1. Pengertian tentang motivasi dan Motivasi belajar
Menurut Echols dan Shadiliy, motivasi dapat disamakan dengan motif. Keduanya termasuk jenis kata benda, yang berartai alasan, sebab, daya batin, dorongan. Sedangkan Marriam Webster berpendapat bahwa kata motif berasal bahasa latin yaitu matus yang dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyebabkan seseorang bertindak. Motivasi diartikan sebagai tindakan seseorang / proses memberikan dorongan.
Bruno berpendapat bahwa motif dapat disamakan dengan dorongan, yaitu dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk menentukan suatu pilihan dan perilaku yang berorientasi pada tujuan.
Katono dan Dali Gulo berpendapat bahwa motivasi mengandung 2 arti yaitu :
a. Kontrol batiniah dari tingkah laku seperti yang dimilki oleh kondisi fisiologis, minat, kepentingan, sikap dan opini.
b. Kecenderungan organisme untuk melakukan sesuatu sikap / perilaku yang dipengaruhi oleh kebutuhan & diarahkan kepada tujuan tertentu yang telah direncanakan.
Sedangkan motif diartikan sebagai sikap kepribadian stabil yang memiliki suatu kecenderungan melakukan tindakan tertentu / berusaha mencapai tujuan tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi diartikan sebagai :
1. Dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar / tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
2. Usaha – usaha yang dapat menyebabkan seseorang / sekelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya / mendapat kepuasan dengan pemuatannya.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa motif merupakan alasan / dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berbuat dan bersikap tertentu. Sedangkan motivasi merupakan tenaga / faktor yang terdapat dalam diri seseorang yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Martin Hndoko menekankan bahwa motivasi tidak berdiri sendiri, melainkan terpengaruh oleh faktor lain seperti pengalaman masa lampau, tingkat kecerdasaan, kemapuan fisik, situasi lingkungan, cita-cita hidup dsb. Disamping itu Davies menambahkan bahwa motivasi dipengaruhi oleh naluri dan keputusan rasional seseorang. Motivasi tidak dianggap sebagai prasyarat mutlak dalam proses belajar mengajar, melainkan sebagai kemauan biasa untuk memasuki situasi belajar. Oleh karena itu proses belajar tidak perlu ditunda hanya karena belum ada motivasi .
Sertain berpendapat bahwa motivasi sama dengan drive. Motivasi / drive merupakan suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku ke arah tujuan (goal) / perangasang (incentive). Tujuan itu merupakan hal yang membatasi tingkah laku organsime, sedang jika kenyataannya menarik perhatian organisme, maka hal itu disebut perangsang (incentive). Dalam kehidupan sehari-hari, pembicaraan motif selalu dihubungakan dengan masalah kebutuhan. Hal ini disebabkan karena adanya kenyataan, seseorang melakukan perbuatan tertentu karena adanya kebutuhan dalam dirinya.
Menurut Sardiman dalam usahanya menyimpulkan pendapat Mc.Donald, mengatakan bahwa ada 3 elemen penting dalam motivasi :
a. Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa afeksi seseorang, kejiwaan, emosi dan dapat menentukan tingkah laku manusia.
c. Motivasi akan dirangsang dengan tujuan, karena memang kenyataannya motivasi muncul dari dalam diri manusia akan tetapi kemunculannya karana terdorong oleh tujuan.
Motive adalah daya penggerak di dalam diri orang untuk melakukan aktivitas tertentu demi penggerak didalam diri orang untuk melakukan aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan (WS Winkel,1998). Dari pendaat tersebut terlihat bahwa motive dapt diaktakan sebagai penggerak darisubyek untuk melakukan aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan .
Motive merupakan suatu kondisi internal / kesiapsiagaan dari dala seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan .
Berawal dari kata motive, maka motive dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif pada saat tertentu.
Motiva dan motivasi berkaitan erat dengan penghayatan suatu kebutuhan , dorognan untuk memnuhi kebutuhan dan pencapaian tujuan yagn memenuhi kebutuhan itu. Kaitan tersebut tertampung dalam istilah lingkaran motivasi yang memliki 3 rantai dasar , yaitu :
a. Pertama timbulnaya suatu kebutuhan yang dihayati dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan itu.
b. kedua , bertingkah laku tertentu sebagai usaha untuk mencapa tujuan yaitu terpenuhinya kebutuhan yagn dihayatinya. Tujuan itu dapat diinilai sebagaisesuatuyagn negatif yagn ingin dihindari .
c. ketiga , tujuan tercapaisehingga orang merasa puas dan lega , karena kebutuhan telah terpenuhi
Motivasi tubuh dari dalam diri seseorang tetapi dapat juga dirangsang oleh faktor dari luar diri individu seperti pendapat Sardiman AM sebagai berikut. Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi kondisi tersebut, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan / mengelakkan perasaan tidak suka itu.
Dari pendapat tersebut terlihat bahwa motivasi merupakan suatu usaha yang sungguh –sungguh dari seseorang untuk mencapai suatu tujuan, baik suka maupun tidak suka, dia berusaha untuk menjadikan sesuatu tersebut supaya menjadi disukai. Sehingga dengan usaha tersebut kelak akan menghailakn suatu hasil yang maksimal.
Menurut sertain didalam buku karangan M. Ngalim Purwanto berjudul Psikologi Pendidikan berpendapat : ” Motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarah tingkah laku terhadap suatu tujuan / perangsang. Seseorang yagn ingin mencapai suatu tujuan tertentu secara maksimal maka dia berusaha semamapu mungkin agar dapat mencapai suatu tujuan tersebut. Usaha tersebut dilakukan tanpa mengenal adanya hambatan baik yang datang dari dalam individu / dari luar individu. Sehingga dia dapat menyaring segala sesuatu yang dapat memeprlancar tujuan.
Motivasi bukan hanya berperan dalam belajar disekolah , dirumah , melainkan juga dalam bidang kehidupan yang lain. Khusus di dalam pendidikan. Motivasi belajar menurut WS Winkel diartikan sebagai keseluruhan daya pengerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatain belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar itu demi kegiatan belajar demi mencapai tujuan .
Dikatakan keseluruhan, karena pada umumnya ada beberapa motivasi. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. siswa yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan belajar.
Kareana mempunyai banyak energi pada umunya untuk melakuakn kegitan belajar, maka waktu yang dipergunakan juga lebih banyak. Pada umumnya siswa yang mempergunakan waktu lebih banyak dalam belajar akan mempunyai hasil lebih baik dari pada siswa yang hanya pada waktu akan ulangan saja biasanya kurang begitu mempunyai motivasi yang baik dan yang berguna sebagai daya perangasang, sehingga senang hati melakukan kegiatan belajar. Sesuai dengan pendapat Prof . Dr. S. Nasution dalam bukunya berjudul Didaktik. Asas Asas Mengajar berpendapat bahwa” motivasi is an essential condition of learning”.
2. Teori tentang motivasi
Motivasi merupakan salah satu cabang ilmu yagn berhubungan dengan tingkah laku manusia. Tingkah laku manusia dari periode satu berbeda dengan periode yang lain, begitu pula tingkah laku dari daerah yang satu dengan daerah yang lain. Perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan pandangan hidup manusia itu sendiri dan perbedaan pandangan manusia atas manusia. Atas dasar itulah maka ada perbedaan pendapat manusia tentang motivasi. Ngalim Purwanto berpendapat bahwa ada 5 teori tentang motivasi yaitu teori Hedonisme, teori Naluri, teori Reaksi yang dipelajari, Teori Daya Pendorong, dan Teori Kebutuhan. Teori tersebut sepertinya belum lengkap sehingga Martin Handoko melengkapi teori tersebut. Adapun teori yang dikemukakan Martin yaitu Teori kognnitif, teori Hedonisme, Teori Insting, Teori Psikoanalitis, Teori Keseimbangan, Teori Dorongan.
A. Teori Kognitif
Menurut Ratna Wilis Dahar, konsep kognitif dapat diartikan sebagai suatu proses mementingkan cara berpikir insight, reasoning, menggunakan logika induktif dan deduktif. Manusia adalah makhluk rasional. Berdasarkan rasional manusia bebas memilih dan menentukan yang akan dilakukannya. Semata-mata ditentukan oleh kemampuan berfikirnya. Semakin intelegen dan berpendidikan, otomatis seseorang akan semakin baik perberbuatan-perbuatannya, dan secara sadar akan melakukan perbuatan untuk memenuhi keinginan / kebutuhan tersebut.
Menurut Teori ini tingkah laku tidak digerakkan oleh apa yang disebut motivasi, melainkan oleh rasio. Setiap perbuatan yang akan dilakukannya sudah dipikirkan alasanya. Oleh karena itu setiap orang sungguh – sungguh bertanggung jawab atas segala perbuatanya. Disini tidak ada sistem kontrol rasio. Pandangan diatas adalah pandangan filosof kuno dan abad menetang seperti Sokrates ,plato dan Thomas Aquinas. Bahkan pandangan ini pada masa silam hampir menjadi pandangan umum di kalangan masyarakat.
Dalam teori ini fungsi kehendak disejajarkan dengan fungsi berpikir dan perasaan, sejauh fungsi berpikir dapat dipertanggungjawabkan. Teori ini tidak menyadari bahwa kadang tindakan manusia berada diluar kontrol rasio, sehingga sukar dipertanggungjawabkan. Disinilah kelamahannya adalah tidak dapat menerangkan tindakan yang berada di luar kontrol rasio.
B. Teori Hedonisme
Teori ini mengatakan bahwa segala perbuatan manusia, baik disadari / tidak disadari, atau timbul dari kekuatan luar / dalam, pada dasarnya memiliki satu tujuan yang satu mencari hal yang menyenangkan dan menghindari hal yang menyakitkan. Meskipun orang dapat mengatakan berbagai macam alasan yang bagus namun sebenarnya perbuatannya hanya mempunyai satu tujuan yang satu, yaitu mencari hal yang menyenangkan.
Teori sangat berpengaruh pada abad 18 dan 19 . apra pendukung teori ini antara lain Jhon Locke . teori ini mendapat banyak kritik dari para ahli psikologi , karena sangat menguntungkan diri pada pengalaman seorang saja , sehingga sifatnya sangat subyektif . Sulit sekali dikatakan bahwa secara obyektif tindakan seseorang itu selalu mencari hal-hal yang menyenangkan dan menghindari hal yang menyakitkan. Mungkin saja oleh sesuatu suatu tindakan dipandang mencari keenakan tetapi oleh seseorang suatu tindakan dipandang mencari keenakan tetapi oleh orang lain justru dipandang sebaliknya.
Teori ini dipandang kurang ilmiah karena hanya mendasarkan diri pada pengalaman subyektif manusia. Meskipun demikian diakui oleh umum bahwa memang banyak tindakan kita yang sangat sesuai dengan teori hedonosme ini. Oleh karena itu tidak mengherankan jika teori ini sangat besar pengaruhnya di masyarakat.
Kemudian Mc Clelland memberi pengertian baru dalam teori hedonistis . Adapun pokok pikirannya adalah sebagai berikut .
Semua rangsangan yang terdapat di lingkungan sekitar kita pada hakikatnya menimbulkan keadaan nikmat / sakit . Rangsang yang menimbulkan keadaan nikmat menyebabkan seseoarang bereaksi mendekati rangsangan itu. Sebaliknya rangsangan yang menyebabkan keadaan tidak enak menimbulkan reaksi menjauh . Masalah enak / tidak enak yang dialami oleh seseorang itu tergantung pada adaptasi seseorang dengan rangsangan yang mendahuluinya.
Jika dikaitakan dengan masalah motivasi, dapat dikatakan bahwa tindakan seseorang sangat tergantung pada antisipasi ekspektansi seseorang terhadap obyek / rangsangan yang dihadapinya. Antisipasi positif terhadap rangsangan akan menimbulkan reaksi mendekat, sedang antisipasi negatif terhadap suatu rangsang akan menimbulkan reaksi menjauh. Suatu obyek / rangsang yang diduga akan membawa rasa nikmat akan menimbulkan reaksi mendekat.
Dengan kata lain, menurut teori hedonistis yang diperbaharui ini reaksi seseorang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tingkah laku mendekati rangsang yang dirasa akan membawa keenakan dan tingkah laku menjauhi rangsang yang dirasa akan membawa rasa tidak enak. Unsur pokok motivasi adalah antisipasi. Teori hedonistis ini menggunakan ”affectivearousal model” yang artinya mengatakan bahwa setiap rangsangan pada hakekatnya telah membawa keadaan yang menimbulkan rasa enak dan tidak enak .
C. Teori Insting
Setiap orang telah membawa kekuatan biologis semenjak dilahirkan. Kekuatan biologis inilah yang membuat seseorang bertindak menurut cara tertentu. Kekuatan insting yang seolah olah memaksa seseorang untuk berbuat dengan cara tertentu untuk mengadakan pendekatan kepada rangsangan dengan cara tertentu.
Teori ini berkembang pesat waktu Darwin mencetuskan teori Evolusinya. Tokoh yang sangat ekstrim mendukung teori ini adalah Mc Dougall, yang mengatakan bahwa segala tingkah laku dan pikiran kita adalah insting. Insting merupakan warisan dan dapat mengarahkan tindakan manusia untuk mencapai tujuan.
Yang menjadi kritik umum terhadap teori ini bahwa sangat sukar untuk membuat daftar insting-insting dasar yang mencakup segala tingkah laku manusia. Ada kecenderungan menambah dengan insting baru, karena setiap kali kita melihat bentuk tingkah laku yang belum pernah kita alami sebelumnya.
Pada tahun 1908 MC Dougall menyebutkan ada 2 macam insting dasar yaitu fight rapulsion, reproduction, hunger, gregariouness, acquisition dan contruction. Setelah itu Sigmund Freud mengembangkan 2 buah insting dasar manusia yaitu insting kehidupan dan insting kematian, untuk menerangkan tingkah laku manusia. Sigmund Freud mengembangkan 2 buah insting dasar manusia yaitu insting kehidupan dan insting kematian, untuk menerangkan kehidupan manusia.
Penentang teori ini yaitu JB Watson dari tokoh behaviorisme. Kaum ini lebih menerangkan segala tingkah manusia atas dasar belajar. Tidak ada sesuatu tingkah laku pun yang tidak dapat dipelajari. Tingkah laku manusia tidak ada yang dibawa sejak lahir, semuanya dipelajari. Namun dalam menentukan tingkah laku manusia teori insting ini mempunyai pengaruh yang besar.
D. Teori psikoanalitis
Merupakan pengembangan dari teori insting. Dalam teori ini kekuatan bawaan di dalam diri manusia, dengam kekuatan ini menyebabkan dan mengarahkan tingkah laku manusia. Misal anak merasa jengkel, ia menggigit tanganya sendiri / memukul kepalanya sendiri. Bukti tersebut menunjukkan bahwa baik insting kehidupan / kematian telah bekerja sejak anak masih kecil .
Freud mengatakan bahwa tingkah laku manusia ditentukan oleh 2 kekuatan dasar yaitu insitng kehidupan dan kematian. Insting kehidupan menampakkan diri dalam tingkah laku seksual sedang insting kematian melatarbelakangi tingkah laku agresif. Insting kehidupan (Eros) mendorong orang untuk tetap hidup dan berkembang. Sedang insting kematian (Thanatos) mendorong orang ke arah penghancuran diri sendiri, misal bentuk bunuh diri, maupun penghancuran diri orang lain dalam bentuk perbuatan agresif.
Pada umunya ahli psikologi mengaku bahwa tidak semua tingkah laku manusia jelas motivasinya, namun belum berani mengatakan bahwa terdapat motif yang tidak disadari. Mengatakan bahwa tingkah laku manusia yang memang kurang didasari motivasinya. Oleh karena itu kritik terhadap psikoanalitis umunya berkisar pada keraguan bahwa mimpi, salah ucapan dan lain-lain tertentu sebagai akaibat dari motifasi yagn tidak disadari.
E. Teori keseimbangan (homeostasis)
Tingkah laku manusia terjadi karena adanya keseimbangan di dalam diri manusia. manusia ingin mempertahankan keseimbangan di dalam dirinya. Misal orang yang lama berada di terik matahari merasa panas, suhu tubuhnya naik sehingga terjadi keadaan tidak seimbang maka ia akan segera mencari tempat teduh untuk menormalkan suhu badanya. Demikian seterusnya dimana terjadi keadaan seimbang di dalam diri manusia, maka segeralah orang bertindak untuk menggembalikan keadaan sampai seimbang lagi.
Tingkah laku manusia timbul karena suatu kebutuhan dan tingkah laku manusia tersebut mengarah pada pencapaian tujuan yang dapat memenuhi / memuaskan kebutuhan itu . Begitulah seterusnya dapat terjadi suatu lingkaran motivasi .
KEBUTUHAN TINGKAH LAKU TUJUAN
Kebutuhan karena adanya ketidakseimbangan di dalam diri individu membuat individu bersangkutan melakukan suatu tindakan, tindakan itu mengarah pada suatu tujuan, tujuan tersebut diharapakn agar dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Bila kebutuhan yang pertama sudah terpenuhi, akan terjadi ketidakseimbangan pada taraf yang lebih tinggi, keadaan ini lebih menimbulkan kebutuhan baru dan seterusnya, sehingga manusia boleh dikatakan tidak pernah diam.
Kebutuhan manusia secara umum dapat dibedakan menjadi 2 yaitu kebutuhan biologis (Kebutuhan primer) karena kebutuhan ini mutlak diperlukan manusia gar dapat hidup. Misalnya makan, minum, bernafas, istirahat dan seterusnya. Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang bila terpenuhi akan menyebabkan orang menjadi lebih bahagia hidupnya. Contoh kasih sayang, pujian, rasa aman, kebebasan dan lain – lain.
Menurut AH Maslow kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia berkembang dengan baik adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan biologis
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan akan cinta kasih dan rasa memiliki
4. Kebutuhan akan penghargaan
5. Kebutuhan untuk tahu
6. Kebutuhan akan keindahan
7. Kebutuhan akan kebebasan bertindak (aktualisasi diri)
Menurut Maslow suatu motif akan menguasai tingkah laku seseorang bila motif yang berada dibawahnya sudah paling rendah, yaitu motif fisiologis seperti motif lapar, haus,seksi dsb. Baru setelah motif terpenuhi (kebutuhannya). Motif diatasnya mulai menguasai, begitu seterusnya sampai dengan motif yang paling tinggi, yaitu motif aktualisasi diri.
F. Teori dorongan
Teori ini diperkenalkan pada tahun 1918 oleh Robert Woodworth. Waktu itu ia mengartiakan dorongan sebagai suatu tenaga dari dalam diri yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu. Oleh karena itu kata motif juga diberi dorongan yang menimbulkan dan mengarahkan pada tingkah laku manusia.
Dalam arti tertentu dorongan disini hampir mirip dengan insting, misal dorongan makan, dorongan seksual, dorongan mencari makan karena lapar dsb. Dorongan seperti ini sifatnya asli, tidak perlu dipejari, insingtif. Perbedaan pokok antara dorongan dan insting sering kali memang tidak jelas, namun teori dorongan dalam hal ini lebih didasari oleh eksperimen yang teliti dan bisa dipertanggungjawabkan. Timbulnya dorongan, bertambah kuatnya dorongan maupun berkurangnya kekuatan dorongan dapat diukur secara obyektif. Misal makin kuat dorongan seseorang untuk makan dapat diketahui dari tekanan darahnya .
Teori dorongan memberikan tekanan pada hal yang mendorong terjadinya tingkah laku. Sebenarnya teori keseimbangan dasarnya dari teori dorongan ini, dan teori keseimbangan memperkuat kebenaran teori ini
Semakin kuat diakui setelah muncul teori keseimbangan , yang diajukan oleh ahli psikologi Walter B Canon pada tahun 1932. dalam konsep pemikiran tersebut dikatakan bahwa seringkali terjadi ketidakseimbangan didalam diri manusia. Dorongan adalah salah satu usaha otomatis untuk dapat mengembalikan keadan seimbang . Teori dorongan ini umumnya diakaui kebenaranya oleh ahli psikologi .
3. Pentingnya motivasi dalam upaya belajar dan pembelajar.
Untuk mengembangkan motivasi baik pada anak anak didik kita, disa[ping kita harus menjauhkan saran /sugesti yang negatif yagn dilarang agama / bersifat asosial dan bersusila, yang penting lagi membina pribadi anak didik agar dalam diri anak terbentuk motif yang mulia, luhur, dapat diterima masyarakat. Kita dapat mengatur dan menyediakan situasi baik dalam lingkungan keluarga maupun disekolah yang memungkinkan timbulnya persaingan / kompetensi yang sehat antar anak didik kita, membangkitkan self competition dengan menimbulkan perasaan puas terhadap hasil dan prestasi yagn yang telah dicapai itu. Membiasakan anak didik mendiskusikan suatu pendapat / cita cita mereka masing masing dapat pula memperkuat motivasi yagn beik pada diri mereka . tunjukkan pada mereka dengan contoh kongkret sehari hari dalam masyarakat bahwa dapat tercapai / tindakannya suatu maksud / tujuan sangat bergantung pada motivasi apa yang mendorongnya untuk mencapai tujuan itu .
Pada umunya motivasi intrinsik lebih kuat dan lebih baik dari pada motivasi ekstrinsik. Oleh karena itu , bangunkan motivasi intrinsik pada anak didik. Jangan terjadi, bahwa anak didik mau belajar hanya karena takut dimarahi, dihukum, mendapat angka merah, atau tidak lulus ujian.
Dalam proses belajar, keterlibatan kejiwaan sangat menentukan. Proses kejiwaan yang dimaksud seperti pengamatan, perhatian, ingatan, berfikir, fantasi dan lain-lain.
a. Peranan Motivasi dalam pengamatan
Meskipun pengamatan seseorang tergantung pada faktor fisiologis pengamat dan faktor stimulus, namun pengaruh motivasi tidak kalah pentingnya. Tetapi banyak eksperimen yang membuktikan bahwa motivasi mempunyai pengaruh besar terhadap pengamatan seseorang. Salah satu eksperimen yagn terkenal adalah dari Mc Lelland dan Atkinson . Mereka menyelidiki pengaruh motif lapar terhadap pengamatan seseorang .
b. Peran Motivsi dalam Perhatian
Bila seseorang sedang dikuasai motif tertentu, maka perhatiannya akan tertuju pada hal yang sesuai denga motif yang menguasainya. Setiap orang pernah mengalaminya, hanya saja kurang menyadari. Misal anak sedang belajar untuk memperoleh nilai yang tinggi / agar lulus ujian. Segala perhatian ia tujukan pada buku yang sedang ia pelajari. Meskipun banyak suara dan gangguan di sekelilingnya, namun ia mencoba untuk tetap memusatkan perhatainnya pada buku pelajaran agar dapat lulus dalam ujian / mendapat nilai yang tinggi. Contoh tersebut membuktikan bahwa pengaruh motivasi terhadap perhatian manusia sangatlah besar.
c. Peran Motivasi pada ingatan.
Apa saja yang sangat penting dan berguna bagi seseoarng pasti akan selalu diingat terus dan sukar dilupakan. Contoh soal nama orang. Bila orang yang dikenalnya adalah orang yang dianggap penting maka nama itu akan ia ingat terus. Tetapi bila nama itu dianggap kurang berarti bagi dirinya maka nama itu akan cepat sekali ia lupakan. Motivasi mempunyai peran besar pada ingatan, menentukan hal yang diingat dan dilupakan seseorang.
d. Peran Motivasi pada proses belajar fantasi
Peranan motivasi di dalam berpikir terutama pada penggunaan informasi yang tersedia untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapai. Proses ini terjadi secara tidak kelihatan, tetapi dapat disimpulkan dari tingkah laku yang dihasilkannya. Dari berbagai percobaan disimpulkan bahwa umumnya cara berpikir teratur dan terorganisasi dilandasi motif tertentu, sedang cara berpikir yang tidak karuan, tidak jelas, kurang teroganisasi, biasanya kurang dilandasi oleh suatu motif yang jelas. Pengaruh motivasi pada fantasi tidak banyak berbeda dengan pengaruh motivasi pada berfikir. apa yang difantasikan orang adalah cermin dari apa yang sedang menjadi harapanya. Atau apa yang sedang menjadi kebutuhannya. Kalau manusia sedang mengharapkan suatu jabatan yang tinggi / tertentu, maka fantasi orang akan dipenuhi hal-hal yang berhubungan dengan masalah jabatan itu. Karangan dan gambar fiksi banyak mengungkapkan motif yang sedang menguasai seseorang. Semuanya membuktikan bahwa peranan motivasi dalam berpikir dan berfantasi amatlah besar .
B. Jenis dan Sifat motivasi
Menurut Sardiman AM didalam bukunya yang berjudul interaksi dan motivasi belajar mengajar, macam aturan jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga motivasi / motif – motif yang aktif itu sangat bervariasi
1. Motif dilihat dari dasar pembentukannya
a. Motif bawaan
Motif yang dibawa sejak lahir, motivasi ini ada tanpa dipelajari. Motif ini sering disebut motif-motif yang diisyaratkan secara biologis .
b. Motif yang dipelajari
Motif yang timbul karena dipelajari. Motif ini seringkali disebut dengan motif yang diisyaratkan secara sosial. Sebab manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia yang lain, sehigga motivasi itu terbentuk. Sebab dengan adanya kemampuan berhubungan, kerjasama didalam masyarakat.
Disamping itu frandsen, masih menambahkan jenis jenis motif ini yaitu :
a. cognitive motivies
Motif ini menunujuk pada gejala intrinsik yakni menyangkut kepuasan individual. Kepauasan individual yang berada di dalam diri manusia dan berwujud proses dan produk mental. Jenis motif seperti ini adalah sangat primer dalam kegiatan belajar di sekolah, terutama berkaitan dengan pengembangan intelektual .
b. Self expression
Penampilan diri adalah bagian dari perilaku manusia. individu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi, tetapi juga mampu membuat sesuatu terjadi. Sehingga diperlukan kreativitas, penuh imajinasi jadi dalam hal ini seseorang itu ada keinginan untuk aktualisaisi diri.
c. Self Enchancement
Melalui aktualisasai diri dan pengembangan potensi akan meningkatkan kemajuan seseorang. Ketinggian dan kemajuan diri ini akan menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu. Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk mencapai suatu prestasi.
2. Motif menurut pembagian Woodworth dan Marquis
a. . Motif atau kebutuhan organis meliputi kebutuhan makan dan minum, bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan beristirahat.
b. Motif darurat. antara lain dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Dapat juga disebut motivasi yang timbul karena rangsangan dari luar .
c. Motif obyektif
motif ini muncul kareana dorongan untuk dapat mengahadapi dunia luar secara efektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan ekplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat .
3. Motivasi jasmani dan rohani
Motivasi jasmani seperti refleks, intrink otomatis, nafsu, sedang yang termasuk motivasi rohani adalah kemauan. Soal kemauan pada setiap diri siswa terbentuk melalui 4 momen .
a. Momen timbulnya alasan
Seorang pemuda yang sedang giat berlatih olahraga untuk mengahadapi porseni di sekolahnya, tiba-tiba disuruh ibunya untuk mengantarkan seorang tamu membeli tiket karena tamu itu akan kembali ke jakarta. Si pemuda itu kemudian mengantarkan tamu tersebut ketamu tersebut. Dalam hal ini si pemuda timbul alasan baru untuk melakukan kegiatan (kegiatan mengantar) alasan baru itu kareana untuk menghormat tamu / mungkin keinginan untuk tidak mengecewakan ibunya
b. Momen pilih / fisik
Dalam keadaan waktu ada alternatif yagn mengakibatkan persaingan antara di antara alternatif - alternatif tersebut, maka seseorang diharuskan menentukan pilihan alternatif yang dikerjakan
c. Moment putusan
Satu alternatif yang akhirnya dipilih itu sebagai putusan untuk dikerjakan, maka timbul dorongan pada diri seseorang untuk bertindak melaksanakan keuputusan itu.
d. Moment terbentuknya kemauan
Kalau seseorang sudah menetapkan satu putusan untuk dikerjakan, maka timbul dorongan pada diri seseorang untuk bertindak melaksanakan putusan itu.
4. Dilihat dari jenisnya motivasi
a. motif primer ( motiff biogenetis )
Motif yang berasal dari kebutuhan kebutuhan organisme demi mempertahankan kehidupannya secara biloogis. Motif in bersifat universal artinya tidak terkait pada umur, jenis kelamin, suku, dan lain lain. Motif ini juga tidak terkait pada lingkungan kebudayaan tempat orang hidup dan berkembang, maka motif ini sifatnya asli dan berkembang sendiri. Semua orang mempunyai motif ini yang sama jenisnya, namun setiap manusia mempunya reaksi yang berbeda dalam menanggapi motif – motif jenis ini. Perbedaan rekasi daapt disebabkan oleh pendidikan maupun lingkungan kebudayaan. Misal semua orang baik tua dan muda, kaya dan miskin, laki-laki / perempuan pasti mempunyai motif lapar. Meskipun di dalam menanggapi motif lapar ini setiap orang mempunyai cara bereaksi yang berbeda – beda. Ada orang yang tidak dapat menahan rasa lapar dalam jangka tertentu.
Yang termasuk dalam jenis motif ini adalah motif yang berasal dari kebutuhan organisme makhluk hidup dan yang bertujuan untuk pemuas kebutuhan organisme, disini disebutkan beberapa yang penting yaitu : lapar haus, bernafas, seksi, istirahat .
b. Motif Sekunder (Sosiogenetis)
Motif yang bersal dari kebutuhan organik demi kelanjutan hidup biologisnya dan bersifat asli. Motif ini berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang berada dan berkembang. Timbul sebagai akibat dari interaksi sosial dengan orang atau hasil kebudayaan. Motif ini bergantung pada hubungan manusia dengan lingkungannya. Karena Motif bergantung pada lingkungan, maka motif ini sangat bervariasi . Bila ditelusuri sampai dalam, motif ini seringkali bersumber pada motif biogenetis. Motif Sekunder dapat dibedakan menjadi 2 yaitu motif darurat timbul karena keadaan lingkungan sangat mendorong individu untuk mengambil tindakan darurat yang diperlukan, sedangkan motif obyektif adalah motif yang diarahkan untuk dapat berhubungan dengan orang / hal yang berbeda di dalam lingkungannya. Motif darurat muncul untuk menguasai lingkungan, terutama membela diri dalam keadan darurat, sedang motif obyektif bertujuan semata - mata untuk berhubungan dengan lingkungan dan muncul tidak dalam keadaan darurat.
1) Motif darurat
yang digolngkan dalam motif darurat adalah sebagai berikut :
a. motif melepaskan diri dari bahaya
Keadaan bahaya dapat diketahui oleh tanda – tanda bahaya. Orang dapat membaca tanda bahaya kalau orang tersebut mempunyai pengalaman dalam hal yang serupa. Orang dapat mengetahui adanya tanda bahaya berkat belajar.
b. Motif untuk melawan
Timbul bila individu merasa diri dihambat oleh hal / seseorang, bila kebutuhan yang dirasakannya saat itu dihalangi.
c. Motif mengatasi rintangan
Seseorang sedang menjalankan suatu pekerjaan dan tiba-tiba mendapatkan rintangnan, maka akan timbul beebrapa kemungkinan reaksi. Orang yagn mendapt rintangan dapat menjadi marah / menyerah pada rintangan dan tidak meneruskan pekerjaan yang sedang dilakukan / bahkan dia berusaha lebih giat lagi agar rintangan dapat diatasi. Bila rintangan itu sukar diatasi maka, baru ada kemungkinan lain, misal menyerah dan tidak melanjutkan pekerjaanya. Reaksi spontan untuk berusaha mengatasi rintangan sifatnya asli tidak dipelajari, tetapi makin dewasa seseorang cara bereaksi dan dan bentuk reaksinya memang makin dipengaruhi oelh pengalaman .
d. Motif mengejar
Timbul bila ada rangsangan yang bersifat mangsa. Individu menghadapi suatu mangsa, maka terjadi 2 kemungkinan mangsa yaitu mangsa itu akan segara lari sehingga tidak dapat ditangkap / mangasaitu akan diambil lebih dulu oleh pihak lain. Keadaan individu sewaktu menghadapi mangsanya merupakan saat saat yang kritis / darurat. Motif ini pada dasarnya tidak dipelajari. Yang dipelajari adalah obyek dan cara memenuhi motif. Bila seorang anak kecil melihat bola yang mengelinding di sampingnya maka, dia akan segera menagkapnya. Dia tidak berfikir bahwa ada kemungkinanan bola itu akan diambil oleh orang lain / akan menggelinding jauh. Jadi motif anak itu tak semata - mata motif mengejar, asal dapat menangkapnya baginya sudah memuaskan .
2) Motif Obyektif
Motif obyektif adalah motif mengadakan hubungan dengan lingkungan tanpa terbatas pada keadaan darurat . yagn dapt digolongakan ke dalam motif obyektif adalah
a. Motif Eksplorasi
Motif untuk memeriksa dan menyelidiki. Sering disebut dengan motif untuk mengetahui, dan dimiliki baik oleh manusia / binatang. Keduanya bisa melihat sesuatu yang baru / aneh segera akan menyelidikinya mungkin dengan matanya yang memandang dan mengamati secara teliti / dengan mencium / meraba-raba. Motif ini begitu penting bagi manusia. Ilmu pengetahuan dapat berkembang pesat berkat adanya motif eksplorasi ini. Makin banyak hal yang dirahasiakan makin banyak kuat keinginan untuk tahu lebih lanjut. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa di dalam diri manusia terdapat motif eksplorasi .
b. Motif manipulasi
Motif ini sebenarnya dapat dimasukkan ke dalam motif ekplorasi, karena kegiatan manipulasi sering bertujuan berekplorasi. Manipulasi berarti berbuat / mengerjakan sesuatu terhadap suatu obyek, terutama berbaut atau mengerjakan dengan tangan. Motif manipulasi contohnya kucing yang sedang asik bermain bola, atau anak kecil yang sedang sibuk dengan alat permainanannya.
Dengan motif tersebut anak mulai membentuk pengetahuannya tentang dunia sekitar. Kedua motif ini sangat memperkaya individu bagi kehidupannya di hari depan. Memang motif ini bukankah motif yang bertujuan memerpsiapakan orang bagi hari –hari depannya. Namun bersifat menunjang kehidupan hari kemudian. Semua itu tidak disadari pada waktu anak sedang melaksanakan eksplorasi dan manipulasi. Oleh karean itu digolongkan ke dalam golongan motif obyektif, karena motif ini semata mata bermanfaat untuk berhubungan dengan lingkungan.
Eksplorasi dan manipulasi merupakan langkah yang amat penting untuk dapat berhubungan dengan lingkungan. Meskipun demikan, ekspolrasi dan manipulasi tidak akan dapat berlangsung terus bila orang tidak menaruh minat terhadap obyek yang terdapat di lingkungannya. Maka Kedua motif tersebut akan sangat berkembang dan berpengaruh dalam diri orang, bila orang yang bersangkutan mempunyai dasar minat. Makin besar minat seseorang terhadap suatu obyek yang dilihatnya, makin besar pula keinginannya untuk mengetahui dan memanipulasinya.
Dalam kenyataaanya, minat motif eksplorasi dan manipulasi, tujuan, dan seterusnya bercampur baur. Manusia sering merasa sulit membeda-bedakan mana yang merupakan kebutuhan, mana tujuan, mana minat, mana yang memotivasi tindakannya. Semua menyatakan bahwa tingkah laku manusia begitu kompleks, dipengaruhi oleh banyak hal. Maka dari itu pembahasan tentang minat dan motif manipulasi ini juga bersifat teoritis. Dalam kenyataanya, semua hal tersebut bergerek bersama – sama.
2. Sifat motivasi
Dilihat dari sifatnya , motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan ekstrinsik . pembedaan ini juga didasarkan dari datangnya motivsi seseorang. Motivasi dibedakan menjadi 2 yaitu
a) Motif intrinsik
Tindakan yang digerakkan oleh suatu sebab yang datang dari dalam diri individu / motif yagn menjadi aktif / berfungsi tidak perlu adanya rangsangan dari luar karena dari dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.Contoh yang senang membaca, meskipun tidak ada yang mendorongnya ia sudah rajin mencari buku untuk dibacanya. kemudian dari segi tujuannnya yang dilakukannya, maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Sebagai contoh seorang siswa melakukan belajar karena betul - betul ingin mendapat pengetahuan, nilai / ketrampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain.
Peningkatan dari bentuk motivasi intrinsik dalam rangka belajar 2 sekolah adalah Achievement motivation . achievement motivation adalah daya pengerak didalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi belajar yagn setinggi mungkin demi pengjhargaan pada diri sendiri. Yang penting di dalam motivasi intrisnik adalah hasrat untuk berprestasi yagn baik, tidak menurut ukuran dan pandangan orang lain, melainkan menurut ukuran dan pandangan diri sendiri mengenal taraf keberhasilan yang diperolehnya. Intrinsic motivations are inherent in the learning situasions and meet pupil – needs and puposes. Itulah sebenarnya motivasi intinsik. Sebagai suatu bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajarnya.
Menurut pandangan HM hermans, siswa memiliki rasa tanggung jawab besar dan berhasrat berprestasi baik menunjukkan ciri sebagai berikut :
a. Kecenderungan mengerjakan tugas belajar yagn menentang , namun tidak berada diatas taraf kemampuannya.
b. Keinginan untuk bekerja dan berusaha sendiri , serata menentukan penyelesaian masalah sendiri tanap disuapi terus oleh guru .
c. Keinginan kuat untuk maju dan mencari taraf keberhasilan yang sedikit diatas taraf yang telah tercapai sebelumnya
d. Orientasi pada masa depan . Kegiatan belajar dipandang sebagai jalan menuju ke realisasi cita- cita
e. Pemilihan teman kerja atas dasar kemauan teman itu untuk menyelesaiakn tugas bersama , bukan atas dasar rasa simpati / persaan senang terhadap teman itu .
f. Keuletan dalam belajar biarpun menghadapi rintangan
b) Motif Ekstinsik
Motif yang aktif dan berfungsi karena ada perangsang dari luar. Seorang yang belajar, kareana ia dalam keadaan menghadapai ujian, yang dengan harapannya mendaptkan kelulusan dengna nilai baik. Dengan nilai yang baik itu ia akan mendapat pujian dari orang lain, misal dari orang tua. jadi belajar bukan karena ingin mengetahui sesuatu. Oleh karena itu motif ini juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya ada aktivitas belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkatian dengan kegiatan belajar sendiri. Motivasi ini bukan berarti tidak baik dan tidak penting. Sebab kemuingkinan besar keadaan siswa itu dinamis, dan berubah – ubah. Dengan adanya faktor ini maka sangat mungkin bahwa dalam diri anak terdapat hal hal yang kurang menarik dirinya, sehingga harus ada dorongan dari luar.
Yang tergolong dalam bentuk motivsi ekstinsik antara lain :
1. belajar demi memenuhi kewajiban
2. belajar demi menghindari hukuman yagn dicamkan .
3. belajar demi memperoleh hadiah materi yang dijanjikan
4. belajar demi meningkatakan gensi sosial
5. belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting misalnya guru dan orang tua .
6. belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang / demi memenuhi persyaratan kenaikkan jenjang golongan adminsitratif.
c. Disamping kedua motif tersebut ada jenis pengembangan / setidaknya sukar untuk dimasukkan ke dalam suatu motif tersebut. Hal ini terdapat dalam diri seseorang yang dengan terbiasa melakukan perbuatan luhur dan terpuji. Hal ini nampak dan muncul dari pengaruh agama dan ajaran lain selalu mengajak kearah kebajikan .
d. Beberapa contoih motivasi di seolah
Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, jenis dan sifat motivasi yang telah dibicarakan diatas diperlukan, Mengapa demikian? motivasi bagi pelajar dan siswa dapat mengembangkan aktivitas, mengembangkan aktivitas, mengembangkan inisiatif, mengarah dan memelihara ketekunan dalam belajar
Dalam kaitannya denga cara menumbuhkan motif, perlu diketahui bahwa motivasi ekstrinsik kadang tepat kadang kurang sesuai. Hal ini guru harus hati - hati dalam menumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak didik. Sebab mungkin maksudnya memberi motivasi tetapi justru tidak menguntungkan perkembangan belajar siswa.
Ada beberapa cara dan bentuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah
1. Memberi angka
2. hadiah
3. saingan /kompetisi
4. ego-involvement
5. memeeri ulangan
6. mengetahui hasil
7. Pujian
8. Hukuman
9. Hasrat untuk bejlajar
10. Minat
12. Tujuan yang diakaui
C.Motivasi dalam belajar
1. unsur yang mempengaruhi motivasi belajar
Motivasi itu tidak muncul dengan sendirinya tetapi dipengaruhi oleh beberapa unsur – unsur yaitu :
a. Cita-cita
Cita-cita telah tertanam dalam diri siswa meupakan motivasi yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu , guru menanamkan cita-cita anak didik dari masa ditaman kanak-kanak. Sikap rajin belajar, patriotisme, tidak mudah putus asa, wiraswasta dan sikap positif lainnya perlu ditanamkan dala diri siswa, karena bermanfaat dalam upaya meningkatkan motivasi siswa.
b. Kemampuan siswa
Antara siswa satu dengan yang lain memiilki perbedaan pembawaan. Pembawaan yang berhubungan dengan kecakapan seseorang dalam memecahkan persoalan disebut kemampuan . Oleh karena itu kemampuan dimiliki oleh setiap orang, maka orang menyebut pembawaan tersebut dengan nama kemapuan umum. Kemampuan umum juga sering disebut dengan nama kecerdasan atau intelagensi. Untuk mengetahui kecerdasan seseorang perlu menggunakan suatu alat yang disebut tes kecerdasan atau tes intelegensi. Hasil dari tes termaksud disebut intelegence quotient yang biasa disebut IQ.
Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kecerdasan seseorang maka kan makin mudah ia menyesuaikan diri dengan lingkungan serta memecahkan masalah yagn dihadapi . Dengan demikain, ada keterkaitan yang kuat antara kemampuan seseorang dengan motivasi belajar siswa.
c. Kondisi siswa
Kondisi seseorang dapat dibedakan dalam kondisi psikis dan phisik. Kondisi psikis seperti perhatian, minat perasaan, ingatan dan semacamnya. Kondisi phisik seperti pendengaran, penglihatan,dan anggota tubuh yang lain yang besar manfaatnya untuk meningkatkan motivasi belajar.
d. Kondisi lingkungan siswa
Tersedianya fasilitas, lingkungan phisik dan psikis besar pengaruhnya terhadap pengkatan motivasi belajar. Tersedianya fasilitas adalah segala sesuatu yang secara langsung berkaitan dengan proses belajar seperti alat tulis, buku bacaan, media belajar, dan semacamnya. Lingkungan phisik, merupakan lingkungan yang secara langsung mengganggu / mendukung proses belajar, seperti cuaca panas / dingin, ruang kelas yang sempit, dan semacamnya. Lingkungan phisik merupakan keadaan lingkungan yagn secara langsung menggangu aspek kejiwaan seperti sekolah dekat dengan pasar, terlalu dekat dengan landasan pesawat udara, keadaan rumah tangga rusak hubungan keluarga, hubungan guru dengan siswa yang kurang hamonis, dan semacamnya.
Keadaan seperti inilah yang harus diperhatikan dari pengelola pendidikan dan pengajaran. Jika tidak motivasi belajar kan rendah, karena tidak dapat bekonsentrasi dalam menelaah dan mengasimilasi materi.
e. Unsur-unsur dinamis siswa
Unsur dinamis siswa meliputi motivasi, materi alat bantu, suasana dan pengembangan belajar. Motivasi yang datang dalam diri siswa memang besar manfaatnya, akan tetapi jika hal tersebut tidak kunjung muncul gurulah yang bertugas memunculkannya. Materi yang disajkan hendaknya disajikan hendaknya. Disusun sedemikian urut, sehingga tidak menyebabkan siswa bosan. Kemudian Alat bantu pengajaran harus diusahakan, agar tidak menimbulkan verbalisme. Namun demikian, alat bantu yang terlalu banyak menyebabkan kekacauan kelas, disamping itu guru sendiri mengalami kesulitan. Suasana belajar memerlukan ketrampuilan khusus tersendiri dari pihak guru. Hal ini dilakukan dengan menerapkan metode dan strategi secara bergantian, dan dituntut bisa menciptakan suasana yang segar. Dalam hubungan dengan kondisi siswa yang belajar dituntut untuk mawas.
f. Upaya guru membelajarkan siswa
Guru bertindak sebagi manusia serba bisa, baik memarahi memuji, menghukum / memberi hadiah, menanyai atau menujuki, mengajak / menuruh, melarang / membebaskan, dan lainya. Untuk mengantisipasi tugas yang begitu sulit, guru hendaknya berpegang pada hal yang bersifat bijaksana. Seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, Tut Wuri Handayani, petunjuk astha bharata dan lain-lain.
2. upaya meningkatkan motivasi belajar
a. Mengoptimalkan penerapan prinsip belajar.
Dalam prisnip belajar dikemukakan 4 alairan tairu Aliran behavioristik, kognitif, humanistik, gestalt. Masing - masing aliran mempunyai kelebihan dan kekurangan. Masing – masing teori tidak sama kecocokannya untuk menanggulangi materi yang berbeda. Guru wajib mengetahui dan mengakaji semua teori itu, untuk mengantisipasi anak didik yang membutuhkannya
b. Mengoptimalkan unsur dinamis belajar.
Kemampuan guru akan nampak dalam usaha menumbuhkan motivasi, menyajikan materi pelajaran, memilih menganut menggunakan/ mendemontrasikan alat bantu, mengusahakan agar suasana belajar tetap kondusif, dan menangani serta mengarahkan kondisi siswa.
c. Mengoptimalkan Pemanfaatan Pengalaman
Pengajaran tidak akan berhasil baik jika tidak memanfaatkan pengalaman yang sudah dimiliki. Hal ini dapat berupa apresiasi, mempermudah penjelasan (terutama jika bahan besifat prerequisite). Kemampuan guru untuk mengelola pengalaman awal sangat membantu untuk meningkatkan prestasi siswa.
d. Mengembangkan cita-cita
Criteria tentang orang terkenal / para tokoh yang berhasil, perlu dijelaskan pada siswa guna memberikan harapan yang dapat memperoleh dengan usaha yang keras . Dengan demikian guru akan memberiakn penguatan / motivasi bagi siswa untuk belajar dan bekerja keras .
4. Fungsi motivasi dalam belajar
Motivasi sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan sehari hari, demikian juga belajar. Karena hasil belajar akan menjadi optimal kalu ada motivasi . Makin tepat motivasi yagn diberikan maupun yang sudah dimiliki para sisiwa, akan makin berhasil pula pelajaran ini. Sehingga motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal tersebut ada 3 fungsi motivasi yaitu :
a. mendorong manusia berbuat, jadi sebagai pengerak, atas motor yang merupakan energi . Motivasi dalam hal ini sebagi penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan
b. Menentukan arah perbuatan, kearah tujuan yang akan dicapai. Motivasi memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
c. Menyelesaikan perbuatan atau masalah, menentukan perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
d. Disamping ada fungsi –fungsi lain motivasi dapat berfungsi sebagi pendorong usaha pencapaian prestasi . Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik .
Minggu, 11 April 2010
motivasi belajar
Diposting oleh Hidden Leaf di 23.25 0 komentar
Label: Jenis dan Sifat motivasi, motivasi belajar, pentingnya motivasi dalam upaya belajar dan pembelajar, Teori tentang motivasi
Manajemen Perkantoran
2.1 Pengertian Perbekalan Kantor
Perbekalan adalah segala sesuatu benda atau barang yang terdapat pada suatu organisasi, perbekalan dinyatakan cukup bila segala benda atau barang yang dibutuhkan oleh masing-masing unsur organisasi tersedia pada waktu dan tempat yang dibutuhkan
Istilah perbekalan sering disampaikan dengan istilah perabot kantor atau perlengkapan kantor. Padahal yang dimaksud perabot kantor antara lain meja tulis, kursi, lemari arsip, lemari besi dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud perlengkapan kantor yaitu semua benda yang terdapat di dalamnya dan diperlukan dalam rangka proses kegiatan kantor. Berdasarkan pengertian – pengertian diatas maka perbekalan mempunyai suatu pengertian sebagai berikut perbekalan adalah mencakup semua barang yang diperlukan baik barang bergerak maupun barang tidak bergetak sebagai sarana pendukung pelaksanaan tugas. Perabot kantor yaitu segala macam barang / benda kantor yang berfungsi sebagai penunjang terhadap pekerjaan kantor. Perabot kantor juga bisa diartikan segala macam peralatan yang berkaitan dengan tulis-menulis dan penyimpanan hasil kerja kantor. Istilah lain dari perabot kantor adalah perkakas kantor atau office furniture. Misalnya meja, kursi, lemari, rak dsb.
Aktivitas perbekalan didalam organisasi mempunai beberapa tujuan antara lain:
a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas – tugas pokok organisasi.
b. Mengetahui barang peralatan yang rusak dan tidak bisa diperbaiki sehingga harus dimusnahkan atau yang rusak tetapi masih dapat diperbaiki.
2.2 Macam Perbekalan Kantor
Lembaga atau instansi menggunakan macam – macam benda perbekalan untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Macam – macam perbekalan meliputi :
a. Pebekalan Gedung antara lain seperti ruang pimpinan, ruang guru, kamar kecil, gudang, tempat bermain, kebun dan lain sebagainya.
b. Perbekalan Kantor Tata Usaha seperti mebelair pimpinan, mebelair karyawan, dan lain sebagainya
c. Perbekalan ruang kelas seperti meja dan kursi guru, meja dan kursi murid, penggaris, papan tulis kapu tulis dan lain sebagainya.
Penggolongan perbekalan dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Berdasarkan sifat terdiri 2 kelompok yaitu
1) benda tetap dapat dibedakan : tanah, gedung, dan peralatan
2) benda tidak tetap dapat dibedakan : kertas, tinta, kapur, perangko, clips
b. Berdasarkan dari segi peralatanya
1) benda peralatan umum : untuk kelas dan kantor
2) benda peralatan khusus : pembersih kamar mandi dan wc
3) peralatan laboratorium : rak, ohp,
4) peralatan lain : buku, benda pustaka dan lain - lain
c. Berdasarkan dari kegunaannya
1) benda peralatan untuk kelas : meja kursi papan tulis
2) benda peralatan untuk kantor : almari, meja , kursi, kursi karyawan, telepon , mesin tik
Selanjutnya benda yang tidak diperlukan pada instansi, pada umunya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :
a. benda tahan lama
benda – benda yang dapat dipergunakan terus menerus, untuk waktu yang relatif, cukup lama (kurang lebih 10 tahun) misal meja kursi, book display, dan peralatan kantor lainnya .
b. benda habis pakai
benda benda yang apabila dipakai akan lekas habis. Misal karbon, sheet, kapur tulis, tinta dan lain lain
Pengertian habis pakai, dapat berupa:
a. benar- benar habis, musnah dalam pemakaian. Misal bahan kimia, bensin, spirtus, dan lain – lain
b. berupa bentuk dan sifatnya. Misal semen , kayu untuk perabot kantor dan lain - lain
c. tidak dapat dipakai lain. Misal kertas karbon , pita mesin tik ,dan lain - lain
2.3. Pengelolaan Perbekalan
Untuk menangani masalah peralatan / perbekalan kantor yang dilakukan pada suatu bagian kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
a. Pengadaan
Usaha yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan yang telah ditentukan, melalui pembelian, pembuatan sendiri, menyewa/mengontrak dan bantuan/sumbangan.
b. Penyimpanan
Kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang perlengkapan yang meliputi segi administratif (pencatatan ke dalam buku barang) maupun segi fisik (penyimpanan barang itu sendiri).
c. Pengeluaran / Pendistribusian,
Penyaluran barang dari unit pergudangan kepada unit pemakai berdasarkan bon permintaan dan harus dicatat pada buku pengeluaran barang.
d. Pemeliharaan
Segala usaha yang dilakukan terus menerus agar barang tetap terpelihara baik sehingga siap dipakai pada saat diperlukan
e. Penghapusan,
Usaha yang dilakukan untuk meniadakan / menghapus barang - barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan yang berlaku.
3.4 Macam – Macam Peralatan Kantor
Suatu kantor dalam melakukan aktifitasnya tidak lepas dari perbekalan yang ada sehingga akan menghasilkan produk-produk kantor yang diharapkan, tanpa adanya perbekalan kantor yang memadai takmungkin ada hasil kantor yang baik. Pada dasarnya aktifitas kantor terjadi karena pegawai - pegawai kantor mengolah bahan – bahan dengan sarana perbekalan kantor yang ada. Macam-macam Peralatan Kantor :
a. Perabot kantor yaitu segala macam barang / benda kantor yang berfungsi sebagai penunjang terhadap pekerjaan kantor. Perabot kantor juga bisa diartikan segala macam peralatan yang berkaitan dengan tulis-menulis dan penyimpanan hasil kerja kantor. Istilah lain dari perabot kantor adalah perkakas kantor atau office furniture. Misalnya meja, kursi, lemari, rak dsb.
b. Peralatan / perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor. Misalnya kertas, amplop, pita mesin dsb.
c. Mesin-mesin kantor (Office Machine) adalah segala macam mesin kantor yang digunakan untuk memproses pekerjaan kantor. Misalnya mesin tik, komputer, stensil, OHP, mesin foto copy dsb.
d. Pesawat Kantor yaitu semua mesin kantor yang digunakan untuk mengadakan komunikasi baik di lingkungan sendiri maupun dengan pihak luar kantor. Misalnya intercom, telepon, fax, dsb.
e. Interior kantor yaitu semua jenis barang / fasilitas yang berfungsi untuk menghias ruangan kantor sehingga tercipta ruangan yang serasi. Misalnya gambar, lampu, vas bunga, dsb.
2.5 Fungsi Perbekalan Kantor
Fungsi perbekalan perkantoran dalam operasional yaitu :
a. Menyusun rencana kebutuhan perbekalan
b. Mengadakan kebutuhan perbekalan
c. Menyimpan perbekalan
d. Memelihara perbekalan
e. Menyalurkan perbekalan
f. Menginventarisasikan perbekalan
g. Menghapuskan perbekalan
h. Mengendalikan perbekalan
BAB III
MACAM PERBEKALAN KANTOR
3.1. Mesin Kantor
Mesin perkantoran adalah alat yang dipergunakan untuk mencatat, mengirim, menggandakan dan mengolah bahan keterangan yang bekerja secara mekanis, elektris, elektronik, magnetic atau secara kimiawi . Macam mesin perkantoran itu banyak sekali dan tampak terus bertambah sejalan dengan kemajuan teknologi. Beberapa macam yang cukp umum ialah :
a. . mesin ketik (typewriter)
b. meisn dikte(dictating machine)
c. mesin hitung (calculating machine)
d. mesin keperluan surat menyurat (maling equipment)
e. mesin pengganda warkat (duplicatior copier)
f. Mesin komunikasi ( communication equipment)
3.2 Perabot Kantor
Perabot kantor yang dalam bahasa Inggris disebut office furniturngs atau office furnitures biasanya meliputi meja tulis dengan kursinya, lemari arsip dan perlengakapan untuk menyimpan warkat warkat lainnya, meja biasa, rak, lemari besi dan perabot lainnya semacam itu. Di Indonesia perabot kantor hampir seluruhnya dibuat dari kayu, sedang di luar negeri umumnya terbuat dari baja atau metal lainnya.
Dua macam perbot kantor yang tentu dimilki dan paling banyak dipergunakan dalam setiap kantor ialah meja tulis ( termasuk pula meja tik ) dan kursinya. Oleh karena itu hal meja dan kursi kerja itu perlu mendapat penelaahan secukupnya terutama mengenai segi ukuran, bentuk dan pertalinaya dengan luas lantai yang perlu disediakan .
Meja tulis yang baik hendaknya memenuhi syarat sebagi berikut :
1. dipermukaan meja sampai lantai tidak seluruhnya tertutup
2. permukaan meja tidak berkilat kilat sehingga tidak menyilaukan mata pegawai yang memakianya
3. luas meja tidak perlu terlampau berlebihan
Perabot lainnya yang sama pentingya seperti meja tulis ialah kursinya , karena tanpa kursi tidak mungkin kerja ketatausahaan dapat dilaksanakan . Kursi yagn baik harus pula memenuhi syarat – syarat tertentu terutama dalam hubungannya dengan kesehatan dan kenikmatan pegawai yang memakainya. Menurut Prof. Ralph Bernes kursi yang baik harus memenuhi 4 syarat yang berikut:
1. Kursi itu dapat diatur tinggi rendahnya sehingga cocok bagi pegawai yang memakianya
2. Kursi dibuat secara kokoh , sebaiknya dengan kerangka dari baja serta tempat duduk penyangga dari kayu
3. kursi itu sesuai dengan bentuk badan orang, yaitu bagian yang akan diduduki menyerupai sadel sehingga berat badan terbagi merata dan pegawai yang duduk merasa enak . Tapi depan dari tempat duduk itu hendaknya mempunyai bentuk bulat
4. kursi itu mempunyai penyangga belakang sehingga dapat menujang tulang punggung karyawan
Macam kursi dapat dibagi menjadi 4 kursi kantor yaitu :
1. Kursi pegawai tatausaha
2. kursi sekertaris
3. kursi konperensi / rapat
4. kursi pejabat tinggi
Untuk pejabat pimpinan yang banyak membaca beragai warkat sebaiknya kursi kerjanya itu berlengan. Dengan demikian kedua tangan pejabat itu mendapt penyangga sehingga tidak lekas letih.
Tetapi untuk para pegawai tatausaha biasa, sebaiknya kursi itu tidak mempunyai lengan. Bagi pegawai yang banyak mengetik menulis atau melakukan hubungan kian kemari lengan kursi dapat menggangu yang akan mengurangi kelancaran pekerjaan atau kelincahan kerjanya.
Kursi paling memuaskan untuk berbagai macam pekerjaan ialah yang susunan tingginya dan penyangga belakang nya dapat disesuaikan untuk seorang pegawai. Jadi kursi kantor yang dapat diputar untuk mengatur tinggi rendahnya adalah sangat baik. Ini lebih lebih sangat perlu untuk petugasyagn bekerja dengan meja bentuk huruf L atau Z.
Mengenai ukuran tinggi kursi yang tepat bilamana ketinggian itu tidak dapat diatur, umumnya ialah 45 cm dari permukaan tempat duduk. Sebagai pedoman penting ialah pegawai yang memakai sesuatu kursi dapat dududk dengan kedua lengan kakinya menempel lantai . Kursi yang terlampau pendek juga tidak baik.
3.3 Perlengkapan Kantor
Benda benda yang dipakai habis dalam pelaksanaan pekerjaan sehari hari dari pegawai tata usaha . Yang tergolong office Supplies adalah pena, tinta , pita mesin tik ,kertas, blangko formulir, karbon, karet penghapus,jepitan kertas, berkas.
Menurut Leffingwell dan Robinson seiap meja tulis hendaknya dilengkapi dengan standar perlengkapan tatusaha yang terdiri dari :
- gunting -Penghapus pensil -Berkas jepitan
- Tanggalan meja - penjepret kawat - Bantalan cap
- Desk tray - berkas berka penjepit - Bak untuk karet gelang
- pengaris - bak untuk jarum - Bak untuk jepitan kertas
- tangkai pena - Cap tanggalan - Bak untuk jarum
- pensil - Kertas untuk mencoret coret - Pensil warna
Setiap kantor perlu pula dilengkapi dengan sejumlah perlengakapan tatausaha . Suatu daftar perlengkapan itu telah disusun oleh Frences King dan Louis Feldman sebagai berikut , tapi jumlahnya masing – masing barang barang untuk sesuatu kantor tergantung pada besar kecilnya kantor yang bersangkutan :
- Mesin tik - Penghapus mesin tik - Berkas , ukuran surat
- Mesin stensil - Penghapus pensil - Tanda petunjuk arsip surat – surat
- Mesin jumlah - Jepitan kertas - Karbon
- Lemari arsip - Tali - Tangkai pena
- Timbangan surat - Gunting - Amplop
- Keranjang sampah kantor - Penggaris - Cagak topi / pakaian
- Bak surat - Pensil - Blangko surat
- Jam - Tinta - Kertas polos
- Tali - Bolpoint - Karbon
- Buku catatan juru steno - Silet - Lem cair
- Tempat tinta - Alat pembuka surat - Pelubang kertas
- Penghapus tinta - Spidol - kertas isap
3.4 Pesawat Kantor
Pesawat yaitu semua mesin kantor yang digunakan untuk mengadakan komunikasi baik di lingkungan sendiri maupun dengan pihak luar kantor. Misalnya intercom, telepon, fax, dsb.
3.5 Interior kantor
Interior kantor yaitu semua jenis barang / fasilitas yang berfungsi untuk menghias ruangan kantor sehingga tercipta ruangan yang serasi. Misalnya gambar, lampu, vas bunga, dsb.
Diposting oleh Hidden Leaf di 23.17 0 komentar
Label: Fungsi Perbekalan Kantor, Interior kantor, Macam – Macam Peralatan Kantor, Mesin Kantor, Pengelolaan Perbekalan, Perabot Kantor, Perbekalan Kantor, Perlengkapan Kantor, Pesawat Kantor
Rabu, 07 April 2010
Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyek-obyek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet-planet kerdil/katai, 173 satelit-satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, 4 planet bagian dalam, sabuk asteroid, 4 planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yanng terluar.
Berdasarkan jaraknya, kedelapan planet itu ialah:
a. Merkurius (57.900.000 km)
b. Venus (108.000.000 km)
c. Bumi (150.000.000 km)
d. Mars (228.000.000 km)
e. Jupiter (779.000.000 km)
f. Saturnus (1.430.000.000 km)
g. Uranus (2.880.000.000 km)
h. Neptunus (4.500.000.000 km)
Sejak pertengahan 2008, ada 5 obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil, yang orbitnya, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet katai itu adalah:
a. Ceres (415.000.000 km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima)
b. Pluto (5.906.000.000 km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan)
c. Haumea (6.450.000.000 km)
d. Makemake (6.850.000.000 km)
e. Eris (10.100.000.000 km)
6 dari 8 planet dan 3 dari 5 planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan "bulan" sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing dari planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
A. Asal usul
Banyak hipotesis tentang asal usul Tata Surya telah dikemukakan para ahli, diantaranya :
1. Hipotesis Nebula
Dikemukakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) tahun 1775. Kemudian disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace tahun 1796. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace.
Pada tahap awal Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut Nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam. Dengan cara yang sama, planet luar juga terbentuk.
2. Hipotesis Planetisimal
Pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
3. Hipotesis Pasang Surut Bintang
Dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis ini sangat mirip dengan Hipotesis Planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
4. Hipotesis Kondensasi
Mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
5. Hipotesis Bintang Kembar
Awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Dahulunya Tata Surya berupa 2 bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya
B. Sejarah Penemuan
5 planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari.
Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543) sebelumnya. Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan 1 dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan Hukum Gravitasi. Dengan 2 teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya.
Pada 1781, William Hechell (1738-1782) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus.
Pluto kemudian ditemukan pada 1930. Pada saat ditemukan, Pluto hanya diketahui sebagai satu-satunya obyek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian tahun 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 obyek kecil lain di belakang Neptunus (disebut obyek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 obyek serupa yang dikenal sebagai obyek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari obyek-obyek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).
Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk Kuiper diketahui memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit.
C. Struktur
Perbanding relatif massa planet. Jupiter adalah 71% dari total dan Saturnus 21%. Merkurius dan Mars, yang total bersama hanya kurang dari 0.1% tidak nampak dalam diagram di atas.
1. Ilustrasi skala
Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 % massa dari sistem & mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya. Jupiter dan Saturnus, 2 komponen terbesar yang mengedari matahari, mencakup kira-kira 90 % massa selebihnya.
Hampir semua obyek-obyek besar yang mengorbit matahari terletak pada bidang edaran bumi, yang umumnya dinamai ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat pada ekliptika, sementara komet dan obyek-obyek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika.
Planet dan obyek Tata Surya juga mengorbit mengelilingi matahari berlawanan dengan arah jarum jam jika dilihat dari atas kutub utara matahari, kecuali Komet Halley.
Hukum Gerakan Planet Kepler menjabarkan bahwa orbit dari obyek-obyek Tata Surya sekeliling matahari bergerak mengikuti bentuk elips dengan matahari sebagai salah satu titik fokusnya. Obyek yang berjarak lebih dekat dari matahari (sumbu semimayornya lebih kecil) memiliki tahun waktu yang lebih pendek. Pada orbit elips, jarak antara obyek dengan matahari bervariasi sepanjang tahun. Jarak terdekat antara obyek dengan matahari dinamai perihelion, sedangkan jarak terjauh dari matahari dinamai aphelion. Semua obyek Tata Surya bergerak tercepat di titik perihelion dan terlambat di titik aphelion. Orbit planet-planet bisa dibilang hampir berbentuk lingkaran, sedangkan komet, asteroid dan obyek sabuk Kuiper kebanyakan orbitnya berbentuk elips.
2. Terminologi
Tata Surya dapat dibagi menjadi 3 daerah. Tata Surya bagian dalam mencakup 4 planet kebumian dan sabuk asteroid utama. Pada daerah yang lebih jauh, Tata Surya bagian luar, terdapat 4 gas planet raksasa. Sejak ditemukannya Sabuk Kuiper, bagian terluar Tata Surya dianggap wilayah berbeda tersendiri yang meliputi semua obyek melampaui Neptunus.
Secara dinamis dan fisik, obyek yang mengorbit matahari dapat diklasifikasikan dalam 3 golongan: planet, planet kerdil, dan badan Tata Surya kecil. Planet adalah sebuah badan yang mengedari matahari dan mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua obyek-obyek kecil di sekitarnya. Dengan definisi ini, Tata Surya memiliki 8 planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, dan Neptunus. Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan orbitnya dari obyek-obyek sabuk Kuiper. Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya. Menurut definisi ini, Tata Surya memliki 5 buah planet kerdil: Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris. Obyek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil adalah: Sedna, Orcus, dan Quaoar. Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut "plutoids". Sisa obyek-obyek lain berikutnya yang mengitari matahari adalah badan Tata Surya kecil.
Ilmuwan ahli planet menggunakan istilah gas, es, dan batu untuk mendeskripsi kelas zat yang terdapat di dalam Tata Surya. Batu digunakan untuk menamai bahan bertitik lebur tinggi (lebih besar dari 500 K), sebagai contoh silikat. Bahan batuan ini sangat umum terdapat di Tata Surya bagian dalam, merupakan komponen pembentuk utama hampir semua planet kebumian dan asteroid. Gas adalah bahan-bahan bertitik lebur rendah seperti atom hidrogen, helium, dan gas mulia, bahan-bahan ini mendominasi wilayah tengah Tata Surya, yang didominasi oleh Yupiter dan Saturnus. Sedangkan es, seperti air, metana, amonia dan karbon dioksida, memiliki titik lebur sekitar ratusan derajat kelvin. Bahan ini merupakan komponen utama dari sebagian besar satelit planet raksasa. Ia juga merupakan komponen utama Uranus dan Neptunus (yang sering disebut "es raksasa"), serta berbagai benda kecil yang terletak di dekat orbit Neptunus.
3. Zona planet
Zona Tata Surya yang meliputi, planet bagian dalam, sabuk asteroid, planet bagian luar, dan sabuk Kuiper.
Antara Mars dan Yupiter terdapat daerah yang disebut Sabuk Asteroid, kumpulan batuan metal dan mineral. Kebanyakan asteroid-asteroid hanya berdiameter beberapa kilometer, dan beberapa memiliki diameter 100 km atau lebih. Ceres, bagian dari kumpulan asteroid ini, berukuran sekitar 960 km dan dikategorikan sebagai planet kerdil. Orbit asteroid-asteroid ini sangat eliptis, bahkan beberapa menyimpangi Merkurius (Icarus) dan Uranus (Chiron).
Jarak rata-rata antara planet-planet dengan matahari bisa diperkirakan dengan menggunakan baris matematis Titus-Bode. Regularitas jarak antara jalur edaran orbit-orbit ini kemungkinan merupakan efek resonansi sisa dari awal terbentuknya Tata Surya. Tetapi Planet Neptunus tidak muncul di baris matematis Titus-Bode, yang membuat para pengamat berspekulasi bahwa Neptunus merupakan hasil tabrakan kosmis.
4. Matahari
Matahari dilihat dari spektrum sinar-X’
Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari dikategorikan dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada dalam galaksi Bima Sakti, matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang yang mengikuti pola ini terletak pada deret utama, dan matahari letaknya persis di tengah deret ini. Tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari matahari adalah langka, sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum. .
5. Medium Antarplanet
Matahari secara berkesinambungan memancarkan semburan partikel bermuatan (plasma) yang dikenal sebagai angin matahari. Semburan partikel ini menyebar keluar kira-kira pada kecepatan 1,5 juta km/jam, menciptakan atmosfer tipis (heliosfer) yang merambah Tata Surya paling tidak sejauh 100 SA (heliopause). Semuanya ini disebut Medium Antarplanet. Badai geomagnetis pada permukaan matahari, seperti semburan matahari dan pengeluaran massa korona menyebabkan gangguan pada heliosfer, menciptakan cuaca ruang angkasa. Struktur terbesar dari heliosfer dinamai lembar aliran heliosfer, sebuah spiral yang terjadi karena gerak rotasi magnetis matahari terhadap medium antarplanet. Medan magnet bumi mencegah atmosfer bumi berinteraksi dengan angin matahari. Venus dan Mars yang tidak memiliki medan magnet, atmosfernya habis terkikis ke luar angkasa. Interaksi antara angin matahari dan medan magnet bumi menyebabkan terjadinya aurora, yang dapat dilihat dekat kutub magnetik bumi.
Heliosfer berperan melindungi Tata Surya dari sinar kosmik yang berasal dari luar Tata Surya. Medan magnet planet-planet menambah peran perlindungan selanjutnya. Densitas sinar kosmik pada medium antarbintang dan kekuatan medan magnet matahari mengalami perubahan pada skala waktu yang sangat panjang, sehingga derajat radiasi kosmis di dalam Tata Surya sendiri adalah bervariasi, meski tidak diketahui seberapa besar.
D. Tata Surya Bagian Dalam
Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, obyek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.
1. Planet-Planet Bagian Dalam
Planet-planet bagian dalam. Dari kiri ke kanan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars (ukuran menurut skala)
4 planet bagian dalam / planet kebumian memiliki komposisi batuan yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai bulan dan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Venus, Bumi dan Mars memiliki atmosfer, semuanya memiliki kawah meteor & sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi & lembah pecahan. Planet yang letaknya di antara matahari dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut planet inferior.
2. Merkurius
Merkurius (0,4 SA) adalah planet terdekat dari matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah (lobed ridges atau rupes), terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin matahari. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal matahari.
3. Venus
Venus (0,7 SA) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya tebal dan memiliki aktivitas geologi. Planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfer 9 kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.
4. Bumi
Bumi adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diobservasi memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki 1 satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.
5. Mars
Mars (1,5 SA) berukuran lebih keci dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida CO2. Permukaan Mars dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mounts dan lembah retakan seperti Valles Marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi. Mars mempunyai 2 satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.
E. Tata Surya Bagian Luar
Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk Centaurs, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung volatiles yang lebih tinggi (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut es dalam peristilahan ilmu keplanetan) dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.
1. Planet-Planet Luar
Raksasa-raksasa gas dalam Tata Surya dan Matahari, berdasarkan skala
Keempat planet luar, atau gas raksasa (yang disebut juga planet jovian), secara keseluruhan mencakup 99 persen massa yang mengorbit matahari. Jupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es. Keempat gas raksasa ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan mudah dari bumi.
2. Yupiter
Yupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Jupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh yang diketahui Jupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.
3. Saturnus
Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Jupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Jupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Jupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.
4. Uranus
Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari matahari dengan bujkuran poros 90 derajad pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
5. Neptunus
Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Jupiter atau Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair. Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.
6. Daerah Trans-Neptunus
Daerah trans-Neptunus Diagram yang menunjukkan pembagian sabuk Kuiper
7. Plot Seluruh Obyek Sabuk Kuiper
Daerah yang terletak jauh melebihi Neptunus, atau daerah trans-Neptunus, sebagian besar belum dieksplorasi. Ddaerah ini sebagian besar terdiri dari dunia-dunia kecil (yang terbesar memiliki diameter seperlima bumi dan bermassa jauh lebih kecil dari bulan) dan terutama mengandung batu dan es. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah luar Tata Surya, meskipun berbagai orang menggunakan istilah ini untuk daerah yang terletak melebihi sabuk asteroid.
8. Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper adalah sebuah cincin raksasa mirip dengan sabuk asteroid, tetapi komposisi utamanya adalah es. Sabuk ini terletak antara 30 dan 50 SA, dan terdiri dari badan Tata Surya kecil. Meski demikian, obyek Kuiper yang terbesar, seperti Quaoar, Varuna, dan Orcus, mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Para ilmuwan memperkirakan terdapat sekitar 100.000 obyek sabuk Kuiper yang berdiameter lebih dari 50 km, tetapi diperkirakan massa total sabuk Kuiper hanya sepersepuluh massa bumi. Banyak obyek Kuiper memiliki satelit ganda dan kebanyakan memiliki orbit di luar bidang eliptika.
Sabuk Kuiper secara kasar bisa dibagi menjadi "sabuk klasik" dan resonansi. Resonansi adalah orbit yang terkait pada Neptunus (contoh: dua orbit untuk setiap tiga orbit Neptunus atau satu untuk setiap dua). Resonansi yang pertama bermula pada Neptunus sendiri. Sabuk klasik terdiri dari obyek yang tidak memiliki resonansi dengan Neptunus, dan terletak sekitar 39,4 SA sampai 47,7 SA. Anggota dari sabuk klassik diklasifikasikan sebagai cubewanos, setelah anggota jenis pertamanya ditemukan (15760) 1992QB1
F. Pluto dan Charon
Pluto dan ketiga bulannya
Pluto (rata-rata 39 SA), sebuah planet kerdil, adalah obyek terbesar sejauh ini di sabuk Kuiper. Ketika ditemukan tahun 1930, benda ini dianggap sebagai planet yang ke 9, definisi ini diganti pada tahun 2006 dengan diangkatnya definisi formal planet. Pluto memiliki kemiringan orbit cukup eksentrik (170 dari bidang ekliptika) dan berjarak 29,7 SA dari matahari pada titik Prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada titik Aphelion.
Tidak jelas apakah Charon, bulan Pluto yang terbesar, akan terus diklasifikasikan sebagai satelit atau sebuah planet kerdil juga. Pluto dan Charon, keduanya mengedari titik barycenter gravitas di atas permukaanya, yang membuat Pluto-Charon sebuah sistem ganda. 2 bulan yang jauh lebih kecil Nix dan Hydra juga mengedari Pluto dan Charon. Pluto terletak pada sabuk resonan dan memiliki 3:2 resonansi dengan Neptunus, berarti Pluto mengedari matahari 2 kali untuk setiap 3 edaran Neptunus. Obyek sabuk Kuiper yang orbitnya memiliki resonansi yang sama disebut plutinos.
G. Haumea dan Makemake
Haumea (rata-rata 43,34 SA) dan Makemake (rata-rata 45,79 SA) adalah dua obyek terbesar sejauh ini di dalam sabuk Kuiper klasik. Haumea adalah sebuah obyek berbentuk telur dan memiliki dua bulan. Makemake adalah obyek paling cemerlang di sabuk Kuiper setelah Pluto. Pada awalnya dinamai 2003 EL61 dan 2005 FY9, pada tahun 2008 diberi nama dan status sebagai planet kerdil. Orbit keduanya berinklinasi jauh lebih membujur dari Pluto (28° dan 29°) dan lain seperti Pluto, keduanya tidak dipengaruhi oleh Neptunus, sebagai bagian dari kelompok Obyek sabuk Kuiper klasik.
H.Piringan Tersebar
Hitam: tersebar; biru: klasik; hijau: resonan Eris dan satelitnya Dysnomia
Piringan tersebar menindih sabuk Kuiper dan menyebar keluar jauh lebih luas. Daerah ini diduga merupakan sumber komet berperioda pendek. Obyek piringan tersebar diduga terlempar ke orbit yang tidak menentu karena pengaruh gravitasi dari gerakan migrasi awal Neptunus. Kebanyakan Obyek piringan tersebar memiliki perihelion di dalam sabuk Kuiper dan apehelion hampir sejauh 150 SA dari matahari. Orbit OPT juga memiliki inklinasi tinggi pada bidang ekleptika dan sering hampir bersudut siku-siku. Beberapa astronom menggolongkan piringan tersebar hanya sebagai bagian dari sabuk Kuiper dan menjuluki piringan tersebar sebagai Obyek Sabuk Kuiper Tersebar
I. Eris
Eris (rata-rata 68 SA) adalah obyek piringan tersebar terbesar sejauh ini dan menyebabkan mulainya debat tentang definisi planet,karena Eris hanya 5%lebih besar dari Pluto dan memiliki perkiraan diameter sekitar 2400 km. Eris adalah planet kerdil terbesar yang diketahui dan memiliki satu bulan Dysnomia. Seperti Pluto, orbitnya memiliki eksentrisitas tinggi, dengan titik perihelion 38.2 SA (mirip jarak Pluto ke /matahari) dan titik aphelion 97,6 SA dengan bidang ekliptika sangat membujur.
J. Daerah Terjauh
Titik tempat Tata Surya berakhir dan ruang antar bintang mulai tidaklah persis terdefinisi. Batasan-batasan luar ini terbentuk dari dua gaya tekan yang terpisah: angin matahari dan gravitasi matahari. Batasan terjauh pengaruh angin matahari kira kira berjarak empat kali jarak Pluto dan matahari. Heliopause ini disebut sebagai titik permulaan medium antar bintang. Akan tetapi Bola Roche Matahari, jarak efektif pengaruh gravitasi matahari, diperkirakan mencakup sekitar seribu kali lebih jauh.
K. Heliopause
Voyager memasuki heliosheath
Heliopause dibagi menjadi 2 bagian terpisah. Awan angin yang bergerak pada kecepatan 400 km/detik sampai menabrak plasma dari medium ruangantarbintang. Tabrakan ini terjadi pada benturan terminasi yang kira kira terletak di 80-100 SA dari matahari pada daerah lawan angin dan sekitar 200 SA dari matahari pada daerah searah jurusan angin. Kemudian angin melambat dramatis, memampat dan berubah menjadi kencang, membentuk struktur oval yang dikenal sebagai heliosheath, dengan kelakuan mirip seperki ekor komet, mengulur keluar sejauh 40 SA di bagian arah lawan angin dan berkali-kali lipat lebih jauh pada sebelah lainnya. Voyager 1 dan Voyager 2 dilaporkan telah menembus benturan terminasi ini dan memasuki heliosheath, pada jarak 94 dan 84 SA dari matahari. Batasan luar dari heliosfer, heliopause, adalah titik tempat angin matahari berhenti dan ruang antar bintang bermula.
Bentuk dari ujung luar heliosfer kemungkinan dipengaruhi dari dinamika fluida dari interaksi medium antar bintang dan juga medan magnet matahari yang mengarah di sebelah selatan (sehingga memberi bentuk tumpul pada hemisfer utara dengan jarak 9 SA, dan lebih jauh daripada hemisfer selatan. Selebih dari heliopause, pada jarak sekitar 230 SA, terdapat benturan busur, jaluran ombak plasma yang ditinggalkan matahari seiring edarannya berkeliling di Bima Sakti.
L. Awan Oort
Gambaran seorang artis tentang awan oorot
Awan Oort adalah sebuah massa berukuran raksasa yang terdiri dari bertrilion-trillion obyek-obyek es, dipercaya merupakan sumber komet berperioda panjang. Awan ini menyelubungi matahari pada jarak sekitar 50,000 (sekitar 1 tahun cahaya) sampai sejauh 100,000 (1,87 tahun cahaya). Daerah ini dipercaya mengandung komet yang terlempar dari bagian dalam Tata Surya karena interaksi dengan planet-planet bagian luar. Obyek Awan Oort bergerak sangat lambat dan bisa digoncangkan oleh situasi-situasi langka seperti tabrakan, efek gravitasi dari laluan bintang, atau gaya pasang galaksi, gaya pasang yang didorong Bima Sakti.
M. Sedna
Foto teleskop Sedna
90377 Sedna (rata-rata 525,86 SA) adalah sebuah benda kemerahan mirip Pluto dengan orbit raksasa yang sangat eliptis, sekitar 76 SA pada perihelion dan 928 SA pada aphelion dan berjangka orbit 12.050 tahun. Mike Brown, penemu obyek ini pada tahun 2003, menegaskan bahwa Sedna tidak merupakan bagian dari piringan tersebar ataupun sabuk Kuiper karena perihelionnya terlalu jauh untuk dari pengaruh migrasi Neptunus. Dia dan beberapa astronom lainnya berpendapat bahwa Sedna adalah obyek pertama dari sebuah kelompok baru, yang mungkin juga mencakup 2000 CR105. Sebuah benda bertitik perihelion pada 45 SA, aphelion pada 415 SA, dan berjangka orbit 3,420 thaun. Brown menjuluki kelompok ini "Awan Oort bagian dalam", karena mungkin terbentuk melalui process yang mirip, meski jauh lebih dekat ke matahari. Kemungkinan besar Sedna adalah sebuah planet kerdil, meski bentuk kebulatanya masih harus ditentukan dengan pasti.
N. Batasan-Batasan
Medan gravitasi matahari diperkirakan mendominasi gaya gravitasi bintang-bintang sekeliling sejauh dua tahun cahaya (125.000 SA). Perkiraan bawah radius awan Oort, di tangan yang lain, tidak lebih besar dari 50.000 SA. Sekalipun setelah penemuan Sedna, daera antara Sabuk Kuiper dan Awan Oort, sebuah daerah yang memiliki radius puluhan ribu SA, bisa dibilang belum dipetakan. Selain itu juga ada studi yang berjalan mempelajari daerah antara Merkurius dan matahari. Obyek-obyek mungkin masih akan ditemukan di daerah yang belum dipetakan.
O. Dimensi
Perbandingan beberapa ukuran penting planet-planet:
Karakteristik Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Jarak orbit (juta km) (SA) 57,91 (0,39) 108,21 (0,72) 149,60 (1,00) 227,94 (1,52) 778,41 (5,20) 1.426,72 (9,54) 2.870,97 (19,19) 4.498,25 (30,07)
Waktu edaran (tahun) 0,24 (88 hari) 0,62 (224 hari) 1,00 1,88 11,86 29,45 84,02 164,79
Jangka rotasi 58,65 hari 243,02 hari 23 jam 56 menit 24 jam 37 menit 9 jam 55 menit 10 jam 47 menit 17 jam 14 menit 16 jam 7 menit
Eksentrisitas edaran 0,206 0,007 0,017 0,093 0,048 0,054 0,047 0,009
Sudut inklinasi orbit (°) 7,00 3,39 0,00 1,85 1,31 2,48 0,77 1,77
Sudut inklinasi ekuator terhadap orbit (°) 0,00 177,36 23,45 25,19 3,12 26,73 97,86 29,58
Diameter ekuator (km) 4.879 12.104 12.756 6.805 142.984 120.536 51.118 49.528
Massa (dibanding Bumi) 0,06 0,81 1,00 0,15 317,8 95,2 14,5 17,1
Kepadatan menengah (g/cm³) 5,43 5,24 5,52 3,93 1,33 0,69 1,27 1,64
Suhu permukaanmin.menengahmaks. -173 °C+167 °C+427 °C +437 °C+464 °C+497 °C -89 °C+15 °C+58 °C -133 °C-55 °C+27 °C -108 °C -139 °C -197 °C -201 °C
P. Konteks Galaksi
Lokasi Tata Surya di dalam galaksi Bima Sakti Lukisan artist dari Gelembung Lokal
Tata Surya terletak di galaksi Bima Sakti, sebuah galaksi spiral yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan memiliki sekitar 200 milyar bintang. Matahari berlokasi di salah satu lengan spiral galaksi yang disebut Lengan Orion. Letak Matahari berjarak antara 25,000 dan 28,000 tahun cahaya dari pusat galaksi, dengan kecepatan orbit mengelilingi pusat galaksi sekitar 2200 kilometer per detik. Setiap revolusinya berjangka 225-250 juta tahun. Waktu revolusi ini dikenal sebagai tahun galaksi Tata Surya. Apex matahari, arah jalur matahari di ruang semesta, dekat letaknya dengan konstelasi Herkules terarah pada posisi akhir bintang Vega.
Lokasi Tata Surya di dalam galaksi berperan penting dalam evolusi kehidupan di Bumi. Bentuk orbit bumi adalah mirip lingkaran dengan kecepatan hampir sama dengan lengan spiral galaksi, karenanya bumi sangat jarang menerobos jalur lengan.
Lengan spiral galaksi memiliki konsentrasi supernova tinggi yang berpotensi bahaya sangat besar terhadap kehidupan di Bumi. Situasi ini memberi Bumi jangka stabilitas yang panjang yang memungkinkan evolusi kehidupan. Tata Surya terletak jauh dari daerah padat bintang di pusak galaksi. Di daerah pusat, tarikan gravitasi bintang-bintang yang berdekatan bisa menggoyang benda-benda di Awan Oort dan menembakan komet-komet ke bagian dalam Tata Surya. Dapat menghasilkan potensi tabrakan yang merusak kehidupan di Bumi. Intensitas radiasi dari pusat galaksi mempengaruhi perkembangan bentuk hidup tingkat tinggi.
Q. Daerah Lingkungan Sekitar
Daerah lingkuan terdekat sekitar Tata Surya dinamai Awan Antarbintang Lokal. Daerah ini berawan padat, merupakan bagian daerah diketahui gersang bernama Gelembung Lokal. Daerah Gelembung Lokal berbentuk mirip jam pasir pada medium antarbintang dan berukuran sekitar 300 tahun cahaya. Gelembung ini penuh ditebari plasma bersuhu tinggi yang mungkin berasal dari beberapa supernova yang belum lama terjadi.
Di dalam jarak 10 tahun cahaya (95 triliun km) dari matahari, jumlah bintang relatif sedikit. Bintang yang terdekat adalah sistem kembar 3 Alpha Centauri, yang berjarak 4,4 tahun cahaya. Alpha Centauri A dan B merupakan bintang ganda mirip dengan matahari, sedangkan Centauri C adalah kerdil merah (disebut juga Proxima Centauri) yang mengedari kembaran ganda pertama pada jarak 0,2 tahun cahaya. Bintang-bintang terdekat berikutnya adalah sebuah kerdil merah yang dinamai Bintang Bernad (5,9 tahun cahaya), Wolf 359 (7,8 tahun cahaya) dan Lalande 21185 (8,3 tahun cahaya). Bintang terbesar dalam jarak 10 tahun cahaya adalah Sirius, sebuah bintang cemerlang dikategori 'urutan utama' kira-kira bermassa 2 kali massa matahari, dan dikelilingi oleh sebuah kerdil putih bernama Sirius B. Keduanya berjarak 8,6 tahun cahaya. Sisa sistem selebihnya yang terletak di dalam jarak 10 tahun cahaya adalah sistem bintang ganda kerdil merah Luyten 726-8 (8,7 tahun cahaya) dan sebuah kerdial merah bernama Ross 154 (9,7 tahun cahaya). Bintang tunggal terdekat yang mirip matahari adalah Tau Ceti, yang terletak 11,9 tahun cahaya. Bintang ini kira-kira berukuran 80% berat matahari, tetapi kecemerlangannya (luminositas) hanya 60%. Planet luar Tata Surya terdekat dari matahari, yang diketahui sejauh ini adalah di bintang Epsilon Eridani, sebuah bintang yang sedikit lebih pudar dan lebih merah dibandingkan mathari. Letaknya sekitar 10,5 tahun cahaya. Planet bintang ini yang sudah dipastikan, bernama Epsilon Eridani b, kurang lebih berukuran 1,5 kali massa Yupiter dan mengelilingi induk bintangnya dengan jarak 6,9 tahun cahaya.
2. Bintang
A. Penampakan dan Distribusi
Karena jaraknya yang sangat jauh, semua bintang (kecuali Matahari) hanya tampak sebagai titik saja yang berkelap-kelip karena efek turbulensi atmosfer Bumi. Diameter sudut bintang bernilai sangat kecil ketika diamati menggunakan teleskop optik landas Bumi, hingga diperlukan teleskop interferometer untuk dapat memperoleh citranya. Bintang dengan ukuran diameter sudut terbesar setelah Matahari adalah R Doradus, dengan 0,057 detik busur.
Sebuah katai putih yang sedang mengorbit Sirius (konsep artis). citra NASA.
Telah lama dikira bahwa kebanyakan bintang berada pada sistem bintang ganda atau sistem multi bintang. Kenyataan ini hanya benar untuk bintang-bintang masif kelas O dan B, dimana 80% populasinya dipercaya berada dalam suatu sistem bintang ganda atau pun multi bintang. Semakin redup bintang, semakin besar kemungkinannya dijumpai sebagai sistem tunggal. Dijumpai hanya 25% populasi katai merah yang berada dalam sebuah sistem bintang ganda atau sistem multi bintang. Karena 85% populasi bintang di galaksi Bimasakti adalah katai merah, maka tampaknya kebanyakan bintang di dalam Bimasakti berada pada sistem bintang tunggal.
Astronom memperkirakan terdapat 70 sekstiliun (7×1022) bintang di seluruh alam semesta yang teramati. Ini berarti 70 000 000 000 000 000 000 000 bintang, atau 230 miliar kali banyaknya bintang di galaksi Bimasakti yang berjumlah sekitar 300 miliar.
Bintang terdekat dengan Matahari adalah Proxima Centauri, berjarak 39.9 triliun (1012) kilometer, atau 4.2 tahun cahaya. Cahaya dari Proxima Centauri memakan waktu 4.2 tahun untuk mencapai Bumi. Jarak ini adalah jarak antar bintang tipikal di dalam sebuah piringan galaksi. Bintang-bintang dapat berada pada jarak yang lebih dekat satu sama lain di daerah sekitar pusat galasi dan di dalam gugus bola, atau pada jarak yang lebih jauh di halo galaksi.
B. Evolusi
Struktur, evolusi, dan nasib akhir sebuah bintang sangat dipengaruhi oleh massanya. Selain itu, komposisi kimia juga ikut mengambil peran dalam skala yang lebih kecil.
C. Terbentuknya Bintang
Bintang terbentuk di dalam awan molekul; yaitu sebuah daerah medium antarbintang yang luas dengan kerapatan yang tinggi (meskipun masih kurang rapat jika dibandingkan dengan sebuah vacuum chamber yang ada di Bumi). Awan ini kebanyakan terdiri dari hidrogen dengan sekitar 23–28% helium dan beberapa persen elemen berat. Komposisi elemen dalam awan ini tidak banyak berubah sejak peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat awal alam semesta.
Gravitasi mengambil peranan sangat penting dalam proses pembentukan bintang. Pembentukan bintang dimulai dengan ketidakstabilan gravitasi di dalam awan molekul yang dapat memiliki massa ribuan kali matahari. Ketidakstabilan ini seringkali dipicu oleh gelombang kejut dari supernova atau tumbukan antara dua galaksi. Sekali sebuah wilayah mencapai kerapatan materi yang cukup memenuhi syarat terjadinya instabilitas Jeans, awan tersebut mulai runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri.
Berdasarkan syarat instabilitas Jeans, bintang tidak terbentuk sendiri-sendiri, melainkan dalam kelompok yang berasal dari suatu keruntuhan di suatu awan molekul yang besar, kemudian terpecah menjadi konglomerasi individual. Hal ini didukung oleh pengamatan dimana banyak bintang berusia sama tergabung dalam gugus atau asosiasi bintang.
Begitu awan runtuh, akan terjadi konglomerasi individual dari debu dan gas yang padat yang disebut sebagai globula Bok. Globula Bok ini dapat memiliki massa hingga 50 kali Matahari. Runtuhnya globula membuat bertambahnya kerapatan. Pada proses ini energi gravitasi diubah menjadi energi panas sehingga temperatur meningkat. Ketika awan protobintang ini mencapai kesetimbangan hidrostatik, sebuah protobintang akan terbentuk di intinya. Bintang pra deret utama ini seringkali dikelilingi oleh piringan protoplanet. Pengerutan atau keruntuhan awan molekul ini memakan waktu hingga puluhan juta tahun. Ketika peningkatan temperatur di inti protobintang mencapai kisaran 10 juta kelvin, hidrogen di inti 'terbakar' menjadi helium dalam suatu reaksi termonuklir. Reaksi nuklir di dalam inti bintang menyuplai cukup energi untuk mempertahankan tekanan di pusat sehingga proses pengerutan berhenti. Protobintang kini memulai kehidupan baru sebagai bintang deret utama.
D. Deret Utama
Bintang menghabiskan sekitar 90% umurnya untuk membakar hidrogen dalam reaksi fusi yang menghasilkan helium dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi di intinya. Pada fase ini bintang dikatakan berada dalam deret utama dan disebut sebagai bintang katai.
E. Akhir Sebuah Bintang
Ketika kandungan hidrogen di teras bintang habis, teras bintang mengecil dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang yang masih banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang raksaksa merah yang dapat mencapai 100 kali ukuran matahari sebelum membentuk bintang kerdil putih. Sekiranya bintang tersebut berukuran lebih besar dari matahari, bintang tersebut akan membentuk superraksaksa merah. Super raksaksa merah ini kemudiannya membentuk Nova atau Supernova dan kemudiannya membentuk bintang neutron atau Lubang hitam.
3. ASTEROID
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
A. Asteroid Dalam Sistem Tatasurya
Sabuk asteroid (titik-titik putih). 253 Mathilde, Asteroid tipe C
Dari kiri ke kanan: 4 Vesta, 1 Ceres, Bulan
Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres, yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid. Sudah ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan, dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus, 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350 memiliki nama resmi (Trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto) yaitu 129342 Ependes.
Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta. Asteroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 1 Ceres, dengan diameter 900-1000 km. 2 asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadnag terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).
Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg, atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%), dan 10 Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; 3 seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%), dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalnya. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid ada juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl.
B. Sabuk Asteroid
Sabuk asteroid utama dan asteroid Troya
Asteroid secara umum adalah obyek Tata Surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam beku. Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari, diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter.
Gradasi ukuran asteroid adalah ratusan kilometer sampai mikroskopis. Semua asteroid, kecuali Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai badan Tata Surya kecil. Beberapa asteroid seperti Vesta dan Hygieia mungkin akan diklasifikasi sebagai planet kerdil jika terbukti telah mencapai equilibrium hidrostatik.
Sabuk asteroid terdiri dari beribu-ribu, mungkin jutaan obyek yang berdiameter satu kilometer. Meskipun demikian, massa total dari sabuk utama ini tidaklah lebih dari seperseribu massa bumi. Sabuk utama tidaklah rapat, kapal ruang angkasa secara rutin menerobos daerah ini tanpa mengalami kecelakaan. Asteroid yang berdiameter antara 10 dan 10-4 m disebut meteorid.
C. Ceres
Ceres (2,77 SA) adalah benda terbesar di sabuk asteroid dan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Diameternya adalah sedikit kurang dari 1000 km, cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri untuk menggumpal membentuk bundaran. Ceres dianggap sebagai planet ketika ditemukan pada abad ke 19, tetapi di-reklasifikasi menjadi asteroid pada tahun 1850an setelah observasi lebih lanjut menemukan beberapa asteroid lagi. Ceres direklasifikasi lanjut pada tahun 2006 sebagai planet kerdil.
D. Kelompok Asteroid
Asteroid pada sabuk utama dibagi menjadi kelompok dan keluarga asteroid bedasarkan sifat-sifat orbitnya. Bulan asteroid adalah asteroid yang mengedari asteroid yang lebih besar. Mereka tidak mudah dibedakan dari bulan-bulan planet, kadang kala hampir sebesar pasangannya. Sabuk asteroid juga memiliki komet sabuk utama yang mungkin merupakan sumber air bumi.
Asteroid-asteroid Trojan terletak di titik L4 atau L5 Yupiter (daerah gravitasi stabil yang berada di depan dan belakang sebuah orbit planet), sebutan "trojan" sering digunakan untuk obyek-obyek kecil pada titik langrange dari sebuah planet atau satelit. Kelompok Asteroid Hilda terletak di orbit resonansi 2:3 dari Yupiter, yang artinya kelompok ini mengedari matahari tiga kali untuk setiak dua edaran Yupiter.
4. KOMET
Komet Hale-Bopp
A. Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik perhatian ramai.
B. Ciri fisik
Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.
Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor.
C. Ciri orbit
Komet mempunyai orbit berbentuk elips.
Perhatikan ia mempunyai dua ekor
Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips.
D. Komet Terkenal
Ada beberapa komet yang terkenal, misalnya:
1. Komet Halley, muncul 76 tahun sekali.
2. Komet West
3. Komet Encke, muncul tiga tahun sekali
4. Komet Hyakutake
5. Komet Hale-Bopp
E. Komet Hale-Bopp
Komet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat dari es volatil. Badan-badan ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi, secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto. Saat sebuah komet memasuki Tata Surya bagian dalam, dekatnya jarak dari matahari menyebabkan permukaan esnya bersumblimasi dan berionisasi, yang menghasilkan koma, ekor gas dan debu panjang, yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang.
Komet berperioda pendek memiliki kelangsungan orbit kurang dari dua ratus tahun. Sedangkan komet berperioda panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun. Komet berperioda pendek dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang, seperti Hale-bopp, berasal dari Awan Oort. Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers, terbentuk dari pecahan sebuah induk tunggal. Sebagian komet berorbit hiperbolik mungking berasal dari luar Tata Surya, tetapi menentukan jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit. Komet tua yang bahan volatilesnya telah habis karena panas matahari sering dikategorikan sebagai asteroid.
F. CENTAURS
Centaurs adalah benda-benda es mirip komet yang poros semi-majornya lebih besar dari Yupiter (5,5 SA) dan lebih kecil dari Neptunus (30 SA). Centaur terbesar yang diketahui adalah, 10199 Chariklo, berdiameter 250 km. Centaur temuan pertama, 2060 Chiron, juga diklasifikasikan sebagai komet (95P) karena memiliki koma sama seperti komet kalau mendekati matahari. Beberapa astronom mengklasifikasikan Centaurs sebagai obyek sabuk Kuiper sebaran-ke-dalam, seiring dengan sebaran keluar yang bertempat di piringan tersebar (outward-scattered residents of the s
Diposting oleh Hidden Leaf di 02.45 0 komentar