperluas lapangan pekerjaan.
Sedangkan yang tidak setuju terhadap efek pamer mengatakan bahwa ini akan menekan tingkat tabungan sebab hasrat berkonsumsi menjadi lebih besar dan seringkali berlebihan.

Menurut Prof. Hirschman, industri yang mengimpor barang setengah jadi dan menghasilkan barang-barang akhir atau barang jadi merupakan daerah kantong industri impor (enclave import industry). Kebaikan dari enclave import industry ialah:
a.Bahwa industri ini relatif membutuhkan kapital lebih sedikit, sehingga dinegara sedang berkembang memungkinkan penyediaan kapital untuknya.
b.Risiko dari kualitas barang yang dihasilkan akan kecil, karena industri itu sebagian besar tergantung pada impor bahan-bahan atau barang-barang yang akan diolahnya.
c.Industri ini dapat mendidik atau merupakan tempat untuk memilih wiraswasta setempat yang dibutuhkan bagi perkembangan industri lebih lanjut.
d.Industri enclave import ini akan mendorong adanya ekspansi produksi dalam negeri bagi barang-barang yang dubutuhkannya.
e.Bahwa kapital akan lebih tertarik pada industri-industri ini daripada yang semuanya berasal dari dalam negeri.

Adapun cara-cara untuk menaikkan jumlah tabungan untuk pembangunan adalah:
a)Dengan pembentukan koperasi dan lembaga-lembaga lain. Misalnya koperasi pertanian.
b)Dengan pajak, yang merupakan sumber tabungan pemerintah.
c)Dengan inflasi yang moderat turunnya pendapatan riil para pekerja dan naiknya keuntungan pengusaha akan mendorong investasi lebih lanjut.
d)Dengan pinjaman luar negeri.

D.Penggunaan Kapital
Pengunaan kapital digunakan sebagai kriteria-kriteria, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Kriteria Neraca Pembayaran (Balance Of Payments Criteria)
Pada pokoknya penggunaan kapital atau investasi itu, pada sektor-sektor yang dapat mengurangi kesulitan-kesulitan Neraca Pembayaran di waktu akan datang. kesulitan yang perlu dihindari yaitu kenaikan impor. Bila ada kenaikan impor yang akan disertai dengan kenaikan pendapatan sebagai akibat adanya investasi-investasi itu. Apakah investasi itu untuk impor barang-barang atau tidak? maka Negara ini akan dihadapkan masalah Neraca Pembayaran Internasional karena kenaikan impor. oleh karena itu investasi hendaknya digunakan untuk menaikkan volume ekspor dengan cara memproduksi barang-barang subsitusi impor ataupun menaikkan barang-barang produksi untuk impor.


2.Kriteria Produktivitas Sosial Marjinal (Social Marginal Produktivity Criteria)
Di sini investasi digunakan pada proyek-proyek yang dapat diharapkan memberikan hasil tertinggi atau pada proyek-proyek paling menguntungkan. perkembangan ekonomi terjadi pada perubahan keadaan sosial dan sekelilingnya. perubahan ini terjadi dari waktu ke waktu sehingga proyek-proyek untuk investasijuga berubah-berubah, yaitu pad proyek dan sector yang paling menguntungkan.
3.Kriteria Intensitas Faktor-faktor Produksi (Factor Intensity Criteria)
Kriteria ini didasarkan pada capital output ratio suatu proyek. Kapital merupakan faktor yang langka di suatu Negara. Oleh karena itu harus dipilih teknologi yang bersifat menghemat penggunaan kapital atau investasi hendaknya dilaksanakan pad proyek-proyek dengan intensitas capital yang terendah. Dengan kapital yang sedikit saja sudah dapat menghasilkan output yang banyak.
4.Kriteria Bagian investasi Kembali (Reinvestment Quotient Criteria)
Kriteria ini berusaha agar tingkat investasi selalu bertambah besar dan dalam memutuskan investasi pertambahan penduduk harus pula diperhitungakan. oleh karena itu tujuan perekonomian ialah memaksimumkan output perkapita di masa yang akan datang. Maka kriteria tersebut akan memaksimumkan perbandingan kapital tenaga kerja (capital labor ratio) pada waktu yang akan datang dan karenanya memaksimumkan produksi per tenaga kerja.
5.Kriteria Operasional (Operasional Criteria)
Untuk mengadakan investasi dalam suatu proyek ada 3 faktor yang harus diperhatikan, yaitu :
a.Tingkat perputaran capital (capital turnover) dari investasi itu.
b.Keuntungan sosial yang ada (social profitability)
c.Pengaruhnya terhadap Neraca Pembyaran Internasional

6.Kriteria Perbandingan Biaya Manfaat (Benefit-Cost Ratio)
Kriteria ini menghendaki agar agar investasi diadakan pada proyek-proyak yang memiliki nilai perbandingan manfaat dan biaya yang lebih dari satu (B/C > 1). manfaat di sini haruslah manfaat bersih yaitu total manfaat dikurangi biaya atau kerugian selain kapital.
Pada pokoknya kriteria-kriteria tersebut diterapkan pada suatu proyek investasi tergantung pada tujuan-tujuan ekonomi dan sosial Negara-negara yang bersangkutan dan bagaimana investasi itu mempengaruhi keadaan ekonomi sendiri.

E.Besar-kecilnya Investasi
Dalam hubungan dengan tingkat investasi ada 2 teori yaitu :
1.Teori Usaha Perlahan-lahan (Gradualist)
Teori ini berpendapat bahwa Negara yang terbelakang (miskin) sebaiknya jangan mengadakan industrialisasi cepat-cepat, sebab resiko akan terlalu besar untuk dipikul. pemilihan teknik-teknik produksi dan investasi didasarkan pada biaya relatif daripada faktor-faktor produksi. Harus diusahakan untuk memajukan industri-industri kecil, yang menggunakan kelebihan tenaga buruh. kegiatan yang membutuhkan kapital yang bnyak akan diusahakan bila keuntungan melebihi dari kegiatan yang sifatnya padat karya (labor intensive).
2.Teori Dorongan Besar (Big Push)
Teori ini mengatakan bahwa bila hanya ada sedikit-sedikit usaha untuk menaikkan pendapatan maka akan mendorong pertambahan penduduk saja dan nantinya akan menghambat pendapatan per kapita. oleh karena itu usaha pembangunan harus dilaksanakan secara besar-besaran untuk mengatasi perubahan penduduk yaitu untuk menghilangkan kemiskinan, memaksimumkan output dengan menggunakan teknik yang paling produktif. Konsentrasi pembangunan pada investasi yang menghasilkan alat-alat kapital untuk mempertahankan pendapatan dan pertumbuhan output.

F.Pembangunan Seimbang dan Tidak Seimbang(Balanced and Unbalanced)
Pembangunan seimbang menitikberatkan perekonomian itu ada kemungkinan akan berkembang bila ada perimbangan baik antara berbagai sektor-sektor di dalam perekonomian. Sektor ini akan mengurangi kesulitan-kesulitan penawaran yang kadang-kadang menghambat perkembangan, bila dilihat dari kebaikannya. Sedangkan dari keburukannya yang dikatakan oleh Profesor Hirschman bahwa masyarakat yang masih rendah tingkat pendapatannya sukar mengubah sistem perekonomian tradisional menjadi sistem modern. Hirschman tidak setuju pembangunan seimbang karena kapital yang besar sbgat diperlukan untuk pembangunan, sedangkan di Negara berkembang kapital kurang. dengan tidak adanya keseimbangan akan mendorong kemajuan ekonomi lebih cepat, dan biaya-biaya ekspansi dapat diminimumkan. Cara pembangunan tidak seimbang (unbalanced growth) menciptakan perkembangan ekonomi yang cepat. Dengan adanya kesulitan-kesulitan (battle-necks) justru akan ada dorongan yang kuat untuk kemajuan teknologi dan kenaikkan teknik yang lebih baik dan dapat menarik wiraswasta-wiraswasta baru.

G. Investasi Ke Sector Pertanian ataukah Ke Sector Industri
Pada umumnya bahwa Negara sedang berkembang investasi pada sector industri adalah yang terpenting demi memaksimumkan kenaikkan output. Apabila penduduk ditarik dari sector pertanian untuk bekerja disektor industri maka perlu adanya usaha lain di sektor pertanian untuk menyediakan bahan makan bagi mereka yang bekerja pada sector industri.
Tambahan produksi bahan makanan harus ada untuk mengimbangi tambahnya jumlah penduduk dan tambahnya permintaan akan bahan makan serta naiknya pendapatan .Tingkat income Elasiticity of demand. Alternatif lain bila sector pertaniaan tidak dikembangakan, ialah dengan mengimpor bahan makan. Tetapi pembelian alat-alat capital guna industrialisasi harus diminimalkan keuntungan peralihan pada sector pertanian ke usaha sektor–sektor lain ialah bahwa pembangunan pertanian akan menghalangi terciptanya perekonomian dualistis yaitu disatu pihak sector industri memberi upah tinggi dan tingkat hidup yang baik sedangkan disektor pertanian tetap sedia kala tidak ada perbaikan inilah yang terjadi bila mana negara mempentingkan industrinya tanpa memperhatikan sektor pertanian.

H. Peranan Pemerintah
Peranan pemerintah dalam pembangunan ekonomi berkisar pada perencanaan sentral atau pasar bebas persoalan ini diberikan sekedar pandangan mengenai peranan pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Peranan pemerintah inisiatif dalam memajukan perekonomian serta hubungan antara sector pemerintah dan swasta tergantung pada lingkungan sosial, tingkat perkembangan ekonomi, keadaan politik, kemampuan menajemen. Pemerintah mengadakan perluasan sumber–sumber alam melalui perkembangan fasilitas obat–obatan, pendidikan yang lebih baik, irigasi, perluasan pertanian. Hal yang penting ialah adanya kemauan keras dari penduduk untuk maju mengembangkan perekonomiannya.

Ekonomi pembangunan

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA


A. Peranan Penduduk Dalam Pembangunan Ekonomi.
Ada 4 aspek penduduk yang perlu diperhatikan di negara–negara yang sedang berkembang, yaitu :
a.Adanya tingkat perkembangan penduduk yang relatif tinggi.
b.Adanya struktur umur yang tidak favorabel.
c.Tidak adanya distribusi penduduk yang seimbang.
d.Tidak adanya tenaga kerja yang terdidik dan terlatih.

1.Tingkat perkembangan penduduk yang tinggi

Teori dari Profesor A.Hansen mengenai stagnasi sekular, yang menyatakan bahwa bertambahnya jumlah penduduk akan memperbesar permintaan agregatif terutama investasi.
Kaum klasik seperti Adam Smith, David Ricardo dan Thomas Robert Maltus berpendapat bahwa selalu akan ada perlombaan antara tingkat perkembangan output dengan tingkat perkembangan penduduk yamg akhirnya akan dimenangkan oleh perkembangan penduduk .
Pertanyaan pokok yang muncul adalah bagaimana keadaan penduduk sekarang ini di dunia ketiga . Menumbangkan atau menyulitkan kesempatan terealisasikannya tujuan pembangunan ekonomi, tidak hanya bagi generasi yang akan datang.

a. Isu kependudukan
1.Apakah Dunia ketiga mampu memperbaiki standar hidup penduduknya dengan laju pertumbuhan penduduk seperti sekarang ini .
2.Bagaimana dunia negeri ketiga dapat mengimbangi kenaikan yang cepat dalam perkembangan angkatan kerja .
3.Apakah akibat laju pertumbuhan penduduk yang tinggi bagi Negara miskin dalam menghindari kemiskinan absolute .
4.Apakah Negara dunia ketiga akan dapat memperluas ruang cakup dan memperbaiki kualitas kesehatan dan pendidikan .
5.Sampai seberapa jauh tingkat hidup yang rendah merupakan faktor penting dalam membatasi kebebasan orang tua untuk menentukan besarnya keluarga.
6.Sampai seberapa jauh meninmgkatnya kesejahteraan dan keingingan untuk berkembang lebih lanjut .

b. Trend fertilitas dan mortalitas
Laju pertumbuhan penduduk secara kuantitatif diukur sebagai persentase pertumbuhan bersih terhadap jumlah penduduk karena pertumbuhan alami natural dan migrasi internasional bersih. Prtumbuhan adalah perbedaan antara kelahiran dan kematian atau secara teknis merupakan perbedaaan antar fertilitas dan mortalitas. Migrasi Internasional sekarang tidak begitu penting artinya dalam laju pertumbuhan penduduk .


Antara Negara sedang berkembang dan Negara maju perbedaan laju pertumbuhan penduduk disebabkan oleh tingkat kelahiran di negara sedang berkembang pada umumnya lebih tinggi dari pada negara maju. Demikian pula angak kematian di negar sedang berkembang lebih tinggi dari Negara maju, tetapi perbedaan ini lebih kecil daripada perbedaan tingkat kelahiran. Sebab yang menonjol adalah karena pada penduduk negara berkembang kawin pada usia muda, tetapi dengan perbaikan ekonom angka kelahiran tersebut menurun. Pada sisi lain perbedaan angka kematian di Negara maju dan berkembang sudah semakin sempit. Hal ini disebabkan adanya perbaikan tingkat kesehatan di negara berkembang dan juga baiknya perekonomian dan pendididikan. Namun rata-rata umur di negara berkembang lebih pendek 20 tahun daripada negara maju.

c. Pertumbuhan pendudukdan kebutuhan investasi
Low income level equilibrium trap ini disebabkan oleh karena Negara-negara sedang berkembang tidak mempunyai cukup capital dan sumber alam riil. Rendahnya akumulasi capital disebabkan oleh adanya lingkaran setan.lingkaran setan ini dapat dipecahkan dengan mengunakan critical minimum sfforts yaitu : akumulasi capital yang terus –menerus diatas suatutingkat minimum tertentu , sehingga paling tidak akan dapat menyerap petambahan penduduk dan memungkinkan terjadinya perkembangan ekonomi yang mantap.

2. Struktur umur yang tidak favorable
Negara sedang berkembang memiliki tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang rendah seperti sudah berulang kali dibicarakan didepan . hal ini mengakibatkan adanya segolongan besar penduduk usia muda lebih besar proporsinya dari pada golongan penduduk usia dewasa .

3. Distribusi penduduk yang tidak seimbang
Di negara maju hanya sebagian kecil penduduk di sektor pertanian . Urbanisasi biasanya terjadi karena adanya tingkat upah yang lebih menarik di sector imdusti (di kota ) dari pada tingkat upah di desa (sector pertanian). Untuk Negara sedang berkembang , hal ini dapat mengakibatkan adanya ketidakseimbangan perkembangan ekonomi antara sector pertanian dan industri , yaitu urbanisasi terus terjadi sampai kekurangan tenaga kerja muncul sebagai masalah di sector pertanian .

4. Realitas tenaga kerja rendah
Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan penghalang pembangunan ekonomi suatu suatu negara. Ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembagnan ekonomi perkembagnan ekonomi, Terutama industri jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill / paling tidak dapat membacadan menulis .
Dengan kata lain pendidikan merupakan factor penting bagi berhasilnya pembangunan ekonomi .bahkan menurut Schumaker pendidikan merupakan sember daya yang terbesar manfaatnya dibandingkan faktor produksi lain .






B. Ledakan Penduduk (Population Explosion)
Faktor utama yang menentukan perkembangaan penduduk adalah tingkat kematian, tingkat kelahiran dan tingkat perpindaahan penduduk (migrasi) .
1. Tingkat Kematian (Death Rate)
Ada empat faktor yang menyebabkan penurunan angka kematian pada umumnya yaitu :
a) kenaikan standar hidup sebagai akibat kemajuan teknologi dan meningkatnya produktivitas tenaga kerja adanya serta perdamaian dunia.
b) Perbaikan pemeliharaan kesehatan umum (masyarakat /individu)
c) Kemajuan dalam bidang ilmu kedokteran dan adanya lembaga kesehatan umum modern
d) Meningkatnya penghasilan riil per kapita
2. Tingkat Kelahiran (Birth Rate)
Di negara industri pertumbuhan penduduk berlangsung terus disamping adanya penurunan tingkat kelahiran . Tingkat kelahiran lebih dihubungkan dengan perkembangan ekonomi melalui pola kebudayaan seperti umur perkawinan, status wanitanya, kedudukan rural dan urban serta sifat-sifat dari sistem famili yang ada. Di negara-negara maju, terutama di negara barat, penurunan tingkat kematian telah diikuti oleh suatu penurunan tingkaat kelahiran pula . Oleh karena itu Profesor E.E Hagen, menganggap bahwa tingkat kelahiran itu ditentukan oleh tingginya tingkat kematian .Tingkat kelahiran disesuaikan dengan tingginya tingkat kematian dengan maksud agar suatu keluarga memiliki jumlah anak yang sedikit dan dapat hidup sampai hari tua . Dengan demikian keturunan agar dapat kekal adanya . Di sebagian besar negara eropa telah terjadi suatu penurunan kematian yang lambat, kemudian tingkat kelahiran mulai mengikutinya dalam seperempat abad yang terakhir dalam abad 19 . Jadi mulanya tingkat kematian menurun sedang tingkat kelahiran tetap, yang ini membuahkan pembangunan ekonomi. Setelah itu tingkat kelahiran menurun dengan cepat dan mengejar cepatnya tingkat kematian . Keadaan tersebut berbeda dengan keadaan ini di negara sedang berkembang , dimana turunya tingkat kelahiran belum tampak , bahkan di beberapa negara tingkat kelahiran masih menunjukkan gejala yang meningkat sampai awal 1970-an . Jadi tingkat kelahiran negara sedang berkembang lebih tinggi dari pada negara maju, dan memperlebar kesenjangan antar jumlah penduduk negar sedang berkembang dengan negara maju tersebut

3. Migrasi

Migrasi mempunyai peranan dalam menentukan tingkat pertumbuhan penduduk . Bagi negara yang sedang berkembang migrasi tidaklah berarti dalam peningkatan jumlah penduduk atau penurunan tingkat penduduk. Perpindahan penduduk ke luar negeri dari negara berkembang tidak dapat mungkin terlaksana lagi mengurangi kepadaatan penduduknya. Karena banyak negara tidak bersedia menerima perpeindahan penduduk dari negara sedang berkembang yang padat penduduknya , dengan alasan kesulitan integrasi social, rendahnya skill di negara yang memiliki tekanan penduduk .Akibatnya dengan penurunan tingkat kematian yang cepat dan tetap tingginya tingkat kelahiran serta kurangnya efektifnya migrasi, maka pertumbuhan akan tampat sangat cepat dan mengakibatkan ledakan penduduk di negara sedang berkembang .

C.Pemecahan Masalah Kependudukan

Ledakan penduduk yang terjadi di negara-negara sedang berkembang, Kita simpulkan bahwa masalah penduduk merupakan masalah yang sangat sukar untuk diatasi.
Walaupun program keluarga berencana telah diterima oleh hampir semua negara berkembang, tetapi belum semua penduduk di negara itu bersedia melaksanakan program tersebut . Keadaan tersebut disebabkan oleh :

1.Adanya kemelaratan dan buta huruf di negara-negara sedang berkembang
2.Perkembangan ilmu obat-obatan dan ilmu kesehatan masih melupakan factor
psikologi dari orang yang jadi akseptor

Memang kemajuan ilmu pengetahuan telah dapat menyediakan metode kontrasepsi yang baru dan bagaimana pemerintah nasional mendorong penduduk untuk memakainya untuk bukan merupakan maslah yang begitu sulit. Yang sulit adalah agar pengendalian kelahiran atau kehamilan dapat diterima oleh semua golongan terutama bagi mereka yang berasal dari golongan berpenghasilan rendah, pengendalian kelahiran sulit sekali dijalankan .
Pembagian penghasilan menjadi semakin tidak merata karena sebagian besar penduduk terdiri dari yang penghasilannya rendah dan hanya sebagian kecil saja (sebagai akibat pengendalian kelahiran) yang mempunyai penghasilan tinggi .
Kelas atas yang terdiri dari mereka yang berpenghasilan tinggi dan cukup terdidik relatif semakin sedikit jumlahnya selanjutnya golongan ini harus mampu menghasilkan lebih banyak output untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan kebutuhan orang lain dari golongan yang berpenghasilan rendah.

D.Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (Human Resources)

1.Beberapa konsep ketenagakerjaan
Yang kita maksud dengan ”human resours” ialah penduduk sebagai satu keseluruhan. Dari segi penduduk sebagai faktor produksi, maka tidak semua penduduk dapat bertindak sebagai faktor produksi. Hanya penduduk yang berupa tenaga kerja (human power) yang dapat dianggap sebagai faktor produksi.
Tenaga kerja adalah penduduk pada usia kerja yaitu antara 15 sampai 64 tahun. Penduduk dalam usia kerja ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu angkatan kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja.

2.Macam-macam pengangguran
Tenaga kerja yang menganggur adalah mereka yang ada dalam umur angkatan kerja dan sedang mencari pekerjaan pada tingkat upah yang berlaku. Tenaga kerja yang tidak sedang mencari pekerjaan tidak digolongkan dalam angkatan kerja dan juga bukan penganggur. Di negara-negara sedang berkembang pengangguran dapat digolongkan kedalam 3 jenis yaitu:

a.Pengangguran yang kelihatan (Visible underemployment)
Visible underemployment akan timbul apabila jumlah waktu kerja yang sungguh-sungguh digunakan lebih sedikit daripada waktu kerja yang disediakan untuk bekerja. Visible underemployment ini dibagi menjadi 2 yaitu pengangguran kronis (chronic underemployment) dan pengangguran musiman (seasonal underemployment). Pengangguran yang kronis terjadi meskipun pada puncak kegiatan pertanian jumlah waktu kerja potensial yang tersedia melebihi jumlah waktu kerja yang benar-benar dipergunakan. Sebaliknya tenaga kerja yang tergolong penganggur musiman disektor pertanian tidak dapat ditarik kesektor lain tanpa mempengaruhi produksi sector pertanian itu, kecuali kalau ada tindakan-tindakan yang memperbaiki atau mengubah cara produksi. Jelasnya, pengangguran yang kentara (Visible underemployment) timbul karena kurangnya kesempatan kerja.

b.Pengangguran tak-kentara (Invisible underemployment atau Disguised unemployment)
Pengangguran tak-kentara terjadi apabila para pekerja telah menggunakan waktu kerjanya secara penuh dalam suatu pekerjaan dapat ditarik kesektor-sektor atau pekerjaan lain tanpa mengurangi output disektor yang ditinggalkan.

c.Pengangguran potensial (Potential underemployment)
Pengangguran potensial merupakan suatu perluasan dari “Disguised unemployment” dalam arti bahwa para pekerja dalam suatu sektor dapat ditarik dari sektor tersebut tanpa mengurangi output, tetapi harus dibarengi dengan perubahan-perubahan fundamental dalam metode produksi yang memerlukan pembentukan kapital yang berarti. Kemungkinan penarikan tenaga kerja yang secara potensial menganggur untuk kegiatan-kegiatan yang produktif, terdapat baik disektor pertanian maupun sector industri.

d.Memanfaatkan tenaga-tenaga yang menganggur
Tenaga-tenaga kerja yang menganggur merupakan persediaan factor produksi yang dapat dikombinasikan dengan factor-faktor produksi lain untuk meningkatkan output di Negara-negara sedang berkembang. Masalah pemanfaatan tenaga kerja yang menganggur ini menyangkut baik segi penawaran maupun segi permintaan. Pembangunan masyarakat desa mungkin merupakan jalan yang baik untuk memanfaatkan tenaga kerja yang menganggur, karena hanya diperlukan capital yang relative sedikit. Industri-industri kecil juga mungkin sekali akan menyerap tenaga-tenaga yang menganggur karena musim atau memang secara kronis.

E. Kualitas Tenaga Kerja
Faktor produksi (tenaga kerja) mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan nasional dari segi kualitas atau kuantitas. Naiknya jumlah tenaga kerja belum tentu meningkatkan jumlah produksi, tetapi kualitas tenaga kerja yang baik mungkin akan terjadi peningkatan jumlah produksi.
Sebelum melakukan peningkatan kualitas, ada satu hal yang perlu diketahui terlabih dahulu yaitu apa yang menjadi tujuan dari faktor produksi tenaga kerja tersebut. Tujuan utamanya adalah mau dipekerjakan guna mendapatkan belas jasa yang disebut upah. Dengan kata lain penawaran tenaga kerja akan tergantung tergantung pada tinggi rendahnya tingkat upah. Semakin tinggi tingkat upah di pasar tenaga kerja, akan semakin tinggi pula jumlah penawaran tenaga kerja atau sebaliknya.
Apa yang diuraikan diatas ada hubungannya dengan usaha untuk meningkatkan pendapatan nasional lewat peningkatan jumlah tenaga kerja yang tersedia untuk diikutkan dalam kegiatan produksi. Peningkatan tersedianya jumlah tenaga kerja bagi proses produksi dapat dillihat dari jumlah tenaga kerja atau jumlah hari kerja maupun jam kerja.

Masalahannya, bagaimana supaya jam kerja yang disediakan untuk bekerja iotu meningkat. Tersediannya jam kerja untuk proses produksi dipengaruhi oleh kemauan dan kemampuan untuk bekerja. Teori ekonomi menemukan bahwa kemauan seseorang untuk bekerja itu lebih banyak dipengaruhi oleh tigkat upah yang ada.
Semakin tinggi tingkat upah, semakin tinggi kemauan seseorang untuk bekerja atau menawarkan tenaga kerjanya. Di lain pihak kemampuan untuk bekerja seseorang dipengaruhi keadaan kesehatannya dan kecakapannya, keterampilan dan keahliannya. Selanjutnya kesehatan dipengaruhi oleh keadaan gizi dan lingkungannya, sedangkan kecakapan, keterampilan dan keahliannya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan baik formal mauun non formal seperti latihan-latihan kerja (on the job training).




































Daftar pustaka


Irawan,M.Suparmoko.2002.Ekonomika Pembangunan Edisi ke 6..BFE-Yogyakarta,Yogyakarta.

Ekonomi pembangunan

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI


A.ALIRAN KLASIK
Aliran klasik muncul pada masa Revolusi Industri yang merupakan awal perkembangan ekonomi dan juga dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi liberal. Menurut aliran klasik pertumbuhan ekonomi liberal itu disebabakan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk


Ø Beberapa penganut aliran klasik, diantaranya adalah sebagai berikut :
1)Adam Smith
Menurut Adam Smith, untuk berlangsungnya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja sesuai keterampilan yang dimilikinya agar produktivitas kerja bertambah. hal ini akan mendorong ditemukannya alat-alat atau mesin-mesin baru sehingga dapat mempercepat dan meningkatakan produksi. Smith juga menitikberatkan pada “luas pasar”, guna menarik perhatian perdagangan internasional karena hubungan perdagangan internasional itu menambah luasnya pasar.
Menurut Smith, sekali pertumbuhan mulai maka ia akan bersifat kumulatif sehinnga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. kenaikan produktivitas ini akan menaikkan pengahasilan nasional dan memperbesar jumlah penduduk. naiknya produktivitas akan menagkibatkan tingkat upah naik dan ada akumulasi kapital. tetapi karena sumberdaya alam terbatas adanya, maka keuntungan akan menurun karena berlakunya hokum pertambahan hasil yang semakin berkurang dan berakibat perkembangan ekonomi mengalami kemacetan atau berhenti.

2)David Ricardo
Menurut David Ricardo, di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat yaitu golongan kapitalis, golongan buruh dan golongan tuan tanah. golongan kapitalis adalah golongang yang memimpin produksi yang selalu mencari keuntungan dan meninvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital yang mengakibatkan naikknya pendapatan nasional. untuk golongan buruh yaitu golongan yang tergantung pada golongan kapitalis. adapun golongan tuan tanah, mereka hanya menerima sewa saja dari golongan kapitalis atas areal tanah yang disewakan.
Menurut D. Ricardo bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah subur menjadi kurang jumlahnyaatau semakin langka adanya. akibatnya berlaku hukum pertambahan hasil semakin berkurang. dan juga terjadi persingan diantara kapitalis-kapitalis itu sendiri dalam mengolah tanah yang kurang subur dan akibatnya keuntungan mereka semakin menurun hingga sampai pada tingkat yang normal saja.

3)Thomas Robert Malthus
Tingkat upah dan biaya produksi akan menurun jika, naikknya jumlah penduduk tanpa dibarengi dengan faktor-faktor perkembangan yang lain, sudah tentu tidak akan menaikkan pendapatan dan tidak akan menaikkan permintaan. turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan bagi kaum kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi. tet api keadaan ini hanya sementara saja sifatnya, sebab permintaan efektif (effective demand) akan semakin berkurang karena pendapatan buruh semakin berkurang..

Jadi, kenaikan jumlah penduduk saja bukan merupakan pendorong kemajuan ekonomi bila ia tidak membawa kenaikan permintaan efektif, meskipun perkembangan penduduk menambah permintaan efektif, belum tentu membawa perkembangan ekonomi
Menurut Malthus, untuk adanya perkembangan diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital untuk investasi yang terus-menerus . Kapital itu berasal dari uang tabungan dari penghasilan yang sebagian disisihkan .

B. Teori Karl Marx (Pertumbuhan dan Kehancuran)

1.Sejarah Perkembangan Masyarakat

a.Masyarakat komunal primitive (primitive communal)
Dalam tahap ini masyarakat menggunakan alat-alat untuk bekerja yang sifatnya masih sangat sederhana dan bukan merupakan milik perorangan tetapi milik komunal (milik bersama). Dalam masyarakat ini tidak ada surplus produksi diatas konsumsi karena orang membuat sendiri barang-barang atas kebutuhannya sendiri.

b.Masyarakat perbudakan
Hubungan produksi antara orang-orang yang memiliki alat-alat produksi dengan orang-orang yang hanya bekerja untuk mereka merupakan dasar terbentuknya masyarakat perbudakan. Dengan cara kerja seperti ini keuntungan para pemilik alat produksi semakin besar karena budak-budak hanya diberi sekedar nafkah supaya dapat bekerja dan tidak mati.
Karena murahnya harga tenaga budak pada masa itu, maka para pemilik alat-alat produksi kurang berminat memperbaiki alat-alat yang dimilikinya.

c.Masyarakat feodal
Karena adanya pertentangan-pertentangan dalam masyarakat maka berakhirlah sistem perbudakan dan terbentuklah suatu masyarakat baru yaitu masyarakat feodal, dimana kaum bangsawan memiliki alat-alat produksi yang paling utama yaitu tanah.
Para petani kebanyakan terdiri dari bekas budak yang dibebaskan. Mereka mengerjakan tanah untuk kaum feodal dan setelah itu baru tanah miliknya sendiri dapat dikerjakan. Hubungan produksi semacam ini mendorong adanaya perbaikan alat-alat produksi terutama disektor pertanian

d.Masyarakat kapitalis
Hubungan produksi dalam system kapitalis didasarkan pada pemilikan individu (private ownership) masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi. Kelas kapitalis memperkerjakan kelas buruh yang mau tidak mau menjual tenaganya karena mereka tidak memiliki alat produksi.
Hubungan produksi semacam ini memungkinkan perkembangan yang pesat akan alat produksi karena adanya keuntungan yang besar. Produksi mesin-mesin diperluas dengan menggunakan tenaga uap, tenaga listrik, dan sebagainya



e.Masyarakat sosialis
Dalam sistem sosialis, pemilikan alat-alat produksi didasarkan atas hak milik sosial (social ownership). Hubungan produksi merupakan hubungan kerjasama dan saling membantu diantara buruh yang bebas dari unsur ekploitasi
Sistem ini memberi kesempatan kepada manusia untuk maju baik dilapangan produksi maupun dalam kehidupan kemasyarakatan, karena dalam sistem sosialis tidak ada lagi kelas-kelas masyarakat.

2.Runtuhnya Sistem Kapitalis

a.Konsentrasi
Dalam masyarakat kapitalis dimana persaingan bebas menjadi cara bekerja disitu, maka sudah tentu perusahaan-perusahaan yang kuat yang dapat bertahan dan perusahaan kecil akan bangkrut.
Hal ini terjadi karena perusahaan yang satu menggabung dengan perusahaan lain supaya tidak bangkrut sebagai akibat persaingan. Dengan demikian terjadilah pemusatan-pemusatan perusahaan menjadi perusahaan-perusahaan besar yang jumlahnya makin sedikit.

b.Akumulasi
Perusahaan-perusahaan yang sudah menggabung akan bertambah besar karena sedikit banyak perusahaan yang sudah besar itu memiliki kedudukan monopoli, sehingga kekayaannya semakin menumpuk (berakumulasi).

c.Kesengsaraan
Adanya persaingan tersebut diatas berarti bahwa perusahaan yang kecil menjadi bubar dan mereka menggabungkan diri pada para buruh. Buruh menjadi semakin banyak jumlahnya dan semakin kuat pula.
Karena penawaran atau jumlah buruh semakin banyak, maka upah dapat ditekan dan mereka ini masih dapat didesak oleh kaum kapitalis. Akibatnya kemelaratan menjadi semakin meluas.

d.Krisis
Produksi semakin besar jumlahnya karena keuntungan selalu bertambah sebagai akibat dari biaya tenaga kerja yang dapat ditekan. Tetapi hal ini tidak berlangsung lama. Daya beli masyarakat makin berkurang karena pendapatan buruh semakin berkurang, sehingga terjadilah kelebihan produksi atas konsumsi (over pruduction).
Harga barang-barang merosot dan produksi terpaksa ditahan. Pabrik-pabrik banyak yang ditutup dan terjadilah krisis. Demikian gambaran runtuhnya kapitalisme menurut Karl Marx. Pada pokoknya kapitalis akan mendorong:
1)Makin sengsaranya kaum buruh,
2)Terjadinya konsentrasi kapital, dan
3)Turunnya tingkat keuntungan kaum kapitalis.



3. Proses perkembangan Ekonomi

Pada pokoknya yang memegang peranan ialah adanya nilai lebih (surplus value), dimana ada nilai lebih maka disitu perekonomian akan berkembang. Kelebihan ini dimiliki oleh kaum kapitalis dalam bentuk keuntungan bersih, bunga dan sewa. Industrial reserve army atau tenaga kerja yang sudah mampu bekerja tetapi belum mendapat pekerjaan, menyaingi buruh yang sudah bekerja.
Golongan kapitalis akan berusaha untuk mendapatkan nilai lebih yang sebesar-besarnya. Adapun caranya antara lain dengan menaikkan produktivitas buruh yaitu dengan mengubah teknik produksi. Perbaikan teknik produksi akan memperbesar jumlah output yang dihasilkan oleh sejumlah buruh yang sama. Oleh karena itu kemajuan teknologi merupakan faktor yang penting sekali bagi perkembangan.
Dengan teknik produksi yang lebih baik, keuntungan akan bertambah, kemudian diinvestasikan lagi dan begitu seterusnya. Tetapi seperti telah disebutkan diatas bahwa hal itu tidak dapat berjalan terus, perkembangan ekonomi kapitalis itu tidak saja macet tetapi bahkan akan mengalami kehancuran.

C. Aliran Klasik

Pentingnya kemajuan teknologi dan adanya penemuan sumber-sumber produksi dan kemungkinan untuk perkembangan lebih lanjut di bawah kemajuan teknologi .
Aliran neo klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan yang akan datang .

1.Akumulasi Kapital
Merupakan faktor penting dalam perkembangan ekonomi.,menurut kaum neo klasik tingkat bunga dan pendapatan menentukan tingkat suku bunga . Pada suatu tingkat tertentu , tingkat bunga juga menentukan tingginya tingkat investasi .

2.Perkembangan Sebagai Proses Gradual
Alfred Marshall menganggap bahwa perekonomian sebagai suatu kehidupan organik yang tumbuh dan berkembang perlahan–lahan sebagai proses yang gradual .

3.Perkembangan Sebagai Proses harmonis dan kumulatif
Suatu proses yang meliputi berbagai faktor dimana faktor–faktor tersebut tumbuh bersama–sama . Faktor-faktor itu antara lain yaitu faktor Internal Economies dan External Economies. Internal Economies timbul karena adanya kenaikan skala produksi yang tergantung pada sumber-sumber efisien daari pengusaha sendiri , sedangkan eksternal economies tergantung pada perkembangan industri pada umumnya yang menyediakan kebutuhan antar industri itu sendiri .

4.Optimis terhadap perkembangan ekonomi
Kaum Klasik mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan macet karena terbatasnya sumber daya alam . Kaum Neo-Klasik berpendapat dan yakin bahwa ada kemampuan manusia untuk mengatasi terbatasnya pertumbuhan itu . Selalu ada kemajuan-kemajuan pengetahuan teknik secara gradual dan kontinyu .

5.Aspek Internasional Perkembangan Ekonomi
Suatu negara dapat mengalami 5 tingkat perkembangan ekonomi yaitu :

a. Awalnya negara meminjam kapital atau impor kapital, negara tersebut adalah negara yang masih muda maka disebut sebagai debitur yang belum mapan .
b. Negara peminjam membayar deviden dan bunga atas pinjaman tersebut.pada tingkat ini belum dibayar pokok pinjaman kapital tersebut .
c. Penghasilan nasional negara yang meningkat, kemudian sebagian penghasilan digunakan melunasi hutang dan dipinjamkan ke negara yang membutuhkan . Tetapi deviden dan bunga yang harus dibayar masih melebihi deviden dan bunga yang diterima dari negara lain yang diberinya pinjaman . Negara ini ada dalam tingkat debitur yang sudah mapan .
d. Negara yang sudah dapat menerima dividen dan bunga yang lebih besar daripada yang dibayar sehingga surplus. Dengan kata lain , utangnya sendiri sudah sedikit dan piutang makin besar. Negara ini dalam tingkat yang belum mapan .
e. Akhirnya negara tersebut hanya bisa menerima deviden dan bunga saja dari negara lain. Negara itu belum pada tingkat kreditur yang mapan .


D. Teori Scumpeter

1. Jalannya Perkembangan Ekonomi
Menurut Joseph Schumpter perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis/gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus, yaitu merupakan gangguan–gangguan terhadap keseimbangan yang telah ada . Perubahan yang spontan dan terputus–putus dalam saluran perdagangan dan gangguan-gangguan dalam keseimbangan itu tampak dalam kehidupan industri dan perdangangan dan bukan tampak dalam permintaan konsumen akan barang-barang akhir .
Yang diartikan dengan inovasi dapat berbentuk 5 hal yaitu :
a.Mengemukakan/mengenalkan barang-barang baru, atau barang yang berkualitas baru yang belum dikenal oleh oleh konsumen
b.Mengenalkan suatu metode produksi yang baru
c.Pembukaan pasar baru bagi perusahaan
d.Penemuan sumber ekonomi baru
e.Menjalankan organisasi baru dalam industri

Inovasi adalah tiap perubahan dalam fungsi dan produksi yang akan membawa kenaikan hasil produksi .
Kunci teori Schumpeter untuk perkembangan ekonomi adalah wiraswasta (entrepreneur) . Mereka adalah orang-orang yang mengambil inisiatif untuk perkembangan produksi nasional . Kenaikan-kenaikan dari produksi nasional tidak gradual dan kontinyu, hal ini disebabkan oleh inovasi-inovasi yang tidak teratur terjadinya .

2. Runtuhnya sistem kapitalis
a.Usangnya fungsi wiraswasta
Kemajuan teknologi kemudian diserahkan oleh para ahli dalam industri besar . Inovasi tidak lagi dilakukan oleh orang tertentu namun merupakan pekerjaan rutin yang dipimpin oleh manajer–manajer yang ahli dalam perusahaan besar . Wiraswasta dalam arti pimpinan individual tak lagi berhak menilian perananya dalam perekonomian. Jadi fungsi wiraswasta sudah usang .
b. Runtuhnya rangka kehidupan masyarakat kapitalis
Kecenderunan pada kosentrasi perusahaan–perusahaan yang besar akan menyebabkan lenyapnya dasar–dasar yang penting bagi kapitalisme yaitu hak milik perseorangan dan kebebasan untuk mengadakan kontrak (freedom of contract) . Menurut Schumpeter perusahaan–perusahaan besar inilah yang mendorong perkembangan ekonomi yang lebih cepat. Bahayanya ialah besarnya perusahaan-perusahaan itu akan melemahkan pengertian pemilikan swasta (private property) dan “freedom of contract” .
c. Runtuhnya golongan politikus
Sikap yang menentang ini timbul dari golongan intelektual yang memimpin paham antikapitalis.


E. Aliran Post-Keynesian

Teori Keynesian terbatas pada analisis jangka pendek. Untuk itu hendaknya sistem ini diperluas menjadi teori kesempatan kerja.dalam jangka panjang, yang menganalisis fluktuasi jangka pendek untuk mengetahui adanya perkembangan ekonomi jangka panjang .

1. Analisis Harrold dan Damar mengenai pertumbuhan penduduk yang mantap
Harrod dan domar menitikberatkan bahwa akumulasi capital itu mempunyai peranan ganda yaitu , menimbulkan pendapatan dan di samping itu juga menaikkan kapasitas produksi dengan cara memperbesar jumlah capital . Kaum klasik lebih menitikberatkan pada kapasitas dari akumulasi capital .

2. Teori Evsey D. Domar

Investasi dapat menaikkan kapasitas produksi dan pendapatan.
Anggapan yang dipakai untuk terotinya ialah :
a. Bahwa perekonomian sudah ada dalam tingkat pengerjaan penuh
b. Tidak ada pemerintah dan perdagangan luar negeri
c. Tidak ada keterlambatan penyesuaian/dengan kata lain ada penyesuaian yang cepat
d. Hasrat menabung marjinal dan hasrat menbung rata-rata
e. Marginal propensity to save dan Capital Coefficient adalah tetap

3. Teori Harrod

a. Investasi merupakan pusat dari persoalan dari perubahan yang mantap , sebab proses investasi itu mempunyai 2 sifat yaitu menciptakan pendapat dan menaikkan kapasitas produksi dan perekonomian .
b. Naiknya kapasitas dapat menghasilkan output yang lebih baik atau penganguran yang lebih banyak, tergantung pada sifat pendapatnya.
c. Berbagai keadaan dapat dikemukakan mengenai dapat dipertahankan keadaan pengerjaan penuh .
d. Berbagai keadaan itu merupakan batasan dari kemajuan perekonomian
e. Gelombang konjungtur dipandang sebagai penyimpangan dari jalan perkembangan yang mantap .

4. Teori Stagnasi Sekuler

Tokoh Klasik ( Ricahrdo), Marx, Schumpanter , S.Domar dan Harold mengatakan bahwa dalam perekonomian kapitalis nanatinya akan menuju pada pengangguran yang kronis . Stagnasi sekuler menunjukan suatu fase perkembangan kapitalis yang telah masak dimana tabungan bersih dalam pengerjaan penuh cenderung bertambah , sedangkan investasi bersih pada pengerjaan penuh cenderung turun .
Sebab-sebab stagnasi dapat dirumuskan dalam 3 golongan yaitu :

a. Peranan faktor eksogen
adanya teknologi, perkembangan penduduk, pembukaan dan perkembangan daerah baru .
b. Perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga sosial
Peningkatan pengawasan pemerintah terhadap perusahaan dan perkembangan dalam organisasi buruh .
c. Peranan faktor endogen
Perkembangan persaingan dan konsentrasi perusahaan dalam industri















Daftar pustaka


Irawan,M.Suparmoko.2002.Ekonomika Pembangunan Edisi ke 6..BFE-Yogyakarta,Yogyakarta.

Kamis, 11 Maret 2010

Sepotong hati yang hilang

SEPOTONG HATI YANG HILANG


Tidaaaaaakkkk …………!!!!
Sarah tersentak. Ia yang sedang asik membaca majalah remaja di ruang tengah segera menghambur ke kamar adiknya.

“Sandra buka pintunya!“ teriak Sarah.
Tak ada sautan.
“Sandra, ada apa? Buka sebentar pintunya!“ Sarah lalu memutar - mutar hendel pintu yang terkunci rapat dari dalam.
“Ngak apa-apa, Kak. Sandra baik - baik saja, kok,“ terdengar teriakan Sandra dari dalam kamar.
“Kamu, bikin kaget saja tau“ Sarah segera beranjak dari situ. Ia melanjutkan kembali bacaannya yang sempat terhenti.

Dan belum begitu lama, suara musik keras dari tape di kamar adiknya kembali mengusik.
Sarah hanya bisa geleng - geleng kepala . Ia menghampiri kamar adiknya.
“Kamu kenapa sih, San?“ teriaknya sambil menggedor pintu.
“Sandraa…“ teriaknya lagi lebih keras.
Kali ini gedoran pintu kamar adiknya itu semakin cepat dan keras.
Volume suara musik itupun semakin mengecil.
“Sorry,” Sandra berteriak dari dalam kamarnya. Namun masih belum keluar juga.
“Awas kalo kamu bikin ribut lagi“ Mentang - mentang mama ama papa nggak ada kamu jangan semaunya sendiri, Ya“ teriak Sarah
Namun Tak ada sahutan
Hehh… Sarah mendesah.

Kali ini ia tak meneruskan bacaannya di ruang tengah. Ia pun masuk kamarnya. Biar tak terganggu ulah adiknya .
Huaaahhhh !!!!! Sarah menguap.
Badannya digerakkan. Rupanya ia cukup lama tertidur. Kira - kira hampir 3 jam. Lumayan puas.

Sarah keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuju dapur ketika mendengar suara orang memasak. Pasti Bik Sumi. Tebaknya
Belum sampai menginjak ambang pintu dapur, Sarah dikejutkan suara isak tangis dari kamar adiknya.
“Hei , siapa yang menangis ?” lalu Sarah memutar tubuhnya.
Ia berjalan dengan cepat menghampiri kamar adiknya.
“Kamu jahat! Kamu binatang!”
“Nggak punya perasaan. Nggak berperikemanusiaan!“
Sarah terkesiap. Ia mendengar jelas makian Sandra dan suara sobekan kertas. Lekas diketuknya pintu itu.

”Ada apa Sandra? Buka dulu pintu ini.“ teriak Sarah. Ia sangat cemas. Semenjak pulang sekolah tadi, kelakuan adiknya jadi kurang beres.
Pintu kamarpun tiba-tiba terkuak.
Sarah terkejut ternyata ia mendapati wajah adiknya kusut. Seragam sekolahnya lecek. Anak itu belum ganti baju juga. Dan Sarah makin dibuat kaget ketika isi kamar adiknya itu berantakan.
”Kamu kenapa, San” Ia mencoba bertanya baik - baik. Sambil dipungutinya satu per satu sobekan kertas surat dan foto - foto itu yang ada di lantai tadi.
“Kamu marahan ya sama Mas Dion?“ Tebak Sarah .
Ia menduga adiknya sedang ribut sama Dion, teman satu kampusnya.
Sandra memang naksir berat pada Dion. Waktu cowok itu diajak ke rumah oleh Sarah bareng ketiga temannya untuk mengerjakan tugas penulisan ilmiah. Dan untung saja Dion menyambut uluran kasih adiknya itu.
Jadi deh mereka pacaran. Dan Sarah sendiri menyetujui adiknya pacaran dengan Dion. Ia sudah tau siapa Dion .

Dion sangat menyayangi adiknya yang memang cantik dan manis itu. Apalagi kakaknya, Sarah, WOW TOP BANGET DECH …Batin Sarah,
Eh, Kok jadi ngaco sih .

“Kenapa San, kamu kok belum jawab pertanyaan kakak tadi ?”
Sandra tak bergeming . Ia menghempaskan pantatnya di atas tempat tidur yang empuk.

Kamu berantem sama Dion, ya ?
Sandra tampak masih diam . Gadis itu tampak sedih sekali.

“Kalau dalam pacaran ada pertengkaran, itu wajar aja oq, San. Untuk menyatukan 2 latar belakang yang berbeda kan nggak cukup waktu sebentar aja,” ujar Sarah, menghibur adiknya.
Sandra terisak.
“ Lho kok malah menangis to ?“ Sarah jadi heran.

Sandra menyerahkan selembar kertas yang lecek dan sebagian pinggirannya yang sobek. Sandra kemudian menyatukan kembali potongan sobekan kertas yang menyerupai undangan itu.

Sarah menautkan alisnya . Ia tidak begitu jelas membaca tulisan itu. Namun setelah cukup lama diamatinya tulisan itu. Sarah mulai jelas membaca. Dan tak lama kemudian kedua matanya terbelalak.
Dalam tuilisan itu, Sarah dapat membaca jelas acara pertunangan antara Dion dengan Irma .
Sarah segera memandang Sandra.

“Sandra menerima undangan itu dari Adi teman Sandra yang rumahnya dekat mas Dion,“ ujar Sandra, memberikan penjelasan tanpa Sarah minta .

“Kapan ?“ Sarah mendelik.

“ Tadi pas mau pulang sekolah. Sandra sendiri nggak tau kenapa Adi ngasihnya pas jam pulang sekolah. Katanya sih disuruh ama Mas Dion. Ternyata ……………” Sandra makin terisak.
Sarah menenangkan adiknya.
Ia segera beranjak menghampiri meja telepon.
Lalu diangakatnya horn telepon. 7 angka yang dihafalnya di luar kepala segera dipijit.

“Dionnya ada ?“ tanyanya, tanpa basa basi lagi.
“Dengan saya sendiri. Siapa, ya ?“
“Kamu gak usah banyak nanya , Yon. Aku tunggu kedatanganmu sore ini juga.”
“Klik “ sambungan langsung terputus. Sarah langsung menyudahi bicaranya begitu memberi ultimatum pada cowok itu .
“Dion Biadab! Dia anggap apa aku ini sampai beraninya memperlakukan adiknya sampai seperti ini?”

Setengah jam pun akhirnya berlalu .
Bunyi bel pintu terdengar. Sarah segera beranjak membuka pintu.
“Maafkan aku, Sar. Aku sudah mengerti maksudmu menyuruhku untuk datang kemari.“
Sarah tersenyum sinis. “Tau diri juga kamu Yon. masuk saja. Aku ingin kamu menjelaskan maksud kamu atas semua ini.”
“Disini saja ,Sar. Aku ingin cuma kita berdua saja yang tau masalah ini. Kupikir lebih baik adikmu tak perlu tau soal hal ini.“
“Hei, kenapa harus begitu? Apa bukan sebaliknya? Ini menyangkut kamu dengan Sandra. Bukan aku. Lalu kenapa adikku tak boleh tau?“
“Makannya, dengar dulu ! Kamu nggak usah emosi dulu ,Sarah. Kita bukan anak kecil lagi kan. Kenapa kamu masih suka lepas kendali, sih ? Kuminta dengarkan dulu penjelaskanku. Baru setelah itu kamu beri komentar.“
Sarah menghela nafas. “ Oke, kita duduk diteras saja.“

Dion mengikuti Sarah. Ia duduk di hadapan cewek itu.
“Sebelumnya aku minta maaf sama kamu, Sar. Mungkin di matamu aku salah. Tapi ini sudah menjadi keputusanku“ ujar Dion.
“Nggak usah berbelit belit, Yon. Gimana kalo langsung pada inti masalah yang aku tanyakan,“ sela Sarah.

“Okey, aku ngerti perasaan kamu sebagai seorang kakak aku salut pada perhatianmu terhadap Sandra,“ Dion mengeser bangku duduknya ke dekat Sarah.
“Adikmu pasti belum bercerita kalau aku dan dia sudah putus 3 bulan yang lalu. Tadinya aku mau mengatakan hal ini padamu. Tapi Sandra mencegahku.
Dia bilang kamu nggak perlu tau. Padahal bagiku ini perlu lho, Sar. Aku nggak mau ada yang disembunyikan dihadapanmu. Tapi akhirnya aku menuruti kemauan dia. Aku putus baik - baik dengan dia. Karena kupikir untuk apalagi mempertahankan hubungan yang sudah tidak bisa ditolerir lagi. Sandra terlalu kekanakan. Aku sadar kalau aku pacaran dengan gadis yang berumur 17 tahun karena dari semula aku menerima keadaannya seperti itu. Aku nggak pernah bermaksud untuk mempermainkan dia. Daripada aku melakukan hal itu, toh lebih baik kita jalan masing - masing. Dan dia menerima itu.”

“Aku nggak tahu semua itu, Yon. Lau dikaitkan dengan Irma, nama cewek tunangannmu itu ?“

“Aku mengenal dia sebelum Sandra. Kami cuma teman waktu itu. Kebetulan dia masih teman akrabku sewaktu masih di SMA.“

“Aku nggak nanya kamu kenal Irma di mana. Tapi aku nggak mau terima kalau kamu mempermainkan adikku. Hem, atau jangan - jangan kamu sempat selingkuh ama Irma ketika kamu masih jadi pacar adikku , iya kan.“

“Demi Tuhan, jangan menuduhku seperti itu, Sar . Aku nggak pernah merasa melakukan itu. Kenapa kamu menuduhku? Apa kamu baru kenal aku sehari aja, Aar ? Tidak. Aku nggak pernah punya pikiran seperti itu. Aku menyayangi Sandra seperti kamu menyayangi dia.“

“ Okey, aku bisa menerima alasanmu. Tapi aku nggak habis pikir. Kenapa kamu bisa secepat ini bertunangan dengan cewek lain sementara kamu baru putus dari adikku? Apa memang kamu sudah lama pacaran dengan dia ? “

Dino menundukkan kepala. Tiba-tiba saja rasa sesak menyumbati rongga dadanya.
”Aku pacaran dengan Irma belum lama baru sebulan. Dan aku tak mau menuggu lebih lama untuk menikahinya. Makannya akan aku bertunangan Minggu depan. Aku sendiri merasa bahagia bersanding dengan dia meski dia lumpuh.“

“ Lumpuh ? “ sarah menautkan kedua alisnya.

“ YA . Ia kecelakaan waktu naik pesawat terbang ketika ia dan keluarganya akan menjenguk familinya yang ada di Belanda. Kedua orang tuanya meninggal seketika. Mungkin ia satu - satunya penumpang yang beruntung cuma kehilangan satu kaki kanannya. Karena penumpang yang lain kondisinya lebih parah dari itu. Aku nggak ingin dia kecewa dalam hidupnya. Aku ingin membuatnya bahagia. Tapi bukan berarti aku mengorbankan Sandra untuk membahagiakan Irma. Aku sama – sama menyayangi mereka.“

Sarah masih bingung.
“ Kenapa kamu bisa milih dia,Yon?“ Tanyanya, hati – hati.

“ Gadis lumpuh maksudmu? “ Dion menegaskan. Ia tersenyum.
“Aku memilih Irma karena aku memang mencintainya. Walaupun sebelumnya aku lebih dulu tahu perasaan dia ketika membaca diarynya dirumah sakit. Diary itu dia suruh bawa lewat pembantu rumahnya. Ketika dia terlelap, aku lancang membaca isi diarynya. Kamu tahu ,Sar. Aku terkejut ketika namaku memenuhi halaman pertama hingga akhir dalam diarynya. Dia sangat begitu mencintaiku. Dan tanpa harus kuragukan lagi, saat itu pun aku ingin memberi cahaya bagi hidupnya. Tapi aku bahagia. Dia mengijinkan aku bersanding hidup bersamanya, “ Dion tesenyum bahagia.
Tapi dari sudut matanya, jelas tersirat rasa sedih.
“Aku menganggap Sandra seperti adikku sendiri,Sar,“ tambahnya.

Sarah mengangguk pelan. Ia mulai mengerti ucapan Dion. Baginya penjelasan cowok itu merupakan suatu kisah berarti yang memberi kesan dalam pengalaman hidupnya. Dion adalah Dion yang ia kenal sebelumnya. Cowok itu tidak mempunyai perangai yang buruk.

“ Aku ngak tau kalau Sandra hancur menerima semua kenyataan ini. Tapi sungguh aku nggak pernah ada niat untuk menyakiti hatinya, Sar. Harus aku tegaskan berulang kali lagi pada gadis itu bahwa antara aku dengan dia cuma hubungan antara kakak dan adik saja. Tapi aku minta maaf, Sar. Bagaimanapun juga aku telah mengecewakanmu. Terlebih lagi Sandra. Aku minta kamu menjelaskan ini kepadanya.”

“ Sudahlah, Yon. Aku akan meyelesaikan masalah ini. Biar saja aku yang berbicara dengan Sandra. Tapi ngomong – ngomong, kenapa yang kau undang di acara pertunanganmu cuma adikku saja? kok Aku nggak?“

“Tadinya aku mau kesini besok. Eh, kamu udah marah - marah duluan tadi di telepon suruh aku datang kemari.“

“Sorry aku kan ngak tahu soal itu. Okey selamat, yach“ Sarah menjabat erat tangan Dion.

“Thanks Sar. Kamu memang sahabatku yang paling baik. Kamu selalu bisa mengerti aku. Aku nggak akan pernah melupakan kamu.“
Sarah tersenyum haru.

Sementara tak jauh dari tempat mereka berdua duduk, sepasang mata yang sejak tadi mengamati mereka berbincang di teras, mulai beranjak menjauh.

“ Saya sudah mengerti semuanya. Maafkan saya. Saya cuma bisa mengucapkan selamat bahagia.“ ucap gadis itu dengan suara yang lirih.

Ia merasa tak perlu lagi penjelasan karena semuanya sudah jelas.
Ia sudah mendengar percakapan kakanya dengan Dion sejak tadi.
Dan sepotong hatinya mulai bisa menerima walau ada rasa yang hilang di sepotong hati yang lain.