Pada tahun 2009 dan 2010 ini Warga yang berada di Kelurahan Sondakan, Laweyan, Solo membutuhkan puluhan sumur resapan untuk mengantisipasi pencemaran limbah industri batik dan bahaya banjir, lantaran sudah ada sejumlah sumur yang tercemar limbah dan banyak drainase yang tak mampu menampung air hujan.
Selama ini baru ada satu pilot project pemanfaatan sumur resapan guna mengantisipasi pencemaran limbah, yakni tiga sumur resapan di lingkungan RW V Kelurahan Sondakan , Solo . Namun manfaat pilot project sumur resapan itu belum bisa dirasakan, karena masih ada 3-4 sumur milik warga tercemar.
Untuk lebih idealnya memang setiap kelompok masyarakat itu ada satu sumur resapan, minimal 4 sampai dengan 5 KK (kepala keluarga) harus ada satu sumur resapan. Awalnya pencemaran limbah itu dapat diatasi dengan adanya penyediaan air bersih dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Namun solusi itu belum efektif. Akhirnya kami mengajukan dana untuk pengadaan sumur resapan ke PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) tahun ini, dan mendapatkan jatah sejumlah enam titik di lingkungan RW V
Pemanfaatan dana PNPM untuk infrastruktur umum lebih diprioritaskan untuk pembangunan mandi cuci dan kakus (MCK) umum, penataan jalan lingkungan, rehabilitasi jalan kampung, jembatan, pavingisasi peresapan air dan fasilitas umum lainnya.
Senin, 20 Desember 2010
Sondakan butuh sumur resapan
Diposting oleh Hidden Leaf di 23.50
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar